SPECIAL CHAPTER | I

906 79 2
                                    

INTERVIEW & BEHIND THE SCENE

Genre : Actor!Au, Fluff, Comedy

Warning : None

Words : 2,4k

---


"HEY HEY HEY! Aku Bokuto Koutarou!"

"Dan aku Bokuto [Name]."

"Dan di sini kami akan ..."

"... menjawab pertanyaan seputar 'Sunshine', nii-chan."

"Oh! Ya! Itu!"

Bokuto tersenyum lebar ke arah kamera hingga terdengar gelak tawa dari balik kamera. Sedangkan, [Name] di sampingnya hanya bisa menggeleng.

---

"Aku dulu, ya."

Bokuto mengambil sebuah gulungan dari dalam kotak kertas yang ada di hadapannya. Membuka gulungan kertas tersebut dan tersenyum saat membaca isinya.

"Bagaimana rasanya bisa bermain dalam film yang sama dengan keluarga? Kau duluan, [Name]-chan."

Bokuto melirik ke arah [Name] yang juga tersenyum sambil meletakkan kertas yang tadi ia baca kembali ke meja.

"Sebelumnya, bagi yang tidak tau, aku dan Nii-chan bukan kakak-adik. Kami sepupu. Ayahku adalah adik dari ayah Nii-chan."

"Yap! Aku punya dua kakak perempuan. Namun karena jarak umur kami cukup jauh, aku jadi lebih sering menghabiskan waktuku dengan [Name]-chan. Ditambah rumahnya hanya lima menit dari rumahku."

"... Nii-chan-"

"AH! Onee-chan aku tetap lebih menyayangi kalian! Sungguh!!"

Bokuto buru-buru membentuk hati dengan tangannya sambil menatap tajam ke arah kamera. Sekali lagi terdengar gelak tawa dari balik kamera sebelum adegan berganti.

"Haha ayo serius! Hhh.. oke. Tentu saja aku sangat senang bisa mendapat kesempatan untuk melakukan projek ini dengan keluarga, dan teman-teman dekatku. Aku bahkan tidak merasa lelah. Ya intinya, sangat menyenangkan."

Bokuto terus menatap ke arah [Name] selama si gadis berbicara. Saat [Name] menoleh ke arahnya, ia melemparkan senyum yang cerah sebelum kembali menatap ke arah kamera.

"Akupun merasakan hal yang sama. Menyenangkan dan aku benar-benad bersyukur bisa mendapat kesempatan ini. Rasanya seperti acara keluarga tiap hari! Haha aku bisa bermanja-manja kesana kemari. Menyenangkan sekali!"

[Name] terkekeh sambil menganggukkan kepalanya setuju.

"Buka mulutmu."

"Aaaa~"

Bokuto yang sedang duduk di depan meja rias mendapat suapan makanan dari sang istri, Keira. Si laki-laki sedang tidak diperbolehkan banyak bergerak karena rambutnya sedang dirapikan oleh penata rambut.

"Kei-chan, dagingnya."

"Sayurnya dulu, ya."

Keira dengan sabar menyuapi suaminya lagi. Si gadis membersihkan sudut bibir si laki-laki saat melihat sebutir nasi di sana.

"KOU-CHAN!!!"

Bokuto langsung menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, tidak memperdulikan penata rambutnya yang nyaris menyemprot wajahnya dengan hairspray.

Sunshine 🌻 || Bokuto Koutarou as your brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang