Selamat membaca
Hari ini adalah hari Senin. Hari dimana para pelajar memulai kegiatan belajar di sekolah setelah libur di hari Sabtu dan Minggu. Di depan gerbang SMA Cakrawala terdapat siswa siswi yang sedang berbaris karena terlambat dan ada juga yang karena tidak memakai atribut lengkap.
Di sini lah Bianca berdiri karena dia termasuk siswi yang terlambat, ia berdiri di barisan paling belakang. Bianca merasa bosan ingin berniat kabur dan membolos saja, tetapi saat ini ia tidak ada teman yang bisa ia ajak bolos. Saat Bianca menoleh ke kanan, ia baru sadar kalau ada siswa berdiri di sebelahnya. Siswa itu berperawakan tinggi kekar serta rahang yang tegas dan memiliki kulit putih bersih dan hidung yang mancung, intinya ia sangat perfect. Bianca mengenal cowok itu, dan Bianca berinisiatif ingin mengajak cowok itu membolos bersamanya.
"Oi sat" panggil Bianca pada cowok itu dengan menyenggol lengannya. Sedangkan cowok yang di senggol Bianca tidak merespon sama sekali.
"Heh sat" Bianca mencoba memanggil lagi dan memukul punggung tegap cowok itu sehingga menimbulkan bunyi 'BUG' yang cukup keras. Cowok yang di dipukul itu langsung menoleh ke arah
Bianca dengan tatapan tajam."Apa!" Jawab cowok itu sewot.
"Nah gitu dong jawab. Di panggil dari tadi budek ya Lo!" ucap Bianca juga dengan nada sewot.
"Lah Lo manggil gue?"
"Iya lah satria!" Jawab Bianca dengan tidak santainya. Yap, cowok itu adalah Satria Jeno Atmaja, Bianca mengenalnya karna satria termasuk cowok populer di sekolahnya. Tetapi Bianca hanya mengenal nama dan wajahnya saja karena ia jarang bahkan hampir tidak pernah berinteraksi dengan satria secara langsung.
"Oh gue kira Lo lagi ngumpat, ada apa?" Ucap satria dengan datar agar menjaga image cool nya, ia berfikir cewek di sampingnya ini ingin modus dengan nya.
"Ck. Ayo kabur! Bolos aja" ajak Bianca. Satria menaikan sebelah alisnya menatap Bianca dengan tatapan tidak percaya.
"Lo ngajak gue bolos?" Tanya satria
"Hooh. Mau ngga?"
"Kenapa Lo ngajak gue?" Tanya satria lagi
"Ya karna Lo di sebelah gue" jawab Bianca seadanya.
"Kenapa Lo ngga ngajak orang di depan Lo?"
"Ck banyak bacot Lo. Intinya Lo mau kagak?" Ucap Bianca dengan emosi karena ternyata satria cukup cerewet juga, ia pikir satria cowok yang tidak banyak bicara. Satria yang melihat Bianca mulai emosipun terkekeh kemudian menarik tangan Bianca dan menggeretnya keluar dari gerbang sekolah. Posisi mereka yang berbaris paling belakang sangat memudahkan mereka untuk kabur, lagi pula OSIS yang menjaga sedang masuk ke dalam sekolah untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.
"Yaudah ayo" satria menggeret Bianca berputar menuju belakang sekolah. Disana terdapat tempat yang bertuliskan "Warung Mang Ujang", tidak banyak siswa yang tau bahkan para guru pun tidak mengetahui tempat itu. Warung itu pun seperti bukan warung biasa karena dekorasi tempatnya sangat aesthetic dan nyaman. Saat ini warung itu tidak terlalu ramai pembeli, hanya ada beberapa siswa yang sepertinya juga sedang membolos.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANCASATRIA
RandomSatria dan Bianca. Mereka sama sama bersekolah di SMA Cakrawala tetapi tidak saling mengenal dekat, mereka hanya tau nama dan wajah saja. Bagaimana jadinya jika Bianca dan Satria terikat dalam sebuah hubungan yang di buat oleh orang tua mereka masin...