Stand by Me

32.4K 157 2
                                    

"Aku akan mengantarkan dua putri cantik ini jalan jalan dan belanja, khusus hari ini!"

"Tapi kata papa, hari ini papa ada acara penting dengan Mr Daniel CEO Louis Vuitton?!" sela lia mencoba mengingatkan papanya.

"Pertemuannya di undur besok, ia sekarang sedang ada di italia, ayo masuk ke mobil!" jawab raffael sambil membuka pintu mobil belakang, saat lia masuk ke mobil, rafael menatap sarah yang wajahnya bersemu merah, membuat rafael tersenyum.

Saat mengemudi, rafael merasa bersemangat, hari ini tanpa berpikir panjang , mengganti hari pertemuan nya dengan CEO Louis Vuitton, dadanya berdebar senang dan bersemangat berada di dekat sarah, hari ini ia ingin menghabiskan waktu bersama dengan sarah.

"Baju ini kelihatan nya cocok buat kamu, sarah!" kata lia sambil memperhatikan sarah dari atas hingga bawah.

"Masa sih?" tanya sarah ragu sambil memutar tubuhnya.

"Menurutku baju itu cocok buat kamu yang cantik, kulitmu yang putih sangat cocok dengan warna terang," sela rafael yang menatap sarah.

Lia pun tertawa mendengar pujian papanya.

"Jadi yang cantik orangnya atau bajunya pa?!"

"Dua duanya" jawab rafael yang membuat sarah membalikkan badannya untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah karena tersipu.

Saat akan membayar, rafael mengambil black card nya yang ada didalam dompetnya.

"Sarah bisa membayar baju sarah sendiri om!" ujar sarah menolak kebaikan rafael.

"Hari ini om ingin mentraktir kalian berdua!"

"Gak apa apa sarah, uangmu kamu simpan saja! Hari ini papa ingin jadi sinterclas!" ucap lia sambil tersenyum lebar, sedangkan kedua tangannya sibuk membawa belanjaan bajunya.

Karena rafael terus memaksanya, sarah akhirnya mau di bayarin bajunya, hanya untuk sekali saja batin sarah dalam hati, ia cukup punya uang untuk belanja karena kedua orangtua nya setiap bulan memberi uang jajan cukup banyak.

"Lapar nih, itu ada hotdog, kamu mau pesan yang pedas atau yang biasa?!" tanya lia dengan ceria membuat sarah tersenyum.

"Yang biasa aja"

"Papa?"

"Sama dengan sarah"

"Ok! Kalian tunggu disini ya!! Aku mau antri kesana!" sahut lia yang kemudian berlari setelah menitipkan tas belanjaannya ke sarah.

"Kesana yuk! Sambil lihat pemandangan sungai seine!" ajak rafael sambil menunjuk sungai seine yang tepiannya di beri pembatas untuk tempat bersandar menikmati keindahan sungai seine.

Langit yang berwarna jingga membuat sarah terpana, ia merasa sangat beruntung bisa melihat pemandangan senja yang indah ini.

"Sungguh indah pemandangan di sini....." ucap sarah seraya tersenyum.

"Indah dan cantik....."

Sarah menoleh dan melihat rafael melihat dirinya.

"Kau begitu cantik sarah, membuat dada ini tergerak, selama hidupku, aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini," kata rafael dengan menatap sarah.

Sarah merasakan kebahagian yang teramat sangat mendengar kata kata rafael.

"Om jangan berkata seperti itu, meskipun ini rayuan, sarah tidak ingin terbuai kata kata om, bukankah tante siska cinta pertama om?"

Rafael mendekat dan keduanya berdiri berhadapan.

"Pernikahan ku dan siska terjadi karena pernikahan bisnis, orang tua siska seorang pengusaha milyader dan tinggal di New york"

Kumpulan Cerita DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang