3

939 106 16
                                    

Hanya ingin
Tahu tentang dirimu.

Akankah dirimu nyata?

Atau
hanya angan semu
Yang tak biasa.

Suasana hening di perpustakaan ini, tak membuat pemilik nama Kim Taehyung itu bosan. Ia tengah mengerjakan tugasnya yang harus ia selesaikan secepatnya. Ia tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Kalau bisa ia selesaikan sekarang, akan ia selesaikan hari itu juga. Ia bahkan tidak merasa terusik dengan pandangan kagum dari beberapa orang disana. Ada yang terang-terangan memujanya, dan tak sedikit pula yang diam-diam menaruh minat padanya.

" Tumben kau datang kemari? Apa ada tugas yang menyulitkan mu? Seorang Kim Taehyung, mahasiswa jenius datang ke perpustakaan itu seperti sebuah keajaiban."

Kedatangan Namjoon yang tiba-tiba itu, tidak terlalu membuatnya kaget. Ia tahu, Hyung nya yang satu ini selalu mengunjungi tempat ini. Bahkan hampir setiap hari ia selalu meluangkan waktu untuk membaca buku ditempat ini.

" Tidak ada Hyung, hanya membuang waktu menunggu seseorang."

"Jin Hyung?"

" Bukan. Aku pergi dulu Hyung. Sepertinya kelasnya sudah selesai."

Taehyung pergi dari tempat itu dengan membawa semua barangnya. Melewati beberapa orang yang berusaha berbicara dengannya. Yang menjadi tujuan utamanya adalah kelas seni Art/lukis. Dia tidak akan membiarkan anak itu kabur lagi. Dia benar-benar harus mencari tahu tentang semua mimpi yang terus mengganggu nya itu. Apalagi anak itu juga menyatakan mendapat mimpi yang sama.

" Anak itu benar-benar tidak pernah berubah. Masih tetap aneh seperti biasanya." Ini Namjoon yang geleng-geleng dengan tingkah absub temannya itu.

Kelas seni yang diikuti Jungkook dan Jimin baru saja selesai. Seluruh mahasiswa berdondong-bondong keluar dari kelas. Suasana kampus memang sedikit sepi, mengingat hari semakin sore dan kelas itu juga kelas terakhir untuknya. Jungkook dengan semangat keluar kelas sambil bersenandung. Ia bahkan seolah lupa dengan apa yang akan menunggunya nanti.

" Akhirnya kelas berakhir juga."

" Tumben kau senang kelas ini berakhir? Biasanya kau juga akan mengomel minta kelas tambahan karena ingin menyelesaikan lukisanmu."

" Tidak apa-apa Hyung. Kookie hanya ingin bersantai hari ini. Kookie tidak ingin memikirkan apapun saat ini."

" Kalau begitu kita main dulu yuk! Jangan langsung pulang. Ada game baru yang ingin kubeli. Ya! Ya! Ya! Ayolah Kook!"

" Okey... Kookie temani. Tapi traktir makan dulu ya? Kookie akan menemani Hyung kemanapun."

" Bagus kalau begitu. Kita bisa pergi sekarang kan."

Itu bukan suara Jimin. Dan Jungkook sangat kenal suara itu. Sepertinya Jungkook baru sadar tentang janjinya di klinik tadi. Ya walau ia tidak mengiyakannya, karena itu seperti sebuah perintah untuknya.

" SUNBAE!!! KAU MASIH DISINI!!!"

Ia tak habis fikir, kenapa orang ini masih mau menunggunya. Ia kira ucapan tadi hanya sebuah gertakan semata untuk menakutinya, nyatanya tidak demikian. Jantungnya berdegup kencang semakin Sunbaenya itu mendekat. Bahkan Jimin cuma bengong menatap dirinya dan Sunbaenya bergantian. Hingga tangannya ditarik begitu saja.

The Cloudless Sky (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang