Hallo apa kabar pren?
Aing muncul lagi setelah hampir 2 bulan ngilang:)
Kek doi:( wkwkwkw
Yuk ah, abis ini bakal rajin up lagi kok🙂doain aja ide lancar yaw😙
Oke.
Happy Reading Vrenn ✨
*******
"Pagi ayang Clara yang cantik," sapa Varen tersenyum dengan menaik turunkan alisnya.
Clara melirik sinis Varen, tak memperdulikan Varen kemudian melanjutkan jalannya.
"Eh tungguin, dong!" teriak Varen menghalanginya.
Clara menarik nafas panjang. Berusaha untuk tidak membuat Varen babak belur dipagi buta seperti ini.
"Lo udah cinta belum sama gua, Ra?"
"Udah."
"Tapi ..."
"Dalam mimpi lo!
Varen yang semula sudah terbang tinggi, tiba-tiba dijatuhkan ke dalam jurang.
"Masa dari kelas sepuluh gua ngejar-ngejar lo, lo masih nutup hati lo, sih?"
Clara diam saja, tak menjawab.
"Gimana sih caranya biar bisa masuk ke hati lo, Ra?" tanya Varen menatap serius ke Clara.
"Gua emang sering Ra, deketin cewek sana-sini. Tapi sumpah gua cuma cinta sama lo," ujar Varen serius.
"Ra, mau ya. Buka hati buat gua," lirih Varen.
"Gini deh, kalo lo mau buka hati lo buat gua, gua janji gua bakal nikahin lo."
"Nanti kalo pagi-pagi lo masakin sarapan buat gua, gua tiba-tiba datang terus peluk dari belakang, sambil bisikin ditelinga lo."
"Ra, boleh ya nambah istri lagi?" lanjut Varen membuat Clara mendelik.
Bugh!
"Adaw!" teriak Varen memegangi perutnya.
"Sinting lo ya!"
Clara langsung pergi meninggalkan Varen. Ia yang semula sempat meleleh akibat ucapan Varen, sekarang ingin membunuh Varen detik ini juga.
"Lah Ra! Kok gua ditinggal sih?!"
"Salah gua apa coba. Gua kan cuma ngga mau Clara kecapean."
"Kan kalo gua punya istri lagi, Clara ngga capek beres-beres rumah sendiri, ada yang bantuin."
"Emang aneh, mau di enakin kok malah ngamuk."
Saat ingin mengejar Clara, tiba-tiba matanya menatap siswi kelas sepuluh yang berjalan serombongan.
Mata Varen berbinar, "buset, bening banget tuh adek kelas."
"Hallo adek-adek manis?" sapa Varen tersenyum seraya merapihkan rambutnya.
"Hai kak Varen," saut siswi-siswi itu bersamaan dengan salah tingkah.
"Cantik banget, sih. Bagi nomor WA nya dong," pinta Varen tersenyum menggoda.
"Kakak mau minta nomor siapa diatara kita?" tanya salah satu dari mereka.
"Kamu juga boleh, tapi boleh lagi kalau semuanya dibagi," ujar Varen.
Semua siswi itupun mengangguk, mereka mah senang-senang saja membagi nomornya, kapan lagi bisa dekat dengan kakak kelas tampan seperti Varen?
Varen mengambil ponsel dari sakunya, dan menyerahkannya kepada gadis didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V
Teen FictionSequel ALVINA "Mau ngikutin jejak papa. Sekali main yang keluar tiga." (Varen Renendra Argaresta) "Gua sama lo? Jelas cantik gua lah!" (Verin Diandra Argaresta) "Bisa diem?!" (Varon Mahendra Argaresta) Ini tentang kisah tiga saudara kembar yang memi...