21.

12.5K 1.1K 102
                                    

Wang Yibo berdiri di depan kamar Xiao Zhan dengan tatapan mata yang sedih. Lelaki itu menghela nafas panjang beberapa kali, kemudian ia memegang knop pintu dan membukanya.

Xiao Zhan yang mendengar suara pintu di buka langsung membenamkan wajahnya di balik bantal, seolah tak ingin tahu siapa yang datang.

Yibo mendekat, kemudian duduk di samping Xiao Zhan. Tangan lelaki itu meraba halus surai hitam pria yang sedang berusaha sembunyi darinya itu.

"Maaf.." Kata Yibo dengan suara rendah, "kamu salah paham.. Aku dan dia sudah lama putus."

"Hei, lihat aku.." Titah Yibo, namun Xiao Zhan sama sekali tidak meresponnya.

Yibo kembali mendesah.. "Mau dengar satu cerita?"

"Tidak mau!" Jawab Zhan dengan tegas tanpa melihat Yibo.

Yibo tersenyum kecil, walau tak melihatnya, setidaknya Xiao Zhan merepon perkataannya.

"Saat itu aku pernah bilang kan kalau aku punya seseorang yang aku cintai? Tapi, orang itu bukanlah wanita itu, dan sekarang.. Orang itu sudah tidak ada lagi disini karena sekarang yang berada disini adalah dirimu." Yibo menunjuk dadanya sendiri, membuat Zhan yang tadinya tak ingin melihatnya pun mulai melirik sebentar ke arah Yibo.

"Bohong!" Sahut Zhan yang masih tak percaya.

Yibo sedikit menuduk. Dia menyentuh wajah cantik pria manis itu.

"Apa kamu tahu, betapa sulitnya aku mengungkapkan perasaanku padamu? Aku.. Selama ini tidak pernah sekalipun lebih dulu menyatakan perasaan pada seseorang."

Xiao Zhan seketika langsung bergerak mendekat, wajahnya yang tadi di sembunyikan di balik bantal kini mulai di tunjukkan.

"Bukannya kamu punya kekasih? Bagaimana bisa punya kekasih kalau tidak mengungkapkan perasaan?" Tanya Zhan yang mulai penasaran.

"Hm.. Karena aku tampan, jadi para wanita lah yang lebih dulu menembak ku.."

Xiao Zhan memutar bola matanya malas. Yibo memang terlihat narsis dan pd walau sebentar dia memang sangat tampan.

"Begitu juga dengan wanita yang kau cintai?" tanya Zhan.

Yibo mengangguk, "dia wanita yang cukup baik.. Dia bahkan berhasil membuatku jatuh cinta padanya, hanya saja..."

"Hanya saja?" Zhan mulai menunjukkan rasa penasarannya.

"Dia menghianatiku."

Xiao Zhan langsung bangun dari tidurnya. Rasanya tidak percaya bahwa akan ada orang yang berani menghianati pria dingin itu.

"Bagaimana mungkin?"

Yibo tersenyum samar, dia terlihat ragu untuk bercerita. Namun juga dia tak ingin menutupi apapun lagi dari pria manis itu.

"Dulu.. Orang-orang selalu mendekatiku karena aku anak orang kaya, mereka memanfaat aku karena aku memiliki segalanya.."

"Karena itulah aku benci orang-orang yang datang mendekatiku seolah ingin berteman denganku, tapi nyatanya hanya menginginkan sesuatu dariku. Tapi, dia berbeda.. Selama bersama dia, walau kita jarang bertemu di luar, tapi dia selalu memperhatikan dan mengutama aku. Dia bahkan berhasil membuat aku yang tadinya tidak terlalu peduli pada orang lain berakhir peduli padanya."

"Tapi.. Pada akhirnya dia sama seperti orang lain."

"Memanfatkan mu?" Tanya Zhan dengan spontan.

Yibo melirik lelaki manis itu dan mengangguk.

"Miris sekali bukan? Aku yang waktu itu masih muda sama sekali tidak Terima saat dia meninggalkan ku. Aku malah terlihat seperti orang gila, sampai beberapa gadis yang memiliki nama yang sama dengannya seperti wanita yang tadi, aku menerima ungkapan cinta mereka tapi bukan berarti aku mencintai mereka."

Pernikahan Kontrak {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang