#14

419 57 7
                                    

(Y/n) P.O.V.
Aku pun melepas sabuk pengaman karena kami sudah sampai di rumah orang tuanya Katsuki. Wah- rumahnya katsuki benar-benar minimalis meskipun sederhana... "Hoi- apakah kau mendengarku?" tanyanya sambil melepas sabuk pengamannya. "ah- maaf" ucapku padanya dengan nada merendah.

"sebelum keluar- bisakah kau menerima" dia memberhentikan ucapannya dan mulai mengambil kotak dari sakunya. Tanpa basa basi dia langsung membuka kotak itu-

Itu-

Itu-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*P.s. : ahahaha ada watermarknya:3 (aku sengaja biar keliatan crnya, jadi foto ini bukan punyaku ya ges)

Apa aku boleh sesenang ini walau sebenarnya ini bukan nyata- Aku melihat sekilas wajahnya yang menyembunyikan wajahnya yang sedikit memerah, "Sialan jangan biarkan aku jadi patung seperti-"

Lagi-lagi aku memotong perkataannya, "Ahahahah... Baiklah Trimakasih banyak" ucapku sambil tersenyum ramah. Dia terlihat serba salah dan langsung memasang cincinnya di tangan kananku.

"Ngomong-ngomong selera mu bagus juga" ucapku sambil tersenyum. "YA KAU KIRA AKU INI APA"

Lagi-lagi sifatnya itu membuatku terkekeh kecil, "JANGAN TERTAWA!" serunya kesal. "ah- maaf... terkadang sifatmu itu terlalu unik" ucapku sambil tersenyum kecil. Dia menahan rasa kesalnya itu dan membuka pintu mobil, "ayo keluar, kalau tidak aku tinggalkan kau disini" ucapnya dengan nada yang sedikit tegas. Aku mengganguk dan membuka pintu mobil untuk keluar,

"apakah kita perlu berpegangan tangan?" tanyaku padanya. "tch- berikan tanganmu" katanya dengan sedikit kasar. Aku perlahan memberikan tangan kananku sedangkan tangan kiriku membawa dessert yang aku bawa, dia tanpa basa-basi langsung menggenggam tanganku. "Tapi entah mengapa dia-

Ugh mau ga mau aku harus menyesuaikan langkahnya, kalau tidak ini akan terlihat seperti paksaan untuk berjalan. Lalu kamu sampai di rumahnya, belum sempat memencet bel rumah-

Pintu itu terbuka, tampak seorang ibu muda yang cantik dengan pakaian rapih. Ini- Mitsuki Bakugou ibu dari Bakugou... "Wah ternyata anakku ini sudah datang bersama kekasihnya ya~" ucapnya dengan senyum ramah. "BERISIK KAU NENEK TUA!" 

Mitsuki yang tampak kesal karena anaknya yang durhaka itu, aku langsung melepas tangan Katsuki. "Halo tante~" ucapku sambil membungkuk. "Eh iya halo~" jawabnya langsung setelah sapaanku. "Ayo masuk dulu~ jangan diam disitu terus (y/n)~" ucap Mitsuki dengan ramah sambil mempersihlakan masuk. Eh- Mitsuki tau darimana ya kira-kira? "Eh (y/n) kan?" tanyanya lagi memastikan. "Benar~ itu nama saya tante" ucapku dengan senyum ramah. "Oh iya- saya bawa sedikit dessert dari luar semoga tante suka" sambungku sambil memberikan dessert yang kubawa kepadanya. "Ah~ padahal gausan repot-repot (y/n)-san~" katanya sambil menerima yang kuberikan padanya. "Tak apa tante~ justru saya yang jadi tidak enak-" ucapku merendah. "Tak usah malu-malu (y/n), setidaknya kau masih memikirkan orang lain ya~" ucapnya sambil tertawa kecil melirik anaknya. "DASAR NENEK TUA- JANGAN MENJATUHKAN HARGA DIRIKU!" 

[✅] Pernikahan Kontrak | Bakugou Katsuki x Readers | Adult AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang