𝙒𝙖𝙩𝙘𝙝 'ᵂʰᵒ ᴹᵃᵈᵉ ᴹᵉ ᴬ ᴾʳⁱⁿᶜᵉˢˢ?' 𝙍𝙚𝙖𝙘𝙩𝙞𝙤𝙣!

» Prolog¹

Happy Reading!
________________________________________

Prolog¹ : Dimana kita?

•

•

•

•

•

•

Dipagi hari yang cerah.

Claude–sang Kaisar, bersama dengan Felix–si Ksatria Berdarah Merah sedang berjalan santai disekitar taman.

Namun.. Tiba-tiba ada sebuah cahaya terang yang menyelimuti tubuh mereka.

Sebelum Claude sempat bereaksi, tiba-tiba kesadarannya mulai menghilang lalu pingsan.

Hal yang sama juga berlaku untuk si Ksatria pribadinya, Felix.

•

Lilian York. Seorang Ibu asuh dari Tuan Putri Athanasia sedang bersiap-siap untuk membangunkan anak asuhnya—sang Putri—dari mimpi indahnya.

Sebelum ia sampai dikamar yang ditempati oleh sang Putri—di Istana Ruby—tiba-tiba tubuhnya bercahaya lalu ia kehilangan kesadarannya. Sama seperti Kaisar dan Ksatrianya.

•

Dilain tempat. Diwaktu yang berbeda.

Lucas. Si Penyihir Menara Hitam yang sering diagung-agungkan karena kekuatannya.

Kini sedang mencari buah dari pohon dunia, dan meninggalkan sang Putri di Istana—tanpa mengetahui masalah yang hinggap dan diderita oleh sang Putri.

Disaat ia—Lucas—hendak melancarkan sihir api ke ranting pohon dunia, tiba-tiba tubuhnya bercahaya—yang membuatnya kehilangan kesadaran.

Hal yang sama dan serupa juga berlaku untuk Tuan Muda Alpheus—Ijekiel Alpheus—bersama dengan seseorang yang sudah ia anggap adik sendiri–Jennette Margrita.

Begitu pula yang terjadi dengan Anastacius dan Roger serta Diana yang berada di TimeLine yang berbeda.

•

•

•

Diruangan besar yang kosong. Terdapat beberapa orang yang tertidur—tak sadarkan diri.

Orang pertama yang bangun diruangan tersebut adalah Felix Rovein.

'Dimana saya?' itulah yang pertama kali Felix pikirkan saat bangun dari posisi tidurnya.

Tiba-tiba ia tersentak. Matanya terbuka lebar saat ia teringat dengan sang Putri kecil yang ditugaskan untuk ia jaga beberapa saat lalu.

'Dimana ini? Dimana sang Putri? Apakah Tuan Putri baik-baik saja?' pikir Ksatria Berdarah Merah tersebut.

Felix segera berdiri, lalu ia membiasakan matanya pada pencahayaan redup diruangan itu.

Felix melihat sekelilingnya. Lalu ia menyadari bahwa ada lebih banyak orang yang pingsan selain dirinya. Salah satunya adalah—

"Yang Mulia!" seru Felix menghampiri Claude yang hendak berdiri. Ia berlutut, lalu membantu Kaisarnya untuk berdiri.

Kaisar Pirang—yang baru sadar dari pingsannya—itu mengerang, "Ugh.. Dimana ini? Apa yang.. Baru saja terjadi?" tanyanya kebingungan.

"Felix. Apa yang terjadi disini?" tanya Claude tajam.

Felix menelan ludah, dan menatap Claude dengan pandangan tak yakin.