1

1.7K 130 0
                                    

Seorang gadis terlihat berbaring disebuah ranjang single. Gadis tersebut akhirnya membuka kedua matanya dengan perlahan. Penglihatannya terlihat kabur, tapi lama kelamaan menjadi jelas. Satu pertanyaan yang berada dalam benak gadis tersebut.

Aku ada dimana?

Gadis tersebut mengedarkan area pandangannya, mengamati tempat dimana ia berada saat ini. Kemudian ia teringat dengan keadaan tubuhnya sendiri.

Bukannya aku kecelakaan? Seharusnya ada luka serius disepanjang tubuhku..

Ceklek

Pintu ruangan tersebut dibuka oleh seseorang. Gadis yang berbaring pada ranjang tadi pun tersentak dan panik. Ia segera bangun dan mencoba untuk kabur.

"Nak Aezka..apa yang tengah kamu lakukan?"

Suara lembut nan dewasa milik wanita tersebut menghentikan aksi gadis yang dipanggil Aezka.

Aezka? Apa dia memanggilku? Tapi aku bukan Aezka..

Gadis tersebut bingung hingga otaknya mendadak blank ketika ia melihat wanita tersebut berjalan ke arahnya. Penampilannya begitu sopan. Dia jadi teringat dengan manga-manga oneshot yang ia baca. Dimana seorang siswi jatuh cinta kepada sosok yang khusus bertugas di uks.

"Nak Aezka? Apa ada keluhan yang kamu rasakan?" wanita tersebut bertanya kembali dengan sorot mata yang lembut yang mampu membuat siapapun menjadi ketar ketir tidak jelas.

Sedari tadi dia memanggilku Aezka. Aku iyakan saja daripada bengong kayak orang amnesia.

Aezka pun menggelengkan kepalanya. Ia masih ragu untuk mengeluarkan suaranya. Lagipula, ia sedikit heran karena ada perban di keningnya. Apa yang terjadi pada tubuh gadis ini? Dan seperti para reinkarnator pada umumnya, bagaikan dihantam oleh meteor, kepalanya terasa sangat sakit ketika satu per satu ingatan tubuh yang ia tempati mulai absen dalam otaknya. Setelah kejadian tersebut, Aezka kembali tak sadarkan diri.

Wanita tersebut segera memapah tubuh Aezka ke ranjang dalam ruangan tersebut. Setelah itu, ia menyelimuti Aezka. Beberapa saat ia menatap wajah damai anak itu.

"Anak ini, sudah seperti pelanggan setiaku saja.."

Meltyra Sarah

Itulah nama wanita tersebut. Dia adalah guru yang khusus ditempatkan di ruang uks dan menangani para murid yang terluka maupun sakit. 

Ceklek

Pintu ruang uks terbuka. Melty pun mengalihkan tatapannya ke arah si pelaku. Melty tersenyum kemudian membiarkan beberapa murid masuk menggotong salah satu murid terbandel disekolah.

Serasa kayak rumah sakit beneran nih uks.

Melty bergegas menghampiri murid yang digotong tersebut. Ia heran, sekolah khusus perempuan seharusnya muridnya pada sopan  dan anggun. Lah, ini? Berandalan. 

"Napa gak sekalian aja dibiarin mokad?" Melty menatap malas ke arah mereka lalu mulai memeriksa murid tersebut.

Gracela Houstond

Itulah pasien langganannya. Setiap hari anak itu pasti selalu muncul di uks. Entah karena ada luka, bolos pelajaran, atau karena ingin tidur.

"Jangan gitu dong bu, ntar biaya pemakamannya mahal bu" balas salah seorang teman Gracela yang sering dipanggil Opera oleh teman satu gengnya.

Ck

Melty hanya berdecak kesal sementara Gracela hanya tersenyum tipis. Teman-teman gengnya? Pada cie cie in keduanya. Sinting memang.

Second Life, Daijoubu Desu Ka? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang