Jungkook terdiam saat undangan pesta ulang tahun Irene sampai ke tangannya.
“Ada angin apa sampai dia harus mengundangku ke ulang tahunnya? Kita bahkan tidak saling mengenal?” Jungkook terdiam tatkala surat undangannya sampai ke apartemennya
“Appaku juga barusan menelepon, katanya mereka diminta untuk datang. Mereka menjamu kita, kau melakukan apa noona?”
Sassi terdiam, dia menatap Jungkook dan mengedikkan bahunya
“Dari pada overthinking, bagaimana kalau kita membeli suit yang keren untukmu.” ucapnya sambil membenarkan rambut Jungkook.
“Rambutmu juga perlu di potong sedikit disini, aku antar ke salon.”
“Dengan noona juga ya. Kita beli dress bareng.”
“Aku ada kok dress, jangan boros-boros deh.”
Jungkook melingkarkan tangannya ke pinggang Sassi, memeluk dan sang noona pasrah begitu saja menerima dekapan Jungkook
“Semua khan berkat noona, aku beliin dress deh.”
“Kau mau membelikanku dress? Bahkan hutang yang dulu saja belum kau bayar.”
“Ah aku lupa.”
“Gwenchana. Aku hanya bercanda.”
Jungkook memberikan ciuman ringan di bibir Sassi
“Aku tidak mau kau memakai barang-barangnya. Aku berharap bisa segera membawamu pergi dari apartemen itu.” Jungkook meletakkan kepalanya ke pundak Sassi sesaat setelah dia mencium Sassi.
Sassi mendekap Jungkook, dalam hatinya dia juga tidak ingin menerima apapun dari Yoongi, tapi dia bisa apa. Bisa lepas darinya saja itu sudah sangat untung
****
***
**
*Pilihan Jungkook jatuh kepada dress berwarna merah, dengan rok diatas paha. Bagian dadanya tidak terlalu terbuka, tapi belahan V neck nya sukses memperlihatkan tulang selangka nya. Membuat Sassi tampak elegan sekali menggunakan busana itu
“Bagus tidak?”
Jungkook tidak menjawab pertanyaannya, bahkan dia tidak berkedip sama sekali menatap noona nya menggunakan dress itu
“Jelek ya? Aku balikin deh ke boutique nya.”
“Ah gak kok. Bagus kok. Bagus banget malah.”
“Aku takutnya semua tamu malah melihat ke arahmu bukan ke si punya acara.”
“Bisa saja ngegombal.”
Jungkook kembali tersenyum menunjukkan barisan gigi kelincinya yang menawan.
“Kajja kita berangkat.”
****
***
**
*Memang pesta ulangtahun seorang kaya beda ya sama dengan orang biasa. Apalagi sekarang dia adalah istri seorang Min Yoongi
Pesta meriah itu juga bukan seperti gadis remaja yang melakukan ulang tahun sweet seventeen tapi lebih seperti tempat gathering bagi kolega-kolega terutama kolega kedua orang tuanya.
Tamu yang datang disana, orang yang penting.
Sassi tampak ciut saat memasuki gerbang yang mewah itu, apalagi melihat pestanya.
Dekorasinya tidak main-main, cukup mewah untuk sekedar pesta ulang tahun.
Jungkook menggandeng Sassi, “Sepertinya aku pulang saja ya Kook, khan yang diundang kamu.”
Jungkook mengeratkan gandengan tangannya saat Sassi hendak pergi
“Sudah terlanjur kesini noona, pulang pun akan terlihat aneh. Sudahlah kau denganku saja.”ucapnya santai
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC end √√
RomanceMature 21+!! Entahlah, apakah aku harus bersyukur atau harus mengutukinya? Dia terlihat seperti penyelamatku. Malam itu aku ingat jelas bagaimana ibu tiriku menjualku ke sebuah club malam. Aku ketakutan, mucikari itu menganiaya aku karena aku tidak...