Jangan lupa vote dan komenya ya kawand ❤️
Selamat membaca
_____Bianca turun dari motor milik satria dengan susah payah. Entah bagaimana cara mereka membawa semua kantong plastik yang berisi Snack dan minuman, karena mereka baru saja sampai di tempat satria sparring basket. Satria melepas helm lalu turun dari motornya dan mengetuk helm Bianca yang belum di lepas dari kepalanya menyebabkan sang empu berdecak kesal.
"Ck sakit bego! Nih pegangin, gue mau lepas helm dulu" ucap Bianca sambil menyodorkan dua kantong plastik yang berada di tangannya ke satria. Bukanya langsung mengambil kantong plastik yang di sodorkan Bianca, satria malah melepaskan helm Bianca terlebih dahulu dan merapikan rambut Bianca sebentar kemudian ia meletakkan helm Cargloss Bianca di motornya dan barulah satria mengambil kantong plastik yang ada di tangan Bianca. Bianca yang mendapatkan perlakuan seperti itu menganga tidak percaya.
"Gila sat Lo gentleman banget!" Ucap Bianca sambil meletakan tangannya di atas dada dramatis.
"Lebay Lo" sahut satria disertai kekehan kecil karena melihat wajah Bianca yang sedang mendramatis. Kemudian mereka berdua berjalan menuju ke pinggir lapangan.
"Woy sat! Siapa tuh!?" Suara laki laki dari arah ruang ganti. Satria dan Bianca menoleh ke sumber suara dan menyerngitkan matanya saat laki laki itu berjalan mendekati mereka.
"Loh bang? Ngapain di sini?" Tanya satria saat laki laki itu baru saja sampai di hadapannya.
"Ya ngelatih tim kalian lah. Gue masih jadi ketua ya di sini, belum lengser!" jawabnya ngegas.
"Kenapa ngga langsung lengser aja si bang? Ga guna juga Lo di sini" ucap satria tanpa dosa.
"Belagu bener Lo sama senior! Mentang mentang calon kapten jadi songong Lo!" Ucap laki laki itu sambil memukul kepala satria. Bianca yang dari tadi di kacangin pun berdehem untuk menyadarkan kedua orang itu.
"Eh ini dek Bianca kan?" Tanya orang itu setelah sadar cewek yang bersama satria adalah Bianca.
"Iya kak" jawab Bianca sopan sambil tersenyum kecil.
"Kenal saya ngga dek?" Tanya orang itu dengan senyum yang lebar. Bianca menggeleng dan menyengir kaku untuk menjawab.
"Engga kenal kak. Hehehe"
"Loh masa ngga kenal saya dek? Saya Vernon ketua basket terkece di SMA Cakrawala loh dek" Yap, laki laki yang menghampiri Satria dan Bianca tadi adalah Vernon si ketua basket yang sebentar lagi akan lengser.
"Oh kak Vernon. Saya cuma kenal namanya doang kak gatau orangnya hehe" ucap Bianca
"Padahal saya orang famous loh" jawab Vernon percaya diri, satria yang mendengar pun ingin sekali menggampar muka kakak kelasnya ini.
"Maklum kak saya orangnya nolep kalo di sekolah" sahut Bianca
"Nolep apaan! Gue sering liat Lo keluyuran di koridor semua kelas tuh" jawab Vernon mengskakmat Bianca. Satria melihat Bianca yang langsung diam pun tertawa kemudian langsung ikut diam karena di pelototi oleh Bianca.
"Yang lain belum ada yang berangkat ya bang?" Tanya satria pada Vernon untuk menyudahi obrolan tidak jelas tadi.
"Belom, baru gue doang yang berangkat" jawab Vernon
"Emang janjiannya jam berapa?" Tanya Bianca kepo
"Yang atur waktu itu si marchel, terus katanya jam empat WIB harus pada kumpul, tapi malah batang hidung tu orang belom nongol juga" jawab satria.
"Loh pantes. Asal kalian tau aja ya, WIB yang di maksud si marchel itu bukan Waktu Indonesia Barat, tapi Waktu Insyaallah Berubah. Hahaha" jelas Bianca di akhiri dengan ketawa ngakak
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANCASATRIA
RandomSatria dan Bianca. Mereka sama sama bersekolah di SMA Cakrawala tetapi tidak saling mengenal dekat, mereka hanya tau nama dan wajah saja. Bagaimana jadinya jika Bianca dan Satria terikat dalam sebuah hubungan yang di buat oleh orang tua mereka masin...