25.

13.3K 1.1K 91
                                    

Yibo tidak lagi masuk ke dalam rumah untuk berpamitan. Lelaki itu langsung membawa Xiao Zhan menuju mobil.

"Kita pulang saja." kata Yibo saat mereka tidak di mobil.

Xiao Zhan mengangguk patuh, "Kamu... Sejak kapan disana?" Tanyanya ragu karena dia tidak ingin Yibo mendengar semuanya.

"Ah, aku baru saja datang dan melihat dia hampir menamparmu. Kenapa kamu diam saja dan tidak melawan?" jawab Yibo berbohong.

Xiao Zhan tampak menghela nafas lega, "Ya.. Biarkan dia marah karena aku tidak mau memperpanjang masalah."

Keduanya masuk ke dalam mobil. Yibo menatap Xiao Zhan dalam, kemudian dia menghela nafas.

"Dasar.. Kamu benar-benar orang yang sabar."

Zhan hanya tersenyum kecil. Kemudian Yibo mulai menyetir, keduanya pergi dari sana.

Tuan Xiao tampak mencari Xiao Zhan, namun lelaki itu tak melihat anaknya dimana pun.

"Dia sudah pulang." kata Nyonya Xiao yang baru saja datang."

Tuan Xiao memiringkan Kepala, namun sesaat kemudian dia memiringkan matanya, menatap mata Nyonya Xiao dengan tatapan yang dalam.

"Kamu, melalukan sesuatu lagi?"

Nyonya Xiao melipat tangannya seolah tak mau peduli dengan apa yang di katakan suaminya.

"Terus saja menuduhku." cicitnya seolah dia bersedih.

Tuan Xiao menggelengkan kepalanya, kemudian berlalu pergi dari sana.

Xiao Zhan dan Yibo tiba di rumah. Lelaki Wang itu mengikuti Xiao Zhan dari belakang. Keduanya masuk ke dalam kamar masing-masing dan mengganti pakaian mereka, kemudian Yibo masuk ke dalam kamar Xiao Zhan.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Yibo.

Xiao Zhan mengangguk, "hm,"

Yibo mengambil tempat duduk di samping Xiao Zhan, kemudian lelaki itu menyentuh halus pipi pria manis itu.

"Jangan pernah menutupi masalah apapun dariku. Aku juga ingin kamu mengandalkan aku.."

Xiao Zhan tersenyum, kamudian ia memegang tangan Yibo yang menempel di pipinya dengan lembut.

"Memangnya apa yang akan terjadi padaku? Dengar... Bahkan jika banyak orang menghina ku, saat aku berpikir bahwa masih ada jalan untuk kembali, masih ada orang lain  yang menungguku, hal itu saja sudah membuat aku merasa sangat kuat. Karena itu.. Aku tidak peduli dengan apa perkataan orang lain, sebab di balik itu.. Ada kalian yang masih menerimaku."

Jawaban Xiao Zhan memang selalu menyayat hati. Kehidupan suram yang telah ia lalui selama ini membuatnya menjadi kuat, tapi juga bisa lemah sewaktu-waktu.

Yibo mendekatkan wajahnya, kemudian menatap dalam mata indah itu.

"Karena itulah.. Tolong andalkan kami juga. Jangan pernah melawan apapun sendirian, karena saat ini kamu tidak lagi sendiri.. Mengerti?"

Xiao Zhan tersenyum.. Entah dengan cara apa dia harus membalas kebaikan lelaki di depannya itu. Xiao Zhan benar-benar merasa seperti di perlakukan dengan istimewa.. Dia merasa seperti orang yang hangat berharga di mata anggota keluarga Wang.

Mereka semua tidak berbeda, mereka selalu menunjukkan  tatapan mata yang hangat dan penuh rasa sayang. Tatapan Yibo yang dulunya selalu dingin pun sekarang sudah berubah menjadi hangat..

Bahkan kehangatan itu benar-benar mengikis tembok kokohnya.

Xiao Zhan tanpa sadar, membekap pipi Wang Yibo seolah menahannya, kemudian ia mendekatkan wajahnya dan entah keberanian dari mana, dia mencium bibir lelaki itu, membuat mata Yibo terbelalak lebar, seolah tak percaya dengan apa yang dia rasakan saat ini.

Pernikahan Kontrak {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang