8.

14K 1.4K 145
                                    

Setelah acara pesta tersebut selesai, Xiao Zhan pamit untuk kembali ke rumah.
Wang Yibo tentu mengikutinya, berperan sebagai suami yang baik adalah tugasnya.

Di dalam mobil terasa sunyi, tidak ada percakapan antara mereka berdua.
Xiao Zhan hanya diam sambil melihat keluar jendela, sedangkan Wang Yibo fokus untuk menyetir.

Tidak membutuhkan waktu lama, keduanya tiba di rumah, Xiao Zhan turun dan Langung masuk ke dalam, sedangkan Wang Yibo hanya berjalan perlahan.

Jarak ya.. hm, dia benar-benar ingin membuat jarak.

Yibo berpikir sebentar, kemudian melangkah masuk ke dalam rumah.

Xiao Zhan masuk ke dalam kamar, ia membaringkan dirinya diatas ranjang, kemudian meletakkan tangannya di atas kepalanya, pria itu menghela nafas singkat.

Hampir saja.. bagaimana pun aku tidak boleh jatuh cinta..

Karena kelelahan, ia menutup matanya dan tertidur.

Wang Yibo berdiri di depan kamar Xiao Zhan, tangannya bergerak hendak membuka pintu tersebut, namun banyak keraguan di hatinya membuatnya menghentikan niatnya.

Tidak ada yang bisa di percaya.. jangan lengah Yibo.

Kemudian dia berbalik dan kembali ke kamarnya.

                                       •••

"Aku mencintaimu, tapi aku tidak bisa menikahimu.. maafkan aku."

"Ta--tapi.. aku mohon, tolong jangan buang aku..  aku..."

"Maafkan aku..."

Keringat besar yang mengalir membasahi dahinya, pria manis itu terbangun dengan nafas yang memburu.

"Sial!!" Dia mengumpat sambil mengusap kasar wajahnya.

"Mimpi buruk," ia kembali bergumam, kemudian turun dari ranjangnya.
Xiao Zhan berjalan keluar, mengambil segelas air dan meneguknya.

Ia duduk di sofa panjang sambil memegang gelas di tangannya.
Rasa kantuknya hilang, padahal masih jam 3 dini hari.

"Hah.. kenapa ya..."

Karena matanya yang tidak lagi mengantuk, Xiao Zhan berdiri, mengambil laptopnya dan bekerja di ruang tamu.

Saat matahari mulai bersinar bertanda pagi sudah menyapa, Wang Yibo terbangun, ia mengusap singkat wajahnya dan menguap sebentar.

"Huh, rasanya masih ingin tidur." Keluhnya dengan wajah yang terlihat lelah.
Ia berdiri secara perlahan dan berjalan ke arah pintu dengan malas, ia membuka pintu kamarnya hendak ke dapur untuk mengambil air minum.

Keningnya bertaut, ia berdiri diam di tempatnya saat melihat Xiao Zhan yang tengah serius mengotak-atik keyboard laptopnya.

Wang Yibo terlihat bengong, ia mendongak ke atas melihat jam dinding di rumah mereka.

Masih pukul 6 pagi..

Bangun jam berapa dia??

Yibo tak ingin bertanya, toh itu bukan urusan dia.
Pria itu berjalan lurus menuju dapur, mengambil segelas air dan meneguknya.

Pernikahan Kontrak {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang