#5

458 74 1
                                    

(Y/n) P.O.V.

Lalu aku pun duduk di sofa yang ada di ruangan itu, kini aku sedang duduk berhadapan dengannya. "Dan- kau ini bodoh apa gimana-?" dia langsung meletakkan berkas kontrak yang ada tangannya itu di meja dengan sikap kasarnya. Lalu ia membuka folder itu, "Bukankah ini malah merugikanmu- ha? katanya kau pebisnis tersukses, bisa-bisanya kau ceroboh seperti itu" ucapnya dengan nada kasar.

Sial- meskipun nadanya kasar, ia seperti memperhatikan keuntungan pihak kedua... Ekhem, baiklah- aku akan terus terang padanya. "Uang kan bisa didapat lagi, apa aku harus peduli?" ucapku dengan wajah poker face.

"HA? KENAPA KAU MENGATAKAN HAL ITU SECARA RINGAN?!"

"hm? entahlah~ jadi sekarang kau pun bisa mengakui rumor kan? bahwa aku-" ucapanku terpotong olehnya. "YA-YA AKU TAK PEDULI!" ucapnya kasar. "pada akhirnya pun aku tak percaya kalau aku melakukan ini" gumamnya pelan. Pft- bagaimana kalau kita pura-pura tak mendengarnya?

"hm? apa yang anda katakan?" ucapku lagi dengan senyum bisnis. "Sialan- tak ada. BERAPA KALI AKU HARUS BILANG KALAU AKU TAK SUKA SENYUM ITU, HA?!" ucapnya kembali nyolot. "hm? senyum ini benar-benar dibutuhkan untuk berbisnis loh..." ucapku dengan nada ramah.

Lalu dia terlihat kesal, "ekhem- baiklah kita akan membicarakan lanjut soal ini... apakah keuntungannya kurang? atau ada yang ingin kau tanyakan?" ucapku kembali serius. Melihat itu dia mulai mengikuti alur serius yang sudah terlukiskan di wajahku.

"Untuk sekarang ini pun sudah cukup" ucapnya dengan singkat. "Jadi apa kau setuju?" tanyaku dengan hati-hati. "YA-YA KAU TAHU SENDIRI... lagipula kau sedikit menarik" ucapnya dengan senyum yang meremehkan. Sial- aku hampir saja membuat wajahku merah merona, ingat (y/n) targetmu itu- membuat ia membenciku...

"Ekhem, kau tahu- di hubungan kontrak ini kita tak seharusnya jatuh cinta" ucapku dengan sorot mata tajam. "AKU JUGA TAHU! LAGIPULA YANG AKU MAKSUD TADI ITU KAU MENARIK SEBAGAI MANGSAKU SIALAN!" ucapnya nyolot.

Ha? mangsa? Sial otakku- pergilah otak kotor sialan! "HOI HENTIKAN MUKA MERAH BODOHMU ITU" ucapnya juga sambil membuang mukanya. "pft- yasudah mari kita fokus dengan apa yang kita bicarakan" ucapku kembali serius.

"Dan apa kau sudah menandatangani kontrak itu?" tanyaku padanya. Dia langsung menyodorkan folder yang dia sudah tanda tangani, "Baiklah sebaiknya kita mengenal nama masing-masing" ucapku sambil tersenyum tipis.

"Aku (y/n) Kazekawa, kau-?" ucapku sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman. "Bakugou Katsuki" ucapnya sambil mengabaikan tanganku. "Sepertinya kau memang tak suka bersalaman seperti ini ya?" ucapku sambil menunggu tangannya. Dia terlihat kesal, sehingga dia langsung bersalaman denganku. "PUAS HA?" ucapnya sambil melepaskan salaman. "Pft, baiklah-baiklah" balasku sambil tersenyum kecil.

Lalu dia membuang wajahnya, "baiklah apa ada yang mau kau tanyakan padaku?" tanyaku dengan tegas.

