seis

4.7K 300 14
                                    

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu evan sudah sembuh dari demamnya

Pagi ini dia bangun dari tidurnya dan langsung menuju ke bawah dengan sangat ceria

Dia mencari anggota keluarganya yang lain dia

"BIMA.... " teriak evan sedangkan Yang di panggil langsung menatap tajam evan

Bima rupanya duduk di sofa ruang keluarga Yang langsung menampakkan lift

Evan terus meneriaki nama bima, tidak lama evan melihat bima yang sedang menatap tajam dia

Evan langsung melesetkan nama bima

"Bim bim bim cota bim cota bim "ucap nya dengan nyanyian

"EVANN KEMARI KAU ANAK NAKAL"teriak bima memanggil evan Yang sudah lari pergi ke taman belakang

"Huh huh hampir aja di tangkap sama macan, kalau kena kan bisa berabe nanti"ucap evan Yang sedang mengatur nafasnya

Tiba tiba ada Yang menepuk pundaknya membuat tubuh evan menegang

"Uhh semoga bukan bg bima dah"batin evan

"Adek ngapain? "

Evan menengok kebelakang dia bernafas lega setelah melihat siapa Yang ada di belakangnya, ternyata abang sefrekuensinya yaitu rio

"Ihh abang ngagetin aja"ucap evan sambil mengelus dadanya

"Kamu ngapain disini dek"ucap rio dan langsung saja menggendong evan dan membawanya ke ruang keluarga

Sesampainya di ruang keluarga masih ada bima disana Yang sedang membaca sebuah dokumen

"Ehh bang ngapain? "Tanya rio kepada bima

Bima langsung menolehkan kepalanya dan melihat siapa Yang bicara sedangkan evan menhembunyiman wajahnya di ceruk leher rio

"Oh ini lagi baca dokumen"ucap bima tapi matanya menatap evan tajam

"Evan sini"panggil bima Yang membuat evan keringat dingin

"Eumm bentar ya bang evan mau kekamar mandi dulu"alibi evan agar bisa lepas dari macan kelaparan Yang satu ini

"Tidak usah banyak alasan kemari"suruh bima lagi menepuk paha nya agar evan duduk di pangkuannya

Rio Yang tidak mengerti apa pun bertanya kepada bima
"Ada apa bang"ucap rio penasaran

"Biasa anak nakal ini memanggil ku tanpa embek embel abang, dab bahkan dia teriak tadi"ucap bima

Rio Yang mendengar itu menatap tajam evan, dia sangat tidak suka dengan hal itu

Evan Yang di tatap tajam oleh rio hanya menundukkan kepalanya dan berusaha lepas dari pelukan rio

Karena rio menahannya agar evan tidak turun

"Apa benar seperti itu evan?" Tanya rio dengan nada Yang sangat rendah

Evan hanya mampu menganggukkan kepalanya

"Jawab, kau punya mulut kan"

"I-iya abang maaf"

"Minta maaf lah kepada abang bima jangan padaku"ucap rio yang sekarang menurunkan evan dari pangkuannya

Evan berjalan perlahan ke arah bima, bima hanya menatap datar evan
"Abang evan minta maaf, janji gak gitu lagi hikss"ucap evan Yang sekarang sudah mengeluarkan air matanya

"Hm"

"Abang maafin evan hikss"ucap evan lagi sambil menggerak kan lengan bima

Bima hanya menatap evan sekilas dan melanjutkan membaca nya

"Hikss abang"ucap nya lagi dan sekarang dia sudah naik ke pangkuan bima

Dia mengecupi seluruh wajah bima ,ngerayu ni ceritanya biar di maafin

Bima yang sudah tidak tahan lagi pun menggigit pipi evan

"Huaaa sakit hikss"

"Haha makanya jangan bandel "ucap rio menertawakan evan Yang sekarang tangisannya makin kencang

"Abang nakal hikss"ucapnya sambil memukul wajah bima

"Itu hukaman mu baby"ucap bima sambil menghapus air mata evan dan memeluk nya

"Hikss daddy, mau daddy"ucap nya dia butuh nendra sekarang, dia mau mengadu

"Daddy pergi ke luar kota selama sebulan"ucap rio menggoda evan

"Huaaaaa.... ENGGAK "ucap evan teriak histeris

"Stt enggak enggak abang rio bohonh papa, lagi pergi sebentar sama Yang lain ke kantor ada rapat"ucap bima menenangkan evan

"Hikss mau sama daddy hikss, daddy"ucap nya lagi, dan bima langsung menatap rio Yang sekarang menggaruk tengkuknya Yang tidak gatal

"Ehh entar dulu ya bang,mau kamar mandi bentar"alibi rio dan langsung pergi ke arah kamarnya,takut kena amukan juga dia

Bima berjalan kearah kearah dapur dengan evan Yang masih menangis di gendongannya

Bima membuat susu kedalam botol dot setelah selesai bima memasukkam ujung botol itu ke mulut evan

Prang





Oke guyss segini aja dulu

Tapi






























Lanjut
Evan melemparkan botol dot itu ke lantai
"Hikss EVAN MAU DADDY BUKAN SUSU hikss"teriak evan

"Huft yaudah yaudah kita telfon papa sekarang"ucap bima dan mengeluarkan ponselnya

Tut

Sambungan terhubung dan memperlihatkan nendra Yang sedang membaca membaca beberapa dokumen

'Halo pa'ucap bima

'Iya kenapa, bim?'

'Ini pa evan nangis terus nggak mau berenti kalau gk smaa papa'

'Huftt mana dia'

Bim memberikan hp nya kepada evan
'Hikss daddy cepat pulang hikss'

'Sabar ya nak, jangan nangis terus nanti kepalanya pusing ya, bentar lagi papa pulang, sama abang vero juga'

'Hikss sekarang aja daddy pulang nya hikss'

'Iya iya daddy pulang sekarang ya, tapi berenti dulu nangisnya'

Evan langsung menghapus air matanya
'Udah daddy'

'Yaudah daddy tutup dulu ya'

'Iyaa dad'

Dan sambungan pun terputus

Evan langsung mengembalikan hp tsb ke bima

"Udah ya jangan nangis lagi, sekarang minum ni susunya"ucap bima, dan menyodorkan susu Yang sudah di buat nya ulang

Evan langsung meminumnya dan Lama kelamaan matanya memberat, akhirnya evan tidur di gendongan bima

Bima langsung mengantar evan ke kamar dan membaringkan evan dengan perlahan takut takut evan bangun.

Oke guyss segini aja dulu
Maaf ya kalau gk sesuai ekspetasi kalian

Jangan lupa vote dan komen ya guys

HAVE A NICE DAY

BYE BYE
ANYYEONG YOROBUN






Evan Hastanta Alexander(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang