It's a long day 🥀🖤
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Tak terasa bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu
"Drey kantin yok" ajak Shena
"Lo duluan aja Na gue ntaran gue nyusul"
"Oke deh"
Audrey berjalan sampai ke kursi nya Xavier
"Lo ga ke kantin?"
"Ga, males"
"Ada ya orang ke kantin males"
"Ada buktinya gue"
"Lo kan bukan orang"
"Maksud lo?!"
"E-eh nggak ayo buru kantin gue traktir ni, itung-itung ucapan makasih gue karena lo nganter gue semalem"
Xavier POV
"Terimakasih Ya Tuhan rezeki anak Sholeh ini mah namanya" ucapnya dalam hati
"Gausah" ya gengsi dong gue
"Ayo lah, ga baik nolak rezeki"
"Oke"
"Oke ayo"
Xavier POV end
Entah sadar atau tidak Audrey menggandeng sebelah tangan Xavier
Sontak hal yang dilakukan Audrey membuat Xavier terkejut"Ayo" ajak Audrey sambil tersenyum, pasalnya Xavier masih terdiam di tempatnya
"I-iya"
Sesampainya mereka di kantin Audrey buru-buru mengedarkan pandangannya untuk melihat Shena duduk dimana
"Drey sini!" Teriak Shena
"Nah itu dia bocahnya"
"Ayo"
"Ehm Drey lo kok tumben sama Xavier?"
"Aaah itu gue mau traktir dia ni sebagai ucapan terimakasih"
"Ooh" jawab Shena dengan terus memandangi wajah Xavier
Sebenarnya Xavier risih di tatap sedari tadi dengan teman nya Audrey yang dua ketahui namanya Shena
"Lo mau persen apa Xavier? Gue pesenin nih"
"Gue aja lo disini aja, mau pesan apa lo?"
Shena terus melihat Xavier karena baru pertama kali dia mendengar Xavier bicara panjang
"Nggak apa-apa ni?"
"Ga"
"Oke, ni uang nya uhm gue pesen mie ayam sama jus jeruk aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
émmoni idéa
Dla nastolatkówAudrey tidak tau kenapa Xavier selalu menatapnya dengan tatapan kebencian sampai suatu saat Audrey mengetahui suatu hal yang membuatnya terpaksa ikut campur dalam kehidupan Xavier. "Dunia yang kelam, mau gak mau gue harus membantu dia. Gue yang memb...