5

887 90 13
                                    



Sorot mata itu
Tidak pernah berubah.

Selalu menghanyutkan
Dan
Menakutkan
Diwaktu yang sama.


Mata segelap
Laut dalam,
Dingin,
Dan
Penuh misteri

Akankah kau
Dapat kugapai?
.
.
.
.
.


Suasana kantin kampus saat ini sedikit ramai, padahal masih cukup pagi. Jungkook tengah menikmati ramyon yang baru dipesannya. Ia masih lapar ngomong-ngomong. Sarapan tadi tidak cukup mengenyangkan untuknya. Tentu saja bagaimana ia bisa makan dengan leluasa jika Sunbaenya ada disana. Tidak mungkinkan ia makan dengan bar-bar seperti biasanya. Bisa tambah hancur citranya dimata Sunbaenya itu.

' BRAKK!!! '

Seseorang baru saja menggebrak mejanya, membuat Jungkook tersedak ramyon yang cukup pedas itu.

" YAK!!! APA KAU GILA!!! KAU TIDAK LIHAT AKU SEDANG MAKAN! KAU INGIN MEMBUNUHKU!!!"

" Katakan."

Ternyata itu Jimin, sahabat bantetnya. Namun apa yang dia ucapkan? 'Katakan?' Memang apa yang harus ia katakan?

"Soal apa?"

" Astaga anak ini benar-benar.... KAU TIDAK LIHAT SEMUA ORANG TENGAH MENATAPMU! KAU JADI BAHAN PEMBICARAAN SEISI KAMPUS!!! KAU BERANGKAT BERSAMA TAEHYUNG SUNBAE PAGI INI KAN!!! Astaga masih tidak paham juga!!!"

" INI JUGA GARA-GARA LO, HYUNG BANTET!!!"

" LAH!!! KENAPA JADI GUE!!!"

"KAU TIDAK INGAT!!! BUKANKAH KAU JANJI AKAN MEMBANTUKU!!! TAPI KENAPA DARI KEMARIN KAU TIDAK BERBUAT APA-APA!!!"

" Ah.... Benar juga. Aku berjanji akan membatumu. Lalu apa saja yang kalian bicarakan tadi?"

" Tidak banyak. Hanya tentang mimpi-mimpi itu."

" Ah... Jadi seperti itu. Apa itu sangat membantunya?"

" Kookie tidak tahu hyung, hanya saja tadi...."

Flashback on

" Apa kau sering memimpikannya?"

" Emm... Sangat sering. Saya sering melihat Sunbae mempertaruhkan nyawa demi seseorang. Bahkan Sunbae kehilangan nyawa untuk orang itu. Ya walaupun wajahnya tidak terlihat olehku, tapi saya sering melihat Sunbae tersenyum saat bersamanya. Mungkin orang itu sangat berarti untukmu."

"Kau bilang mimpi itu ada sejak 3tahun lalu, bagaimana kau bisa mendapatkan mimpi itu? Kau pasti mengalami sesuatu kan?"

" Emm... Mimpi itu datang setelah kejadian itu. 3tahun lalu saat wisata ke istana. Kau tahu Sunbae, aku nyaris meninggal saat itu disana."

" Apa maksudmu?"

"Emm....
Saat itu ada acara kunjungan ke istana, dan saat aku sedang sendirian ada seseorang yang mendorongku ke danau. Saya hampir mati saat itu,  karena saat itu saya belum bisa berenang. Kalau tidak ada anak itu, mungkin saya sudah mati."

" Apa teman pendekmu itu?"

" Maksud Sunbae Jimin Hyung?
Tentu saja bukan, dia sedang asik menggosip entah dimana. Saya juga tidak mengenalnya. Sepertinya dia bukan dari sekolah kami. Wajah dan namanya juga saya tidak tahu.
Yang saya ingat hanya seorang namja yang memakai kacamata tebal dan baju bergambar harimau."

The Cloudless Sky (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang