#15

413 56 0
                                    

(Y/n) P.O.V. 

Tidak- dia sangat baik... aku hanya teringat kejadian dulu- bisakah kau tidak memedulikan aku untuk beberapa waktu?

"Hey- apa saja yang kau bicarakan dengan nenek tua itu?" tanyanya padaku yang sedang memasang sabuk pengaman. "Eh- kau penasaran ya?" ucapku kepadanya sambil tertawa kecil.  "Tch- nga" jawabnya kesal.

"Ibumu itu orang yang baik ya-" ucapku kepadanya. "Hah?" katanya dengan nada sedikit bingung. Tanpa sadar aku kembali mengingat kejadian masa lalu dn mulai meneteskan air mata, "HEY- KAU INI KENAPA? Ugh- APA YANG NENEK TUA ITU LAKUKAN PADAMU SIALAN-"

Karena sudah jadi kebiasaan, entah mengapa aku memotong perkataannya. "Tidak- dia sangat baik... aku hanya teringat kejadian dulu- bisakah kau tidak memedulikan aku untuk beberapa waktu?" tanyaku dengan nada merendah sambil mengusap air mataku yang menetes. Dia langsung fokus kembali untuk menyalakan mobilnya, "Rumahmu- masih sama kan?" tanyanya pelan. "Iya benar-" ucapku kepadanya, lalu dia terdiam dan mulai menjalankan mobilnya.

//Bakugou P.O.V.

Aku pensaran dengan apa yang dia lakukan dengan si nenek tua itu, siapa tahu si nenek tua itu membongkar aibku di depan gadis gila itu. ""Hey- apa saja yang kau bicarakan dengan nenek tua itu?" tanyaku padanya. "Eh- kau penasaran ya?" sialan- dia ini ga peka sekali ya, ya jelas-

"Tch- nga" ucapku dengan kasar. Lalu aku mulai fokus untuk menyalakan mobil, namun itu terhenti karena gadis itu mengatakan- "Ibumu itu orang yang baik ya-" ucapnya dengan pelan. BAIK APANYA SIALAN-?! Tapi-

"Hah?" ucapku dengan nada yang sedikit bingung. Kupandangi gadis itu, dia mulai meneteskan air mata. 

*Potongan memori*

"KATSUKI- KUMOHON BUKALAH MATAMU!" Suara isakan gadis itu terdengar di telingaku, dia berusaha untuk memakai quirknya untuk membiarkanku bernafas, dia- ya aku tak pernah melihat sisinya yang begini... Sialan tubuhku mati rasa semua, aku mencoba untuk membuka mataku-

Gadis ini dia benar-benar tidak peka terhadap perasaanku, dia benar-benar tak tahu atas dasar apa sampai aku melakukan ini. Seharusnya tadi aku membawanya ke samping- bukan meledakkan senapan yang datang ke arahnya- 

Sialan aku tidak mau mati begini-

*End of Potongan memori*

Lagi-lagi halusinasi gila kembali datang secara kilat ke dalam kepalaku, sialan- apa dia begini karena nenek tua itu? "HEY- KAU INI KENAPA? Ugh- APA YANG NENEK TUA ITU LAKUKAN PADAMU SIALAN-" "Tidak- dia sangat baik... aku hanya teringat kejadian dulu- bisakah kau tidak memedulikan aku untuk beberapa waktu?" potongnya sambil membela dirinya sekaligus si nenek tua itu. Tch- sialan... sebenarnya kenapa Gadis ini menangis, aku benar-benar tidak tahu apa yang di pikirannya... Dan- aku tak tahu apa yang sebenarnya di rasakannya, sialan- apa yang aku pikirkan? HALUSINASI SIALAN!  

"Rumahmu- masih sama kan?" tanyaku kepadanya, "iya benar-" jawabnya dengan pelan.

(Y/n) P.O.V. 

Dia ini sepertinya memiliki banyak pertanyaan yang terbesit di pikirannya, apa tak apa jika aku jujur padanya? "Kau ini beruntung ya" ucapku sambil memulai pembicaraan. "Apa maksudmu aku beruntung? aku ini memang sudah beruntung dari lahir sialan-" ucapnya dengan nada sedikit kasar. 

"Hahaha- benar, kau seharusnya bersyukur memiliki orang tua yang baik seperti itu" ucapku kepadanya sambil tertawa kecil. "HAH? MAKSUDMU-? KAU MENYURUHKU BERSYUKUR MEMILIKI ORANG TUA SEPERTI NENEK TUA ITU?" serunya dengan perasaan yang kesal. "Pft- ya kau tahu- tidak semua orang seberuntung dirimu" ucapku kepadanya. Hal itu membuatnya sedikit tersentak kaget, "Maksudmu?" tanyanya pelan. 

[✅] Pernikahan Kontrak | Bakugou Katsuki x Readers | Adult AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang