L'Angel II // Dokter J

8

L'Angel// Dokter J
.
.
Ari_AKA
.
.

Part panjang

Selamat membaca

Paris 🗼

~ J ~

Setelah pertemuannya dengan L dua hari yang lalu jennie jadi sering melamun dan menyendiri dibalkon kamarnya. Jisoo sudah membujuk jennie dengan berbagai cara agar tak terlalu memikirkan L, mungkin L itu hanya mirip dengan lisanya bukan orang yang sama. Namun jennie membantah jisoo, menurutnya L itu adalah Lalisanya hanya saja entah apa yang membuat lisanya jadi berubah dan melupakannya.

" apa nona jennie masih dibalkon? " tanya mino

" nee, mino-si jennie masih dibalkon kamarnya, aku sudah menyuruhnya untuk segera masuk karna udara diluar sangat dingin tapi dia tak mau mendengarkanku.. dia selalu berkata ingin sendiri dulu disana.." hela nafas berat jisoo

" tadi eunwoo oppa menelfonku dia sangat kawatir menanyakan keadaan jennie karena panggilannya tidak diangkat. Jennie mau menerima panggilan dari eunwoo oppa lewat ponselku namun jennie tetap tak mau menurut dia kekeh tak mau beranjak dari balakon.. Aku baru pertama kali melihat jennie tak menurut dengan eunwoo oppa seperti ini.. Dan jika dibiarkan terus aku takut jennie akan sakit " ucap jisoo lesu. Mino menatap kasihan jisoo, pasti jisoo sangat kawatir dengan jennie

" impac dari nona L sungguh kuat hingga membuat nona jennie sampai seperti ini. Benar kata tuan eunwoo jika nona jennie sama sekali belum bisa melepaskan nona lisa " batin mino

" nona jisoo biarkan nona jennie sendirian dulu mungkin memang itu yang nona jennie butuhkan untuk menjernihkan pikirannya saat ini " nasehat mino tersenyum kearah jisoo

" tapi.. Kalau terjadi sesuatu dengan jennie bagaimana? apa lagi udara mulai dingin " ujar jisoo menatap mino kawatir

" tidak akan terjadi apapun dengan nona jennie. Saya yakin dia akan baik-baik saja.. " balas mino

Jisoo menghela nafasnya mengangguk mungkin jennie hanya butuh sendirian dulu saat ini. Jisoo tiba-tiba sedikit limbung memegangi kepalanya.

" hati-hati nona jisoo.. Nona jiso sedang sakit? Wajah anda terlihat pucat? " tanya mino kawatir

" kepalaku sangat pusing mino-si.. " jawab jisoo tersenyum lemah

" apa nona jisoo sudah minum obat? " tanya mino

" sudah tadi setelah makan malam " jawab jisoo

" nona jisoo lebih baik nona beristirahat agar tubuh anda segera pulih. Dan untuk nona jennie percayakan pada saya, saya akan terus mengawasi nona jennie " jawab mino meyakinkan jisoo

" baiklah mino-si tolong jaga jennie, aku akan beristirahat duluan kepalaku sangat pusing " ucap jisoo bangun dari duduknya

" apa perlu saya antar nona? " tawar mino

" aniyo aku bisa sendiri " jawab jisoo tersenyum lemah berjalan perlahan menuju kamarnya

" nee nona jisoo beristirahatlah dengan baik " balas Mino menatap kawatir jisoo yang terlihat sangat pucat dan lemas.

J

Jennie duduk meringkuk memeluk lututnya diatas sofa balkon kamarnya dengan pemandangan indah dari kerlap-kerlip lampu kota paris. Jennie termenung melamun memikirkan pertemuannya dengan L dua hari yang lalu.

Hatinya kembali sakit saat mengingat Lisa aka L tidak mengingat dirinya sama sekali. Pikiran jennie kini dipenuhi dengan pertanyaan apakah L itu adalah Lalisanya atau hanya mirip saja.