2.BIANCASATRIA

162 34 2
                                    

CAST

Jangan lupa vote dan komennya ya kawand❤️

Selamat membaca
____

"Satriaaaa"

Panggil seorang siswi dengan perawakan mungil serta wajah yang cantik. Satria yang sedang duduk di kursi kantin bersama teman temannya nya pun menoleh ke arah sumber suara. Kemudian siswi tersebut berlari kecil ke arah satria dan di sambut ramah oleh Hendra, salah satu teman satria.

"Eh neng Lily! Nyariin Abang hendra ya neng?" Ucap Hendra menggoda Lily. 

Yap. Siswi yang memanggil satria tadi ialah Lily, siswi populer yang disegani di SMA Cakrawala karena memiliki paras yang cantik, dan yang paling penting ia adalah anak dari salah satu donatur terbesar di SMA Cakrawala.

"Satria, nanti anterin aku pulang ya" ucap Lily setelah sampai di depan satria dan mengabaikan ucapan Hendra tadi. 

"Ga bisa, gue basket" jawab satria datar tanpa menatap lawan bicaranya.

"Aku mau kok nungguin kamu latihan basket dulu" tawar Lily penuh harap. Pasalnya ia selalu meminta satria untuk mengantarkannya pulang, tetapi selalu mendapat tolakan dari satria.

"Gue bareng Gilang" ucap satria dengan sedikit menyenggol lengan Gilang yang duduk di sampingnya. Gilang yang paham dengan kode temanya pun ikut angkat suara.

"Iya gue nebeng satria. Lo cari Tebengan lain Sono" ucap Gilang. 

"Oh yaudah aku ke temen temenku dulu, lain kali aku nebeng kamu ya satria?" Ucap Lily dengan senyum terpaksa dan hanya di jawab deheman oleh satria. Kemudian Lily pun berbalik dan kembali ke teman temanya dengan wajah lesu.

"Sekali kali anterin lah sat. Kasian anak orang" ucap Ervan menceramahi satria.

"Males ntar makin ngelunjak" jawab satria cuek. Awal mula Lily mengejar-ngejar satria, karena dulu waktu awal kelas 10 satria melihat Lily di depan gerbang sedang menunggu jemputan sendirian. Satria yang merasa kasihan pun berniat membantu dengan cara mengantarkannya pulang. Dan mulai saat itulah Lily mulai menyukai satria, Lily berani mengejar-ngejar satria karena ia merasa satria juga menyukainya. Padahal satria hanya merasa kasihan.

"Gapapa kali. Lily cantik, ga malu maluin kalo dijadiin  pacar" jawab Arkan sambil menaik turunkan alisnya.

"Ntar nyesel kayak temen gue mampus Lo" ucap Hendra ikut menimpali.

BIANCASATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang