#18

322 48 1
                                    

(Y/n) P.O.V.

"Ah- kalau begitu sepertinya kau dan Katsuki harus mencoba mencarinya mulai dari sekarang~ Ya kan Katsuki?" ucap Mitsuki secara langsung menyepet Katsuki.

Kupandangi wajahnya perlahan dan menelan ludah dengan kasar. Dia yang menatap balik wajahku itu langsung menjawab, " Nanti akanku lihat lagi jadwalku" ucap Katsuki dengan pelan. "Nah~ gitu dong~ ini baru anakku Hahahaha" ucap Mitsuki sambil menepuk pundak belakang Katsuki dengan sedikit keras.

Kira-kira, katsuki marah tidak ya? Jangan ditanya, yang namanya Katsuki dia pasti merasa kesal diperlakukan seperti itu... Tapi kenapa dia hari ini sabar sekali ya...?

//Skipped time - Sore harinya...

"Kalau begitu kami permisi ya, trimakasih atas hari ini Hatsumi~" ucap Mitsuki kepada okaa-san. "Ah, sudah mau pulang Mitsuki?" ucap okaa-san sambil berbasa-basi. "Iya lagipula ini sudah sore... Sepertinya ini waktu yang tepat untuk kami pulang hoho~" ucap Mitsuki dengan senyum ramahnya.

"Ah~ begitu ya... Kalau begitu kapan lagi datang kesini Mitsuki? Atau nanti saya datang kesana saja ya.. sama (Y/n)?" ucap Okaa-san sambil berbasa-basi. "Ah~ itu boleh juga~ Saya akan dengan senang hati menerima kalian datang~ Kalau sekeluarga juga boleh, ya kan Masaru?" ucap Mitsuki kepada Masaru. "Ah iya, kami akan dengan senang hati menerimanya" ucap Masaru kepada Mitsuki. Katsuki yang ada di pinggiran itu terdiam memasang wajah seolah-olah dia lelah dengan pembicaraan ibu-ibu, dan seolah berkata kepadaku 'biarkan aku pulang b*******! urus ibumu itu, aku akan urus si nenek tua' 

Entah kenapa aku jadi ingin tertawa karena ekspresinya, dia yang kesal karena aku menahan tawa dia terlihat seperti 'diam kalau tidak ku ledakkan kau'

Untungnya ponselnya berbunyi saat itu, "Saya permisi keluar" ucap Katsuki sambil melihat ponselnya. Lalu melihat itu Mitsuki terlihat seperti 'dasar kau anak sialan, bisakah kau jaga sopan santunmu itu?!'

Sedangkan Katsuki terlihat seperti 'Terserah aku s*****!'

"Tak apa Katsuki, sihlakan kau angkat saja teleponnya... Itu sepertinya penting untukmu" ucapku sambil membuka suara. Lalu dia melihat ku sekilas dan langsung memalingkan wajahnya, dan pergi langsung mengangkat teleponnya.

Hah? kenapa daritadi dia terus memalingkan wajah? Aku benar-benar tak mengerti, "Hoi~ Nee-san~ sepertinya kekasihmu itu masih klepek-klepek melihat nee-san loh~" goda Aira sambil berbisik. "He~ kamu ini" jawabku dengan suara pelan.

Mitsuki terlihat menggelengkan kepalanya, "Aduh maaf ya" ucap Mitsuki sambil meminta maaf soal anaknya itu. "Tak apa kok~" Jawab okaa-san kepada mitsuki.

Bakugou P.O.V.

"APA MAUMU HA? RAMBUT ANEH?" ucapku kepada si rambut aneh yang menelponku. "He~ baru saja telepon, kau selalu begitu" protesnya. "KALAU BEGITU AKU MATIKAN SAJA YA-"

"He-Hey?! tunggu dulu! aku punya berita penting!"

"LALU APA SIALAN?!" 

"Begini- kau ada dimana?" 

"HAH? YA DI RUMAH CEWEKKU SIALAN!" 

"Wah-BAKUGOU~! KAU LAGI MELAKUKAN IT-"

"TIDAK SIALAN!"

"Ah~ aku kira kau marah karna aku menggangu mu sedang melakukan-"

"AKU BILANG TIDAK SIALAN! S*****! AKU MATIKAN SAJ-"

"Iya iya, btw aku mau bilang soal tunanganmu itu..." ucapnya dengan nada merendah. "Tch- ada apa lagi s*****?" tanyaku kepadanya.

"Kau ingat rapat terakhir soal sniper mematikan yang bisa menghancurkan inti quirk?" tanya si rambut aneh lewat telepon. Aku mengernyitkan kening mendengar kata-kata itu, "Lalu? apa ada informasi terbaru?" tanyaku padanya.

[✅] Pernikahan Kontrak | Bakugou Katsuki x Readers | Adult AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang