Part 8 : Something gone wrong

409 51 19
                                    

Yoongi semakin posesif saja. Sekarang dia benar-benar tidak ingin Sassi bertemu dengan siapa saja. Kalau bisa dia akan mengurungnya selama 24jam dan bercinta dengannya seharian.

Tapi itu hanya ide gilanya yang tidak mungkin terkabul.

Dia semakin sibuk saja menjelang pernikahan, dan proyek pembangunan Perumahan Elite sangat menyita waktunya. Dia harus bekerja dan tidak bisa sering-sering mengunjungi Sassi.

Sebenarnya Yoongi benar-benar ingin mengurung Sassi saat dia sedang tidak ada dirumah.

Persetan dengan kuliahnya, toh nyatanya niat baik Yoongi untuk mengizinkan Sassi berkuliah malah mempertemukan dia seorang laki-laki yang mengajari Sassi untuk melawannya.

Tapi sekali lagi ide gila itu harus dihentikan Hoseok.

“Kalau kau menyurung Sassi di dalam rumahmu tanpa mengizinkannya keluaran, itu namanya sudah penyekapan. Itu tindak kriminal!!” Hoseok mencoba menyadarkan Yoongi dari kegilaannya

“Bagaimana kalau dia berhasil kabur dan melaporkanmu ke polisi. Kau masih memiliki karier dan nama baik Marga Min yang harus dijaga.”

“Melaporkan aku ke polisi? Jangan bercanda, Sassi mana berani.”

“Sassi bahkan melawanmu sepekan yang lalu apa kau ingat. Semakin kau tekan dia akan semakin bertindak nekad melawanmu.”

Yoongi terdiam mendengar ucapan Hoseok, ada benarnya juga Hoseok berbicara seperti itu.

Ah, tapi itu membuat Yoongi semakin marah. Di bantingnya perabot yang ada di ruangan kerja Yoongi, sampai-sampai sekretaris Yoongi yang hendak masuk dan meminta tanda tangan tidak berani masuk, dan Hoseok memintanya untuk pergi dulu karena emosi Yoongi yang sedang tidak stabil

“Aku harus bagaimana? Aku tidak mau Sassi menemuinya..”

Yoongi mengacak rambutnya frustasi. Surai yang lembut berwarna coklat itu tampak terjatuh berantakan menutupi wajah tampannya

“Bertahanlah seperti ini saja sebentar. Ini tidak akan lama.”

******
****
***
**
*

Tampaknya keberentungan memihak kepada Sassi sekarang. Mumpung Yoongi tidak pernah datang ke rumah, Sassi tetap melanjutkan kuliahnya seperti biasa.

Bertemu dengan Jungkook sering-sering. Sungguh menyenangkan sekali, melihatnya dia bisa bebas kemana saja, sementara Yoongi hanya terjebak dengan circle nya yang tidak dia sukai.

****

“Ah Jung..” Sassi mendesah diatas tubuh Jungkook, dia menggeliyat kenikmatan saat tubuhnya bergerak bebas diatas tubuh Jungkook, dadanya bergerak naik turun seirama dengan hentakan yang dia ciptakan sendiri.

Di dalam sebuah chevrolet putih milik Jungkook mereka menggila. Bahkan mobil itu masih terparkir di parkiran kampus mereka.

Engahan dan gerakan yang berantakan yang mereka ciptakan mampu menaikkan suhu dalam mobil yang membuat embun menutupi kaca mobil

Bahkan sorot lampu mobil yang beberapa kali lewat mampu mempertontonkan tubuh telanjang Sassi pada Jungkook. Membuat Jungkook semakin menyukainya.

“Ah noona ini nikmat sekali.” Jungkook meracau sendiri.

Rambut basah dan lembab karena keringat, tanpa AC, membuat kegilaan mereka tak terkendali. Bagi Jungkook itu seksi sekali. Jungkook selalu memuja noona kesayangannya itu dalam keadaan apapun.

Sassi seolah tidak mau kalah dengan Jungkook dia menikmati Jungkook yang merintih di bawahnya menatapnya, mengiba akan kenikmatan yang dia berikan.

TOXIC  end √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang