Tes tess... Ini zona mature yakkk
Wahai para bocil, menyingkir lah dengan mandiriYoongi melarang Sassi untuk bekerja part time lagi. Bahkan dia mengurung Sassi dikamar dan tidak diizinkan untuk kuliah selama beberapa hari.
Tapi Sassi merengek dan berjanji tidak akan menemui Jungkook lagi, barulah Yoongi menyetujuinya dan membiarkan Sassi untuk kuliah.
Yoongi semakin posesif saja, padahal hitungan hari dia akan melangsungkan acara pertunangan.
Dia juga masih saja bermain tidak aman saat bersama Sassi. Tidak pernah menggunakan pengaman dan mengeluarkan semua cairannya di dalam.
Tidak tahu apa yang dibenaknya, padahal jika Sassi benar-benar hamil itu akan menyulitkan kariernya dan nama baiknya.
Sassi juga bingung apa yang membuat Yoongi seperti itu. Sassi sebenarnya sayang kepadanya, tapi kalau setiap hari jalan pikirannya susah ditebak seperti ini, itu membuat Sassi benar-benar muak
******
Akhirnya hari itu tiba juga. Hari bahagia bagi keluarga Min dan keluarga Kang. Hari pertunangan Yoongi dan Irene.
Yoongi bersiap dengan dandanan rapi dengan suit hitamnya
Brengseknya Yoongi, dia masih saja menyentuh Sassi sebelum keberangkatan ke acara pentingnya itu.
Katanya untuk tenaga mood booster dia menghadapi serangkaian acara yang membosankan itu
Sangat brengsek
“Aku harus pergi sekarang. Hoseok menungguku, kau jangan meneleponku sehari ini. Kalau ada apa-apa minta tolong Hoseok saja. Biar aku yang menghubungimu terlebih dahulu.” ucapnya sambil merapikan dasinya di depan cermin
Sassi berjalan di depan Yoongi menghalangi pintu saat Yoongi hendak keluar
“Kalau aku bilang jangan pergi, kau akan mengabulkan permintaanku tidak?”
Yoongi tersenyum remeh, “Kau jangan main-main. Minggirlah. Acaraku sangat padat hari ini.”
Yoongi menggeser tubuh Sassi dan meninggalkannya dirumah itu sendiri
Pada akhirnya Sassi memang tidak terlalu penting.
Yoongi menyadarkan Sassi akan satu hal, bahwa dia jangan terlalu berharap banyak pada seseorang
Sassi melihat mobil Yoongi keluar menjauhi rumahnya.
Sementara dia hanya terdiam dirumahnya
####Dia melakukan kegiataan rumah, seperti membersihkan rumah, menyapu, mengepel sampai dia tidak tahu lagi harus melakukan apa.
Sampai akhirnya dia memutuskan untuk mandi. Dan setelah itu dengan ironisnya dia menatap televisi yang acaranya menayangkan tentang pesta pertunangan Yoongi - Irene yang dirayakan secara besar-besaran.
Keduanya nampak bahagia, dengan senyuman yang selalu di tampilkan di depan kamera.
Sassi mengambil sebotol wine, dan menuangkan ke gelas.
Menatap lembut layar televisi
“Cheers, selamat oppa untuk pertunanganmu.”
Sassi tersenyum, tampak menyedihkan sekali keadaannya sekarang.
Di temani dengan sebuah lagu yang berkumandang menambah menyedihkan kehidupan Sassi
Why can't you hold me in the street?
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC end √√
Lãng mạnMature 21+!! Entahlah, apakah aku harus bersyukur atau harus mengutukinya? Dia terlihat seperti penyelamatku. Malam itu aku ingat jelas bagaimana ibu tiriku menjualku ke sebuah club malam. Aku ketakutan, mucikari itu menganiaya aku karena aku tidak...