» Chapter 009

2.4K 256 271
                                    

Halo bestie!

Sebelum baca Chapter ini, baca Chapter 008 dulu ya!

Jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun aku juga! zhafirahswdjj

Happy Reading!
________________________________________

Episode 9

"Sudah lama ya, Lilian York." Claude menyapa pengasuh itu.

"Segala keagungan dan berkat kepada Matahari Obelia." sapa Lily sambil membungkuk si depan Kaisar.

Kaisar, sang Putri dan pengasuhnya berada di ruang singgasana.

'Seram…' pikir Athanasia.

'Ya.. Ayah memang menakutkan.' pikir Athanasia (LP) yang sedikit ciut.

'Kau berhak untuk takut, Putri.' pikir Ijekiel (WMMAP).

"Disaat seperti ini Kakek memang sangat menyeramkan." ujar Claudia.

'Tentu saja semua orang akan takut jika mereka memiliki anggota Keluarga yang dapat membunuh anda tanpa berpikir dua kali.' pikir Penyihir MH Gen-1.

"Beberapa lama ini aku sibuk hingga tidak bisa memberikan perhatian cukup pada Putriku satu-satunya."

Mata kanan Athanasia (LP) sedikit berkedut saat mendengar ini, "Huh?"

"Namun Athanasia bisa tumbuh sehat seperti sekarang, tentu usahamu tidak sedikit." ujar Claude.

"Terima kasih banyak." ujar Lily lega.

Kedua Lily (WMMAP / LP) mengulangi apa yang dikatakan Lily di layar, walau Lily (LP) memgulanginya dengan sedikit sarkasme.

'Jangan bercanda!'

'Bukannya tidak memberi perhatian cukup, tapi kau tidak peduli!'

'Kau bahkan sama sekali melupakan keberadaanku!' Athanasia berpikir dengan marah.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Athanasia (LP) menggertakkan giginya sambil menahan geraman marah.

'Itu benar! Kau bukannya tidak memberi perhatian yang cukup, tapi pada dasarnya kau memang tidak peduli padaku!' tatapan Athanasia (LP) perlahan menggelap.

Athanasia (LP) sangat sangat sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh dirinya di layar.

"Jika aku merasa di posisinya, aku juga akan marah karena hal itu, Claude." Diana diam-diam memperhatikan Athanasia (LP) yang menggertakkan giginya.

"Mulai sekarang aku akan menjaga penuh keselamatan Putri, karena itu kau tidak perlu khawatir." ujar Claude, lagi.

Mata Jennette (LP) melebar, 'Sialan! Ini benar-benar hal yang berada di luar dugaanku!' batinnya kesal.

Mata Roger (LP) juga melebar karena tidak menduga ini.

Sementara Ijekiel (LP) tersenyum tulus, "Anda benar-benar pantas untuk diakui, Tuan Putri Pertama. Kamu memang seharusnya diakui, karena mau bagaimanapun juga, anda adalah seorang Putri, Tuan Putri Pertama.

𝙒𝙖𝙩𝙘𝙝 'ᵂʰᵒ ᴹᵃᵈᵉ ᴹᵉ ᴬ ᴾʳⁱⁿᶜᵉˢˢ?' 𝙍𝙚𝙖𝙘𝙩𝙞𝙤𝙣!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang