Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Please don't be a silent reader, okay?
Vote and comment, juseyo~
Ada yang kangen sama Stalker nggak nih? Maafkan Amy yang udah lama nggak update ini (╥﹏╥)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~||||||~
Jeno menghela napas, ia menatap kesal ke arah ponsel yang ada di genggamannya. Bagaimana tidak? Rencana kepulangan Renjun hari ini tiba-tiba ditunda karena pemuda tampan bermarga Huang itu ternyata memiliki pekerjaan tambahan lain yang membuatnya harus berada di Beijing untuk beberapa hari lagi. Jeno memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya sebelum mengambil segelas jus yang ada di atas pantry dapurnya. Pemuda manis itu kemudian berjalan menuju ruang keluarga dengan segelas jus persik yang berada di genggamannya.
Sesampainya di ruang keluarga, Jeno melihat kakak iparnya, Jaehyun, duduk bersandar di sebuah sofa dengan tatapan yang terfokus pada televisi yang ada di depannya. "Maaf harus membuatmu menunggu lama, Jaehyun Hyung."
Jaehyun memalingkan pandangannya ke arah Jeno, pria manis dengan dua lesung pipi menggemaskan itu menggeleng pelan dan tersenyum.
"Santai saja, astaga! Jangan berkata seolah kau telah membuat kesalahan besar padaku. Kemarilah! Aku ingin memeluk adik iparku yang menggemaskan!"
Jaehyun memeluk tubuh Jeno dengan erat, pria manis yang sering dipanggil peachy itu benar-benar menyukai adik iparnya yang lucu itu.
"Uwahh! Kenapa kau menggemaskan sekali huh? Jika saja aku adalah seorang pihak atas, aku mungkin akan memilih menikahimu daripada menikah dengan kakakmu. Aku gemas sekali! Gemas! Gemas! Gemas sekali padamu, Jeno-ya! Uri aegi~"
Jeno yang dipeluk erat seperti itu hanya bisa pasrah dan mendengarkan seluruh ocehan Jaehyun tentang keinginan pria itu untuk menjadi dominannya. Sesekali Jeno akan tertawa manis ketika mendengar gerutuan Jaehyun tentang betapa menyebalkan dan mesumnya kakak pertamanya itu.
