"Papa aku minta maaf, aku..."
"Masuklah ke kamarmu, nanti kita bicara, papa akan menelpon dokter untuk menyembuhkan sarah!"
Kata kata rafael membuat lia menciut, setelah beberapa saat melihat sahabatnya yang merintih kesakitan dengan rasa penyesalan, lia akhirnya keluar dari kamar dan menutup pintunya.
Dengan menggunakan bahasa francis dengan fasih, rafael menelpon staf hotel untuk mendapatkan seorang dokter untuknya.
Sarah menggeliatkan tubuhnya terus menerus sambil merintih hingga rok mininya tersingkap sampai terlihat celana dalamnya yang berwarna putih.
Dengan pelan rafael menurunkan rok sarah namun rok itu kembali tersingkap.
Sarah membuka matanya lalu melihat rafael, dirinya menyangka kalau rafael yang ada di depannya hanya imaginasinya saja.
Dengan pelan sarah bangun, kedua lengannya terangkat dan melingkari leher rafael, sarah menatap rafael dengan tersenyum.
"lama kelamaan om rafael tambah ganteng"
"Mata om yang tajam namun indah"
Rafael menatap sarah, ia hanya diam melihat sarah memujinya, ia tahu sarah sedang tidak sadar akan perbuatannya.
Pandangan sarah perlahan turun.
"Bibir om membuat sarah merasakan hal hal yang tidak pantas......misalnya seperti ini....."
Perlahan sarah mendekatkan wajahnya lalu mencium bibir rafael.
Rafael tersentak, selain terkejut dengan tindakan sarah, ia terkejut dengan tubuhnya sendiri yang mengkhianatinya, terutama saat bibir sarah mulai mengulum bibirnya.
Rafael mencengkram lengan sarah, berniat untuk melepaskan kedua lengan teman putrinya itu, namun ciuman sarah yang lembut membuat jemari tangannya melemas.
Perlahan rafael mulai membalas ciuman sarah, lidahnya menyelinap masuk lalu menelusuri rongga mulut sarah. Tanpa sadar rafael membaringkan tubuh sarah kembali.
Rintihan sarah membuat rafael semakin bernafsu, bibirnya perlahan turun dan menciumi leher sarah, sedangkan jemari tangannya sibuk melepas resleting baju sarah lalu menurunkan baju itu hingga ke pinggangnya.
Sarah melengkungkan tubuhnya saat jemari tangan rafael melepaskan kaitan bra nya.Kejantanan rafael semakin mengeras saat melihat payudara sarah yang putih dan puncaknya yang berwarna pink mengeras, wajahnya mendekat lalu mengecup puncak payudara sarah, membuat sarah merintih.
"Om please....."
Rafael kembali menunduk lalu mengulum dan meremas payudara sarah sedangkan tangan yang satunya menyelinap ke dalam celana dalam sarah.
"Ahhh....ohhh...omm...!!"
Jemari rafael semakin cepat bergerak hingga akhirnya sarah menjerit yang langsung di bungkam rafael dengan ciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Dewasa
Short Storyyang gak suka baca atau masih belum cukup umur harap tidak membaca