Déjà vu: After The Battle Of Hogwarts (END)

18. DEJA VU

MORAL OF THE STORY - ASHE

________________________

Young people falling in love with the wrong people sometimes

___________________________

Semua telah kembali Edmund Weasley menunduk mengepalkan kedua tangannya entah kenapa amarah bergejolak merasa ditipu oleh Elea Huang dewasa seharusnya Edmund Weasley sadar kenapa Elea Huang tiba tiba memintanya untuk pergi ketahun 1998 tepat dimana Hogwarts bertempur.

Edmund Weasley berjalan dengan dipenuhi amarah ada satu nama gadis yang terlintas dikepalanya yang Edmund Weasley yakini bahwa dia lah pengacau disini.

"Dimana Besson?!"

Edmund Weasley menghadang kembarannya Lucy Weasley yang baru saja keluar dari kelas Sejarah sihir.

Lucy Weasley menyerngit. "Kau tak tahu? Elea jatuh pingsan saat berpatroli dengan Peter minggu kemarin, dia dipulangkan kerumahnya atas permintaan orangtuanya,"

Edmund Weasley menyerngit sejenak lalu mengangguk dan pergi dari sana. Sepertinya ia harus menunggu sampai Elea Besson kembali ke Hogwarts lagi.

Sedangkan di dunia Muggle Elea Besson tampak menggeliat saat merasa badannya diguncang pelan dan merasakan silau saat ia membuka kedua matanya akibat dari pantulan cahaya matahari yang mengenai jendela kamarnya karena gordennya baru saja dibuka oleh Sang Ibu.

"Elea bangun! Kau tak ingin bersiap siap untuk ke sekolah?"

Elea Besson mengucek kedua matanya bangun dari tempat tidurnya.

"Kau tidur jam berapa semalam? Kan Ibu sudah ingatkan jangan bergadang karena besok kau akan kembali ke sekolah," ujar Ana Besson menggeleng melihat anak tunggalnya yang masih mengumpulkan nyawa nya.

"Ibu sudah bereskan koper milikmu, coba cek lagi apakah ada yang tertinggal atau tidak!" sambung Ana.

Elea Besson yang masih belum menyaring perkataan Ibunya menyerngit sejenak.

"Koper?"

Elea Besson mengalihkan pandangannya kesamping ranjangnya dan melihat koper miliknya serta diatas kopernya tersebut ada tongkat miliknya.

Elea Besson meraih tongkat itu dan mencoba beberapa mantra kecil dan berhasil.

"Mom! Aku akan kembali ke Hogwarts!"

_____________________

Berada didepan gerbang masuk Hogwarts Elea Besson tersenyum penuh haru, ia benar benar melihat Hogwarts sekarang bukan lagi reruntuhan bangunan dan hutan belantara. Elea Besson berjalan masuk dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya.

Ia kira akan takkan bisa lagi menginjakkan kaki ke Hogwarts dan menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang Muggle.

Elea Besson yakin, Elea Huang lah yang memperbaiki semua ini.

Berjalan dikoridor setelah melapor pada Profesor Mcgonagall, Elea Besson berjalan menuju Asramanya saat baru saja masuk ke Ruang Rekreasi Gryffindor, Elea Besson langsung dihujami pelukan oleh Jimmie. Jimmie memeluk Elea Besson dengan erat seraya mengungkapkan kerinduannya pada sang sahabat.

Jimmie membantu Elea Besson mengeluarkan isi kopernya. Lalu, Jimmie melirik Elea sejenak seakan ingin berkata sesuatu.

"Kau tahu El. Selama kau pergi, Weasley semakin gencar mendekatiku!" ucap Jimmie pelan.