Stalker 5: Please Look At Me!

3.3K 345 16
                                    

Please don't be a silent reader, okay?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please don't be a silent reader, okay?

Vote and comment juseyo~

Pecinta kapal Markhyuck harap merapat~! (~‾▿‾)~

Pecinta kapal Markhyuck harap merapat~! (~‾▿‾)~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~||||||~

Haechan menyesap Ice Americano-nya dengan tenang, ia mengedarkan pandangannya, menatap seluruh pengunjung cafe yang rata-rata sepasang kekasih ataupun sekelompok orang yang menghabiskan waktu bersama. Suara gemerincing lonceng pada pintu masuk cafe membuat Haechan secara refleks menoleh, sesaat pemuda manis itu terpaku. Di sana, seseorang yang tengah ia tunggu berdiri dengan senyum manisnya membuat darahnya berdesir begitu cepat disertai dengan rona kemerahan samar yang terlihat di kedua pipi berisinya.

"Maaf sudah membuatmu menunggu lama, Haechan-ah." Haechan terdiam, perutnya terasa dipenuhi banyak kupu-kupu yang berterbangan saat mendengar suara yang ia rindukan, seseorang yang beberapa waktu terakhir tak lagi ia temui.

Haechan tersenyum tipis, sekilas sorot sendu terlihat di kedua mata Haechan saat ia menatap Mark. "Gwenchana, sejak dulu aku sudah terbiasa menunggu."

Mark menghela napas, rasa bersalah kini menyelimuti hatinya. "Maafkan aku."

Haechan menggelengkan kepalanya pelan, pemuda manis itu menatap kopinya yang entah kenapa terlihat lebih menarik dibandingkan lelaki yang berada di depannya itu. "Untuk apa?"

"Semuanya. Untuk kesedihanmu, untuk waktu berhargamu yang kau buang sia-sia karena menungguku, dan untuk seluruh cinta yang kau berikan padaku."

"Y-ya! Aku sedang marah padamu saat ini! Bisa-bisanya kau mengatakan hal seperti ini padaku!" Haechan mendengus, pemuda manis itu menggerutu dengan wajah yang merengut kesal.

Mark tersenyum kecil, ekspresi kesal Haechan justru terlihat menggemaskan di matanya. "Arra, mianhae....."

"Apa kau pikir aku akan memaafkanmu begitu saja? Setelah aku harus menunggu lama di cafe sendirian saat itu karena kau mengantar gadismu pulang?"

Stalker || JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang