Jangan lupa vote dan komenya ya kawand❤️
Selamat membaca...
____Sabtu malam atau yang akrab dengan sebutan malam Minggu. Biasanya Bianca menghabiskan malam minggunya dengan berkumpul Bersama teman temannya atau hanya untuk belajar sampai tertidur. Tapi kali ini berbeda, karena kata mamanya orang yang akan di jodohkan denganya malam ini akan datang untuk perkenalan sekaligus melamar.
Tok tok tok
"Bianca kamu udah dandan kan?" Tanya Wendy dari depan pintu kamar anaknya.
"Beloooommm. Bianca bingung mau dandan gimana" jawab Bianca dari dalam dengan nada merengek. Wendy yang mendengar itupun langsung membuka pintu kamar anaknya dan melihat Bianca sedang tiduran di atas tempat tidurnya.
"Astagfirullah anak cantiku, kenapa belum pake make up si kak! Bangun cepet!" Ucap Wendy sambil menarik tangan Bianca.
"Bianca bingung ma mau make up kayak gimana, Bianca ga jago make up" jelas Bianca pada mamanya.
"Yauda sini mama bantu make up" ucap Wendy sambil menggiring Bianca duduk di depan meja rias. Bianca hanya menurut dan pasrah akan di modifikasi mamanya menjadi apa.
Sudah tiga puluh menit Wendy merias Bianca. Kini mereka berdua akan turun ruang tamu untuk bersiap siap menyambut kedatangan calon besan sekaligus calon mantu yang masih dalam perjalanan menuju ke rumah mereka. Ini adalah pertunangan biasa, tidak ada acara pesta ataupun acara ramai lainya. Pertunangan mereka di lakukan diam diam tanpa dipublikasikan karena mengingat umur mereka yang masih sangat muda dan juga baru menginjak kelas sebelas.
"Ma ini kapan sampenya sih? Bianca udah pegel pengen rebahan nih" rengek Bianca pada mamanya, padahal baru lima menit ia menunggu. Chandra yang baru saja dari dapur untuk mengambil minum di buat gemas karena mendengar rengekan anaknya itu. Candra menghampiri Wendy dan Bianca yang sedang duduk di ruang tamu. Chandra mengambil duduk di sebelah Bianca kemudian mengusap rambut Bianca gemas.
"Udah engga sabar ya pengen ketemu calon imam?" goda Chandra pada anaknya. Bukan Bianca yang kesal tetapi malah Wendy yang kesal karna Chandra hampir merusak tatanan rambut Bianca yang dibuat susah payah.
"Mas ih! Jangan di rusak rambutnya, ini aku buatnya susah banget tau ngga" ucap Wendy sambil memukul tangan Chandra yang masih mengusap rambut Bianca. Padahal rambut Bianca hanya sedikit di curly saja.
"Yaudah rambut kamu aja yang mas Elus" ucap Chandra hendak memegang Kapala Wendy tapi tidak jadi karena Wendy menghindar.
"Ga kena wlek" ucap Wendy sambil menjulurkan lidahnya meledek. Chandra yang gemas langsung mencubit pipi Wendy yang lumayan berisi itu.
"Terus aja terus jadiin anaknya nyamuk!" Ucap Bianca merajuk, Bianca memang sangat manja jika bersama orang tuanya. Posisi Bianca saat ini di himpit oleh orang tuanya, Wendy di sebelah kanan Bianca dan Chandra ada di sebelah kiri. Jadi tadi saat Chandra ingin mengusap kepala atau mencubit pipi Wendy itu lewat belakang kepala Bianca. Paham engga?
" Halah kamu tu iri, pengen kan uwu uwuan kayak mama papa? Makanya cari pacar, cantik cantik kok jomblo" goda Wendy pada anaknya. Bianca yang tidak terima pun mengadu pada Chandra.
"Pa liat tu mama ngeselin banget" adu Bianca pada Chandra.
"Tenang aja habis ini calon kamu Dateng kok, jadi bisa ikut uwu uwuan hahaha" ucap Chandra ikut menggoda anaknya kemudian Chandra dan Wendy tertawa karena berhasil menggoda anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANCASATRIA
RandomSatria dan Bianca. Mereka sama sama bersekolah di SMA Cakrawala tetapi tidak saling mengenal dekat, mereka hanya tau nama dan wajah saja. Bagaimana jadinya jika Bianca dan Satria terikat dalam sebuah hubungan yang di buat oleh orang tua mereka masin...