Love Left Unspoken✔

1.5K 115 2
                                    

















🍸🍸🍸















Tok ... Tok ...

"Apa apa sayang?"

"Boleh tidur dengan Mami?"

"Ah boleh saja, sini berbaringlah disamping mami mu!"

"Terimakasih glandma!"

"Sama-sama sayang, cepat tidur ya besok kau mulai sekolah!"

"Tentu glandma, good night!"

"Night boy!"

Wendy menyelimuti keduanya. Mulai melangkah meninggalakn kamar milik Lisa itu dengan perlahan agar tidak menimbulkan bunyi keras. Menatap 2 insan yang sedang tertidur pulas, ia tersenyum samar.

.
.
.
.
.
.
.
.







"Bagaiamana, apa dia sudah tidur?"

"Hmm sudah, mereka sudah tidur!"

"Mereka?"

"Iya, Lisa dan cucumu!"

"O..."

"Lisa setuju tentang perjodohan itu." ucap wendy dengan nada yang sedikit lemah dari biasanya.

"Kau kenapa hmm?"

"Bukankah calon lisa sudah memiliki wanita yang ia cintai, bagaimana jika perjodohan ini di batalkan saja. Aku berubah pikiran, bagaiamana jika nanti lisa tidak bahagia atau malah di siksa."

"Jangan berpikir negatif sayang, itu tidak akan terjadi."

"Kau bisa menjaminnya?"

"Tentu, mereka akan bahagia"

Suga lalu memeluk istrinya, menyakinkan bahwa putri mereka akan baik-baik saja. Suga yakin karena ia pernah bertemu dengan calon lisa. Bahkan mereka sudah bertemu sangat sering.














🍸🍸🍸



















Berbagai tatapan diberikan pada Lisa, bagaimana tidak! Dia membawa anak kecil ke Rumah Sakit. Siapa yang tidak overthinking. Mengabaikan omongan orang, baik yang positif ataupun negatif Lisa berjalan keruangannya dengan santai.

"Sayang, kamu gakpapa kan disini? Mami kerja dulu."

"No ploblem Mam"

"Okey, kalo mau makan tinggal ambil di tas kamu udah mami siapkan. Dan jika bosan Kamu bisa main game atau nonton Tv.

Dan satu lagi jangan berbicara dengan orang asing. Jika ditanya kamu bilang saja kalo kamu anak mami Lisa. Understand?"

"Yec mam"

"Good boy! See you dear!" Lisa pengecut kening anaknya sebelum melangkah keluar.

Oneshoot Jungkook X LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang