#7

462 69 2
                                    

(Y/n) P.O.V. //10.00 Am\\

Setelah kejadian itu aku mencoba berfokus pada pekerjaanku, tapi- entah mengapa sepertinya aku melupakan sesuatu hahaha... "Nona, apa kau tak apa?" tanya sekretaris M yang mulai menanyakan keadaanku yang tidak berfokus pada pekerjaanku. 

"Ah- tak apa-apa kok~" ucapku kepadanya dengan senyum kecil. "Ehm sebaiknya nona istirahat jika nona lelah, pekerjaannya akan dilanjutkan oleh saya" tawar sekretaris M. Aku menggelengkan kepalaku, "ie- terimakasih atas tawaranmu sekretaris M... Tetapi aku benar-benar bisa sendiri" ucapku sambil mencoba kembali berfokus dengan apa yang kukerjakan.

Oh iya- setahuku pada tahun ini, para bawahanku sudah mulai mengambil bagian orang lain untuk dirinya sendiri... Alias korupsi, hm~ apa aku pecat mereka sekarang juga? Hm... sepertinya aku harus cepat membereskan jadwalku hari ini...

Ugh- sial sepertinya aku harus mengembalikan kebiasaan produktif seperti dulu. Sejujurnya... Aku sudah meninggalkan kebiasaan produktif sejak 'dia' meninggal, dunia serasa gelap... Dan saat itu sekretarisku bukanlah sekretaris M, tapi-

Iya- kita sebut saja namanya Hanji, di hari sebelum perusahaanku bangkrut... Ia kabur dengan semua uang yang aku punya, pada akhirnya aku menjual hartaku yang tinggal sedikit itu dan hidup tidak jelas sebagai pengganguran... Hahaha- sepertinya aku sudah jadi bodoh lagi TvT...

Kemampuan sih masih ada... Tapi- tetap saja quirkku terlalu kaget untuk melakukan semua ini... Wajar sih- aku tidak menggunakan seluruh quirkku selama 2 bulan, dan aku lebih banyak meminum alkohol... Sedangkan alkohol itu pun dapat menurunkan kerja otak... Ya- benar... dulu aku tak peduli lagi dengan quirkku dan hidup begitu-begitu saja... 

Ya tapi ini seperti kebetulan... Aku tak menyangka kalau aku bisa kembali seperti ini... 

Baiklah (y/n) ayo semangat-!

*2 jam kemudian... //12.00 Am\\

"akhirnya~ beres!" ucapku lega. "Nona hari ini terlihat lebih santai ya~ ahaha" ucap sekretaris M sambil mengambil file yang sudah kukerjakan. Eh-? mungkin iya... itu karena aku sudah lama tidak bekerja seperti ini... Eh ngomong-ngomong uang bisnis sudah cair belum ya? Ya- maksudku uang pemasukan sih ahaha...

"Oh iya, M- apa uang pemasukan (pendapatan) sudah masuk?" ucapku kepadanya dengan nada serius. "Ah- kalau soal itu nona... Saya ingin memberikan data keuangan tapi tertunda dikarenakan tadi nona menerima tamu" jawab sekretaris M sambil mendekat ke meja ku dan memberikan folder data pemasukan keuangan. 

"Ah- tak apa M..." ucapku sambil menerima buku keuangan. Mari kita lihat-

*membuka lembar buku keuangan*

Gila- angka 0nya...?! Ha~ aku terharu pada diriku yang dulu... Ekhem, pantas saja dulu aku gila duit... Kira-kira aku sudah mengatakan itu berapa kali ya? kalau aku gila duit?...

Hm... meski begitu- aku merasa Bakugou lebih berpotensi dalam berbisnis... Karena itu tak salah aku memberikan kesempatan kepadanya untuk lebih sukses dari pada dulu... *smirk*

"M... aku mau kau mengambil 1/3 dari hasil yang kudapat ini- dan dikirimkan ke nomor rekening yang akan saya berikan" ucapku dengan tegas. "Sekaligus cari data peminjaman uang 'Bakugou Katsuki' di bank-bank yang akan saya tulis nanti... Bayar dengan uang yang biasa aku siapkan sebagai 'Investor', mengerti M?" ucapku kepadanya dengan tegas.

Lalu dia yang sedang memeriksa folder, dia menjatuhkan semua folder itu dari tangannya pertanda kaget. "SERIUS NONA?!" tanyanya dengan nada sedikit meninggi.

"Uang kan bisa dicari lagi~ kenapa harus kaget?" kataku sambil memasang senyum bisnis. "ah- baik nona" jawabnya kepadaku.

Sekretaris M  P.O.V. 

Entah mengapa- aku merasa nona dari 2 hari kemarin... Sedikit berbeda dan berubah, dia terlihat santai dan lebih baik dari biasanya... Meski begitu dia tetap menyelesaikan setiap pekerjaannya hari itu juga...

Bahkan kemarin ia pun pergi ke agensi pahlawan, padahal sebenarnya nona tak suka berbisnis dengan seorang pahlawan. Dan lagi mengapa dia pergi ke agensi pahlawan kedua yang memiliki banyak rumor buruk, mungkin nona baru saja merubah pikirannya. Bahkan hal yang membuatku sedikit kaget- Nona (Y/n) jarang memintaku untuk memberikan uangnya kepada perusahaan lain sebagai 'investor'. Dan terakhir, ialah saat dia memintaku untuk membayar utang?

Hm yah- bukan urusanku sih... Lagipula kalau bagi nona itu tak apa, aku menyetujuinya... Karena beliau seperti sosok yang tak pernah gagal... 

Kalau nona bahagia, saya pun ikut bahagia...

(Y/n) P.O.V. 

Lalu aku mengetik semua yang aku katakan di komputerku, dan meng-print apa yang aku ketik barusan. Sudah menjadi kebiasaanku untuk menuliskan/mengetik apa yang kusuruh sebelumnya dan memberikannya kepada bawahanku, termasuk sekretaris M. Ya- aku menganggap jika semua sudah terrencana secara tulisan dan secara kata-kata maka semua akan berjalan dengan sempurna. Selain itu pun, aku menggunakan quirkku untuk memastikan semuanya baik-baik saja. 

Tapi itu dulu- untuk apa aku sempurna? Toh- aku juga manusia... Sebenarnya- ambisi itu bisa menghasilkan hal yang baik... Namun jika berlebihan kau akan menerima 'Price To Pay' yang harus kau bayar, Price To Pay'  yang kubayar ialah perasaanku...

Sehingga bisa dibilang aku membuang semua perasaanku, untuk mendapatkan uang... 

Manusia tak gampang puas- karena itu mereka jatuh atas ketamakan mereka.

Sesat-sesat... kenapa aku yang dulu seperti itu ya... Entah mengapa aku malu melakukannya... Tapi untuk sekarang tujuanku hidup adalah bertahan hidup selama kurun waktu 3 tahun... Tapi seandainya kalau aku berpikir- jika aku merubah alur cerita... Apa aku bisa hidup lebih lama?

Seharusnya aku tidak bertindak egois dan senaif ini... 

//15.00 Pm\\ - Bakugou P.O.V.

Hah- hari yang panjang... Kerja bagus Katsuki- kau membereskan semuanya...

*suara telepon berbunyi*

Ah- aku rasa tidak semua... Eh? nomor tak dikenal? "Halo?" ucapku sambil mengangkat telepon. "Ah-... aku sudah mengirim semua uang yang kau butuhkan ke rekeningku... Maaf- kita lanjut chat saja ya" 

"HOI JANGAN MEMUTUSKAN SECEPAT-" hah... Gadis itu benar-benar gila ya? ha?  Dia menelponku cuma karena uang? Tch-

*Suara pintu mengetuk*

"Siapa itu? cepat masuk" kataku dengan nada sedikit meninggi. "Tuan- *suara terengah-engah*" Hah-? kenapa dia terengah-engah? Apa jangan-jangan Vilain?! 

Lalu aku dengan cepat berdiri menarik suit heroku, "KATAKAN SAJA POSISI VILAIN ITU SIALAN-!" ucapku kasar. "Ah- anu tuan bukan itu-"

Setelah itu aku menghentikan gerakanku, "Lalu-? KALAU GA ADA APA-APA JANGAN MASUK RUANGANKU!"

"Ah- tidak tuan... anu- ADA INVESTOR YANG MEMBAYAR SEMUA UTANG KITA PADA BANK!" ucapnya dengan suaranya yang gemetaran. 

3 R.d. Person P.O.V.

Bakugou terlihat kesal dan memberhetikan langkahnya, "lalu-? KALAU GA ADA APA-APA JANGAN MASUK RUANGANKU!" katanya.

"Ah- tidak tuan... anu- ADA INVESTOR YANG MEMBAYAR SEMUA UTANG KITA PADA BANK!" ucap bawahannya dengan suara gemetaran seperti ketakutan. Bakugou dengan mata terbelalak langsung berkata, "HA? APA MAKSUDMU SIALAN?!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Cie yang bokek:V Mana dibayarin ama cewe lagi:v

//Sfx : suara bom yang suram

-T.B.C. To Be Contunied

Jangan lupa vote yaaa:3 Dengan begini author jadi semangat buat chapter >w<!

[✅] Pernikahan Kontrak | Bakugou Katsuki x Readers | Adult AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang