Happy Reading Vrenn ✨
*****
Bugh!
Bugh!
Verin mengernyit, di jam pelajaran seperti ini, siapa yang memukuli samsak diruang karate?
Verin berjalan perlahan mendekati ruangan itu. Mendekati orang yang sedang memukul samsak.
"Galen!" panggil Verin, tak membuat laki-laki itu menghentikan kegiatannya.
Pukulan serta tendangan Galen penuh dengan emosi. Matanya menatap tajam lurus kedepan dengan keringat yang menetes. Wajahnya babak belur, ntah dengan siapa Galen berkelahi, hingga menyebabkan lebam-lebam diwajahnya.
Verin menggelengkan kepalanya, pukulan dan tendangan yang tak beraturan itu bisa saja membuat Galen cidera. Nafasnya sudah hampir habis, namun Galen tak menghentikan kegiatannya.
"GALEN!" teriak Verin, namun Galen tetap tidak memperdulikannya.
"Lo kalo emosi mikir! Tubuh lo udah ngga kuat!" teriak Verin dengan kesal.
Lagi, Galen tetap melakukan nya lagi. Ia sama sekali tak menghiraukan Verin.
"Lo bisa cidera kalo terus kaya gitu!"
Verin geram, Galen sama sekali tak mendengarnya. Ia berjalan lebih dekat dengan Galen.
Bugh!
Verin menendang tepat diperut Galen. Tubuh Galen yang sudah tidak bertenaga pun ambruk kehilangan keseimbangan.
"Sini lawan gua kalo lo butuh lawan," ujar Verin menatap Galen.
Galen menatap sinis ke arah Verin. Ia bangkit, dengan susah payah.
"Minggir!"
Verin tersenyum miring, "Apa? Takut lo sama gua?" ejek Verin.
"Gua bilang minggir!" bentak Galen menatap marah ke Verin.
"Alah lama!" ejek Verin lagi. Ia langsung menyerang Galen, tak membiarkan Galen membalas pukulannya.
Galen kewalahan menghadapi setiap serangan dari Verin. Tubuhnya benar-benar lemas, tenaganya sudah terkuras habis hingga ia tak mampu mengimbangi permainan Verin.
"Segitu doang?" sinis Verin tersenyum sinis.
Tubuh Galen tumbang, bahkan untuk bangkit lagi saja tubuhnya benar-benar tidak bisa.
"Shit! Cewek sialan!" umpat Galen. Ia berusaha lagi untuk bangkit dan menyerang Verin.
Namun, dengan gesit Verin menangkisnya, dan langsung mengunci pergerakan Galen.
"Lepasin bangsat!" kesal Galen berusaha melepaskan diri nya dari kuncian Verin.
Verin tertawa kecil, "Gua kan udah bilang, tubuh lo udah ngga kuat. Jadi jangan sok!"
Setelah itu Verin melepaskan Galen.
"Gua tau, lo banyak masalah makanya sampe kaya gini," ujar Verin dan mengulurkan tangannya untuk membantu Galen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V
Teen FictionSequel ALVINA "Mau ngikutin jejak papa. Sekali main yang keluar tiga." (Varen Renendra Argaresta) "Gua sama lo? Jelas cantik gua lah!" (Verin Diandra Argaresta) "Bisa diem?!" (Varon Mahendra Argaresta) Ini tentang kisah tiga saudara kembar yang memi...