Jeon Jungkook yang mencari jawaban atas semua mimpi yang dilihatnya selama 3tahun terakhir.
Siapa sosok yang selalu dimimpikannya, dan apa maksud dari semua mimpinya itu...
Akankah dia menemukan jawabannya setelah bertemu dengan Kim Taehyung, si Pan...
Yang ada hanya Luka yang masih terasa Bahkan tertinggal Di hati.
Selama kita Berusaha...
Pasti Akan ada jalan Yang terbuka.
Kita hanya perlu Berusaha Dan Mencoba.
Hingga manis Sebuah hasil akan Kita terima nantinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hamparan rumput yang cukup luas terbentang didepan sana. Nampak berbagai jenis bunga juga menghiasi disudut kanan jalan yang menuju ke sebuah rumah besar, dengan gaya arsitektur barat. Terlihat sekali kalau rumah itu, atau mungkin bisa disebut mansion itu milik orang yang sangat kaya dan mungkin sangat terpandang.
Kaki itu melangkah masuk setelah turun dari mobil mewahnya. Setiap melewati beberapa maid yang berlalu-lalang senyumnya mengembang dan beberapa maid yang melihat itupun tersenyum balik.
Ia melanjutkan langkahnya menuju lantai 2. Semakin dekat dengan ruang tujuannya, semakin luntur juga senyuman itu. Helaan nafasnya kembali keluar saat dirinya sudah berada didepan ruangan itu. Seokjin mulai berfikir bahwa Omma nya itu pasti sudah mulai menyadarinya.
" Sepertinya, Omma sudah tahu semuanya. Hah.... Omma pasti akan sangat kecewa padaku."
Perlahan ia mendorong pintu itu. Ruangan yang cukup mewah langsung terlihat begitu pintu itu terbuka. Seokjin mencari keberadaan sang Omma yang pasti ada ditempat itu dengan seksama.
" Omma?"
Terdengar suara langkah kaki mulai mendekat dari arah kiri Seokjin. Seokjin bisa melihat bagaimana raut wajah Omma nya yang tidak seperti biasanya. Ia menelan ludah, begitu sang Omma mulai mendekatinya.
" bagaimana ini bisa terjadi, Jin? Bagaimana setengah *Penglihatan mu itu bisa hilang? Jangan mencoba membohongi Omma, karena tidak mungkin kau tidak bisa melihat kecelakaan itu akan terjadi!"
Ternyata benar dugaannya Omma nya sudah mulai menyadarinya. Lagi dan lagi, Seokjin menghela nafas.
" Omma... Itu.... Maaf Omma, sepertinya Jin salah mengenali seseorang." Pasrah Seokjin.
