4

900 106 13
                                    


Jantung ini,
Akan berdetak
Saat kau ada disampingku.

Namun,
Apa arti hidup ini
Jika aku tak dapat
Melihatmu.

Semua terasa semu,
Hampa,
Dan tak berwarna.

Karena kau
Adalah warnaku,
Cahayaku
Dan juga duniaku.




Keheningan ini masih berlanjut. Taehyung bingung dengan apa yang baru saja ia dengar. Orang didepannya ini memimpikan hal yang sama dengan dirinya bahkan lebih lama darinya. Sebenarnya apa maksud semua ini. Kenapa mereka memimpikan hal yang sama, apa yang ingin Tuhan tunjukan padanya.

" Ceritamu tidak banyak membantu. Semua ini masih terlihat samar, tanpa ada kejelasan."

" Maaf sunbae, tapi hanya itu yang terlihat olehku. Awalnya juga saya tidak mengetahui kalau itu Sunbae, karena dalam mimpi saya wajah Sunbae tidak jelas."

Sungguh kepalanya sudah hampir meledak saat ini. Begitu banyak pertanyaan dalam benaknya, dan satupun belum terpecahkan. Ia pikir Jungkook tahu maksud dari semua mimpi itu, tapi ternyata anak itupun juga tidak tahu.

" Emm... Sun..bae... Bisakah saya pulang sekarang. Ini sudah terlalu malam, saya takut orang rumah khawatir."

Dengan takut-takut Jungkook berbicara. Ini memang sudah cukup malam menurutnya. Karena ia tidak pernah keluar rumah melebihi jam 9 malam, apalagi tanpa kabar terlebih dahulu. Bahkan kini sudah pukul 10 malam, bagaimana ia tidak khawatir. Apalagi kalau sampai Appanya tahu, bisa gawat. Ia bisa dilarang keluar rumah selama seminggu, dan itu sangat membosankan menurutnya.

Tiba-tiba saja Taehyung bangkit dari duduknya, menghampiri Jungkook yang masih duduk di kursi. Tangannya dipegang begitu saja kemudian ditarik meninggalkan kamar. Tentu saja itu membuat Jungkook bertanya-tanya, apa yang ingin Sunbaenya ini lakukan. Mau dibawa kemana dirinya

" Kita mau kemana Sunbae?"

" Bukankah kau ingin pulang? Ayo aku antar, sudah malam juga kan."

" Tidak usah sunbae!!!! Sa..saya bisa pulang sendiri naik taksi."

Segera saja ia melepaskan genggaman tangan itu. Bagaimana kalau sampai orang tuanya melihat, bisa habis Jungkook diinterogasi ini itu. Apalagi Ommanya juga sangat cerewet mengenai teman-temannya.
Tak lama tangannya kembali digenggam. Membuatnya mendongak menatap mata sekelam malam itu. Mata yang membuat siapapun yang menatapnya seperti tenggelam dalam gelapnya lautan. Dingin dan menyeramkan.

" Kau tahukan, saya tidak suka penolakan. Jadi diam dan ikuti saja."

Jungkook hanya bisa menganggukkan kepalanya patah-patah. Ia benar-benar takut dengan aura dominan nya. Orang didepannya ini benar-benar tidak bisa dianggap remeh.

Mobil hitam itu berhenti didepan sebuah rumah. Memang tidak semewah rumahnya, namun Taehyung tahu rumah itu terlihat sangat nyaman dan hangat.

 Memang tidak semewah rumahnya, namun Taehyung tahu rumah itu terlihat sangat nyaman dan hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Cloudless Sky (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang