Part ini agak mature tapi aku usahakan agar bisa di nikmati semuanya
Orangtua Min Yoongi benar-benar gerak cepat. Baru sehari berita itu beredar dia sudah di kenalkan dengan anak dari koleganya. Namanya Irene.
Irene perempuan yang cantik dan menarik, sedikit judes dan sombong. Tentu saja mana ada perempuan yang tidak sombong jika semasa hidupnya tidak pernah susah
Hari ini adalah pertemuan keduanya. Mereka saling janjian dan saling bertemu lebih dahulu sebelum orangtua mereka saling bertemu. Anggap saja kencan buta.
Yoogi sih tidak peduli. Bahkan restoran itu dipesan atas rekomendasi Hoseok yang lebih dulu cari tahu hal-hal tentang Irene. Agar Yoongi dapat memberikan kesan baik di first impression nya
Restoran mahal dan eksklusif yang sudah mencerminkan Irene itu sendiri
Irene duduk sekitar 15menit kemudian tampak Yoongi datang menggeser kursi di depannya. Walaupun mereka tidak saling mengenal, setidaknya mereka sudah melihat foto masing-masing.
"Aku tidak suka dibuat menunggu." Irene sudah jutek, dari kesan pertamanya dia seperti tidak suka Yoongi. Tapi Yoongi masa bodoh
"Mianne, aku ada rapat direksi dan ternyata harus molor lantaran belum mencapai kesepakatan." Yoongi nampak basa-basi.
Dia memang sudah biasa basa-basi. Kehidupannya mengharuskan dia untuk bermuka dua.
"Kau mau pesan apa? Biar aku panggilkan waitress."
Yoongi tampak mengangkat tangan dan seorang waitress menghampirinya.
Itu Sassi. Hari ini pertama kalinya dia bekerja part time di restoran ini atas rekomendasi Jungkook
Saat Sassi datang membawakan menu dia memucat. Dia tidak menyangka Yoongi ada disini bersama calon tunangannya.
Yoongi sekilas tampak kaget, tapi kemudian dia diam kembali. Seolah tidak kenal. Sassipun demikian. Bukankah memang perjanjiannya tidak usah saling mengenal.
Sassi tahu betul posisi Yoongi, dia buka suara sedikit saja tentang hubungan mereka itu benar-benar akan menghancurkan karier Yoongi
Tidak, Sassi tidak pernah berniat menghancurkan karier Yoongi, lebih tepatnya tidak berani. Dia hanya takut jika Yoongi marah.
"Saya mau pesan pasta carbonara plo saja. Kamu mau pesan apa?"
"Steak sirloin saja." ucap Yoongi singkat.
"Oh ya, siapkan wine terbaik di restoran ini."
"Baiklah, ditunggu makanan. Terimakasih."
Sassi undur diri dengan menu dan pesanan ditangannya, Yoongi menatap punggungnya sekilas. Dan kemudian kembali atensi kepada perempuan cantik bergaun merah di depannya
"So.. Apa hobimu?" Yoongi memulai pembicaraan
"Travelling. I love travelling, itu membuatku moodku membaik dan juga belanja."
"Aku suka merk mahal. Guchi, channel."
"Apa... Apa semua perempuan menyukai barang ber merk? Maksudku, jika seseorang memberikan barang mahal lalu orang yang diberikan tidak mau dan mengembalikannya apakah dia tidak menyukainya?"
"Well, sejauh ini tidak ada perempuan yang tidak suka diberi barang-barang mewah. Kau mengarang ya?"
Yoongi terdiam, "Anggap saja seperti itu."
"Lalu apa hobimu?"
"Tidur. Kau hobi travelling dan shopping, sementara aku hobi tidur. Kurasa kita memiliki hobi yang berbeda."
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC end √√
RomanceMature 21+!! Entahlah, apakah aku harus bersyukur atau harus mengutukinya? Dia terlihat seperti penyelamatku. Malam itu aku ingat jelas bagaimana ibu tiriku menjualku ke sebuah club malam. Aku ketakutan, mucikari itu menganiaya aku karena aku tidak...