Tak terasa waktu cepat berlalu. Hari terus berganti tak terasa kehamilan hinata memasuki bulan ke 9 yang artinya mungkin beberapa hari lagi hinata akan melahirkan.
Seperti biasa, pagi itu hinata duduk di balkon sendirian sedikit termenung, di genggamannya terdapat sebuah kertas undangan bertuliskan nama seseorang yang sangat amat ia cintai.
UCHIHA ITACI
&
UCHIHA IZUMIKali ini hinata benar benar kalut, hatinya hancur berkeping keping surat undangan yang harusnya tertera namanya dengan itachi harus digantikan oleh nama orang lain.
Apakah ia salah jika ia mengorbankan kebahagiannya demi orang lain?. Bukan berarti hinata tak membutuhkan sosok itachi dalam hidupnya, bukan juga tak mencintai itachi, dirinya sebentar lagi akan melahirkan, justru dirinya butuh itachi untuk menemani detik detik menjelang melahirkan , jika hinata boleh egois dirinya ingin itachi selalu bersamanya tidak dengan orang lain. tapi keadaan yang membuat hinata mengambil keputusan untuk mencari kebahagian mereka masing masing.
Tetesan air mata jatuh dari pipi putih nan halus itu.
" Nee-chan? Ada apa.? Kenapa nee-chan menangis ? Ucap hanabi yang medekatinya secara tiba tiba.
" nee-chan tidak menangis hanabi, tadi ada debu yang masuk ke mata nee-chan, jadi rasanya mata nee-chan ini perih " ucap hinata sambil mengibas ngibaskan tangan nya kemata soalah benar matanya kemasukan debu.
Hanabi melihat sebuah kartu undangan yang di genggam oleh kakanya itu, dilihat sepintas juga hanabi tau jika undangan itu sama dengan undangan yang di tunjukan untuk toosannya. Yang berarti itu adalah undangan pernikahan itachi.
" nee-chan jangan berbohong, aku tau nee-chan sudah tau kan jika besok adalah hari pernikahan itachi-nii? " hanabi menduduknan diri di sebelah kakanya sambil memandang tanaman hijau yang ada di pekarangan rumah.
Mendengar perkataan hanabi hinata hanya bisa diam seribu bahasa.
" Nee-chan tak boleh sedih aku dan neji-nii akan selalu menjaga nee-chan apapun yang terjadi " ucap hanabi sambil tersenyum pada hinata.
" terima kasih hanabi, "
" oh iya, bukankah besok kita juga akan pergi ke rumah bibi di autralia kan nee-chan, ? " hanabi mencoba mengingatkan hinata bahwa besok mereka akan pergi dari jepang
" kau benar hanabi, tapi sebelum aku berangkat pergi bisakah aku melihat itachi untuk terakhir kalinya? " hinata tak bisa berbohong sebenarnya dirinya tak rela melepaskan itachi.
" tapi nee-chan.."
" kumohon hanabi" ucap hinata dengan nada memelas.
" tapi nee-han, toosan akan-!" Lagi lagi ucapan hanabi di potong oleh hinata.
" baiklah, jika kau tak mau membantu nee-chan, nee-can ingin sekali melihatnya meski untuk terakhir kalinya." hinata hanya bisa menunduk sedih. Lagi pula dirinya takan mendekati itachi secara langsung, dirinya akan memandang itachi dari kejauhan setelah itu mungkin perasaan kecewa hinata bisa sedikit terobati.
" baiklahh, aku akan bantu nee-chan untuk bisa datang ke acara itu, " hanabi hanya bisa menghela nafas kasar. Pasalnya hanabi tak bisa menolak permintaan kakak tersayangnya itu.
Hingga acara pernikahan itachi pun tiba.
Seorang pria tinggi ber jas putih sedang duduk di tepi kasurnya, riasan dan pakaian ala pengantin pria sudah terpasang rapi. Para tamu di bawah sudah datang. Itachi pikir mungkin beberapa menit lagi acara pernikahannya akan dilaksanakan.
Dirinya sejenak melihat ke luar jendela, cuaca siang ini begitu cerah tapi tidak dengan hati itachi yang sedang dilanda badai kecewa. Sejak ayahnya drop dan di bawa kerumah sakit, saat itu juga itachi bertemu dengan hinata. Niat hati ingin membicarakan kelanjutan hubungan mereka kedepannya itachi malah tertampar oleh perkataan sang pujaan hati yang menginginkan itachi untuk mengikuti keinginan kedua orang tuanya. Yaitu menikah dengan wanita pilihan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrifice of love ( Tahap Revisi )
Fanfictionpengorbanan cinta itachi uchiha dan sang kekasih Hinata hyuga. ingin tau ceritanya...!!! silahkan mampir dulu untuk membacanya..