Seketika dia langsung melihat wajahku, "heh- quirkmu itu apa sialan.? Apa kau ini quirkless?" ucapnya dengan sedikit kesal. "hm? tak kusangka kau menanyaka-"

"JAWAB SAJA SIALAN!" katanya sambil nyolot. "hm- sebenarnya agak sulit dikatakan... Quirkku sederhananya ada dua (sambil menunjukan 2 jari), namun aku memiliki quirk lagi yang merupakan pencampuran dari quirk kedua itu (menunjukan 3 jari)"

"Quirk pertama ini mungkin muncul dikarenakan keluarga asliku memiliki quirk ini juga dan mungkin ini pun hasil dari perjuanganku saat kecil yang berteman hanya dengan buku? ya singkatnya quirkku adalah Iq- dilahirkan dengan kualitas otak yang lebih sempurna daripada orang biasa itu membuatku bisa bermulti tasking dari 3-5 pekerjaan? Dan untuk fokus terhadap satu pekerjaan aku bisa menyelesaikannya 15-16 kali lipat lebih cepat daripada orang biasa"

"Quirk keduaku ialah meramal masa yang mendatang, namun aku belum terlalu bisa mengendalikannya... Sehingga aku hanya bisa memakainya 1-3 kali seminggu, ini pun aku baru bisa memakai itu setelah aku memaksakannya untuk memakainya... Ya dulu aku pun tak bisa sebanyak itu- aku hanya bisa memakainya sekali dalam sebulan"

Ya- tepat, saat aku kembali waktu... Aku merasa perubahan signifikan pada quirkku, namun itu membuat kualitas quirk ketigaku yakni mengatakan apa yang seharusnya terjadi menjadi berkurang... Sehingga aku hanya memiliki jatah melakukannya 1-2 kali sehari, sedangkan dulu aku memiliki jatah tak terbatas... Ya perubahan jatah memakai quirk ketigaku ini dimulai saat- hari dimana- kau menyelamatkanku. Sehingga saat itu aku hanya bisa mengembalikan nyawanya di jangka waktu 1 menit.

Ya- setelah itu aku tak pernah memakai 3 quirkku itu,

"Quirk ketigaku, mengatakan hal yang akan terjadi di masa depan... jadi jika kau menginginkan keturunan untuk meneruskan usahamu, itu pun boleh karena ditulis di kontrak" ucapku dengan tegas. Eh-

Apa yang baru saja aku katakan? kenapa aku berbicara sesantai itu sialan...! huft- tenanglah (y/n) lagipula itu hal yang tak mungkin.

"Tch- terus sebenarnya apa maksudmu melakukan kontrak yang gila ini?" tanyanya dengan sedikit kasar. Iya benar- sepertinya dia menggangap ku aneh karena bertindak segegabah ini tanpa tujuan... Saat aku kembali waktu, aku langsung menggunakan quirkku untuk beradaptasi... Dikarenakan sudah lama aku tidak melakukan kegiatan seperti dulu, untuk pertanyaan begini pun sebenarnya aku sudah dijebak olehnya.

Jika aku menjawab jujur, itu adalah hal yang paling bodoh. Jika aku mengatakan untuk iseng pun sama saja, ah tidak- sepertinya aku harus menjawab dengan pertanyaan logis-

"Apakah kau pernah digoda oleh orang-orang yang menginginkan hartamu? intinya seperti itu- dan aku pun merasa kalau aku dan kau bisa menjadi partner bisnis yang baik" ucapku dengan wajah poker face yang sering aku pakai sejak dulu.

"Lagipula ini pun hanya untuk 2 tahun, hitung-hitung aku ingin membantumu sebagai pendamping hidup... ya meskipun maksudku itu hanya hubungan kontrak" sambungku lagi.

"Heh- baiklah aku mengerti... tapi entah mengapa aku membenci caramu saat berbicara-..." Lalu dia mengernyitkan alisnya menunjukkan perasaan yang tidak suka padaku secra terang-terangan. "ITU SEOLAH-OLAH MEREMEHKANKU HA? KAU TAHU ITU KAN?" wah ternyata first impression yang dia dapat tentangku 'sama' seperti saat kami mulai bekerja sama di masa lalu.

Aku ingat sekali kalau dulu dia bilang, 'aku juga pintar kau tahu? jangan meremehkanku seperti itu! entah mengapa aku menjadi tak suka dengan cara bicaramu!' pft- ya namanya katsuki...

Dia paling tak suka diremehkan, apalagi dengan 'izuku' temannya itu... Ya walaupun Izuku dia tak melakukan apa-apa, tapi setiap tindakannya Katsuki merasa kalau Izuku meremehkannya...

"Baiklah jadi apa sekarang kita dapat memulai hubungan palsu ini?" ucapku dengan senyum bisnis. "KH- SUDAH KUBILANG JANGAN MEMAKAI SENYUM ITU SIALAN!"

-T.B.C. ____ To Be Contunied

Jangan lupa vote yaa:3 Lop u gess;3;

[✅] Pernikahan Kontrak | Bakugou Katsuki x Readers | Adult AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang