6.BIANCASATRIA

162 36 11
                                    

Jangan lupa vote dan komenya ya kawand ❤️

Selamat membaca....
_____

Satria benar benar mengantarkan Bianca sampai depan kelasnya. Awalnya Bianca pikir satria hanya bercanda dan ingin pergi ke kelasnya sendiri yang searah dengan kelas Bianca, tapi saat sampai di depan kelas satria, cowok itu malah melewatinya dan terus berjalan sambil menggandeng tangan Bianca menuju kelas cewek itu yang hanya berjarak dua kelas dari kelas satria.

Tentunya perlakuan satria pada Bianca mengundang banyak pasang mata yang melihat interaksi mereka sejak turun dari motor hingga perjalanan ke kelas.

"Stop! Gue bukan anak kecil yang harus di Anter sampe dalem kelas anjir" ucap Bianca sambil melepas gandengan tangannya saat mereka sampai di depan kelas Bianca dan Satria akan menyeret Bianca masuk dalam kelas itu.

"Gue udah janji sama mama Lo buat nganter Lo ke sekolah tanpa lecet sedikitpun" jawab satria.

"Ya tapi ga gini juga satriaaa, maksud mama gue itu biar Lo ga bawa motornya kebut kebutan. Gituuu" jelas Bianca gemas

"Masa?" Tanya satria dengan muka polos.

"Iyaaa sayangggg" jawab Bianca membuat satria bergidik geli.

"Jangan ngomong gitu, gue mrinding!" Ucap satria dengan wajah jijiknya. Bianca yang melihat reaksi itupun langsung tertawa dan tiba tiba pikiran jail muncul dalam otaknya.

"Loh? merinding kenapa sayang?" Ucap Bianca jail, sengaja untuk menggoda satria.

"Astagfirullahaladzim pait pait sana masuk kelas!" Ucap satria sambil mendorong pelan tubuh Bianca ke dalam kelas.

"Rese Lo! Ketara banget ga pernah pacaran ya? Hahaha" ucap Bianca meledek satria dengan muka tengilnya.

"Bacot! Sana masuk" jawab satria untuk memerintah Bianca supaya segera masuk kedalam kelas.

"Huuu dasar jones!" Ledek Bianca lagi

"Mengaca sayang!" Jawab satria reflek

"Cieeeee manggil sayangggg kiw kiw" ucap Bianca sambil mencolek Lengan satria membuat laki laki itu berdecak.

"Cewek stres!" Ucap satria kemudian berbalik meninggalkan Bianca yang sedang cengengesan di sana. Tanpa sadar kedua sudut bibir satria tertarik keatas membentuk senyum tipis.

Bianca yang sedang cengengesan pun ikut berbalik menuju ke dalam kelas. Baru satu langkah Bianca memasuki kelasnya, tiba tiba ia di kagetkan oleh suara sorakan dari teman kelasnya.

"CIEEE BIANCAA"

"CIE CIE DI ANTERIN PANGERAN SEKOLAH"

"CIEEEE"

Suara sorakan yang bersautan dari teman teman kelasnya yang sudah berada di dalam kelas langsung menyerbu Bianca.

"CIEEE SAYANG SAYANGANNN" Kini suara dari ketua kelas XI MIPA 1, Badrol.

"Kamcagyaa loh akuu gess!" ucap Bianca sambil memegang dadanya dan berekting seperti orang yang sangat terkejut.

"Ada something apa nih sama pangeran MIPA 4? kiw" tanya sekaligus goda Jihan teman sekelas Bianca.

"Apa hayoo tebak!" Ucap Bianca dengan muka tengil sambil berjalan ke mejanya. Meja Bianca terletak di baris ke empat dari arah pintu dan deret ke tiga.

"Lo maksa maksa minta di Anter ya?" Tebak Badrol.

"Astagfirullah drol! Kamu pikir aku cewek apaan? Sedih tauu kamu ngomong gitu" jawab Bianca mendramatis membuat semua orang yang ada di kelas itu tertawa.

BIANCASATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang