Matanya memandang Kota seoul yang di sedang di guyur hujan dari balik kaca. Otaknya sedang mengingat kejadian malam itu, Lisa menangis karena ia memarahinya lalu dengan teganya dirinya meninggalkan Lisa begitu saja di dalam rumah nya.
Memang sudah terlewat dari dua bulan dan ini adalah menginjak bulan ketiga dimana Lisa tak pernah lagi menunjukkan dirinya walau hanya sebatang hidung.
Rasa bersalah terbesit dalam hatinya, sesakit itukah sampai Lisa meminta tuntutan cerai? Walaupun Sehun tak pernah datang atau mendatangani surat perceraian itu.
Rasanya ia tak rela jika harus melepaskan wanita yang sudah dua tahun lamanya selalu mendampingi nya.
Ceklek
Atensi nya tak beralih ketika mendengar pintu terbuka yang menampilkan sesosok laki-laki degan Jas tanpa kemeja dan sedikit terbuka menampilkan dada bidang nya agar terkesan seksi.
"Sehun" Panggilnya.
Kim Kai sahabat sekalipun Pemiliki Hotel terkenal yang berada di Busan. Laki laki itu jauh-jauh datang hanya karena Sehun yang memintanya untuk mendengarkan cerita dari masalah yang sedang ia alami saat ini.
Sudah tiga bulan tapi Sehun tak ada perubahan tetap saja begitu ia hanya akan berubah jika istri keduanya itu datang menemuinya.
Cih! Dia pandai bersandiwara di hadapan sejeong padahal hatinya sedang di landa rasa gundah dan bersalah terhadap Lisa
"Sehun kau tak berminat untuk mencarinya?" Sehun sontak mengalihkan perhatian nya menatap Kai.
"Tidak" Ucap nya dengan wajah yang terlewat datar.
Kai berdecak malas ini yang ia tidak suka dari Sehun, teman nya ini lebih memilih untuk berdiam diri daripada bertindak.
Dasar bodoh! melepaskan tidak mau tapi juga tidak mau berusaha.
"Sekalipun aku memberi informasi tentang nya ?" Ujar Kai.
"Informasi apa?" Tanya Sehun.
Kai menaikan sebelah alisnya bibir nya tertarik menyeringai.
"Kalau aku memberi tahu apakah kau akan tetap diam? Jika begitu untuk apa aku beri tahu benar kan?" Ujar Kai.
Sehun berdecak lalu menatap Kai dengan tajam, tapi yang di tatap justru terlihat santai ia menyenderkan tubuhnya di dinding bercat putih itu.
"Cepat katakan saja sialan!"
Kai merogoh saku celananya lalu mengambil selembar surat yang terlipat dengan amplop belogo disana, Kai melempar kan amplop berwarna putih itu ke meja Kerja Sehun.
"Lihat dan renungi kesalahan mu" Setelah mengatakan itu Kai menjatuhkan bokong nya di sofa berwarna coklat. Melihat itu Sehun langsung saja mengambil dan membuka surat yang Kai berikan.
Deg.
Oh! Hatinya berdetak kencang.
"Istrimu ah mantan istrimu sedang hamil Sehun, kandungan nya menginjak bulan keempat" Ujar kai dengan santai lalu membuka minuman bersoda yang berada di atas meja.
Sehun tersenyum miris, apalagi ini? Hadiah apa lagi yang Lisa berikan kepadanya? Mengandung? Dan menginjak empat bulan? Yang benar saja.
"Kau tahu dari mana?" Tanya Sehun.
"Kenapa harus repot-repot bertanya seperti itu? Kau lupa bahwa kekasihku adalah Sepupu mantan istrimu? Ujar Kai.
Benar Kai menjalin hubungan dengan Jennie yang notabenenya adalah seorang dokter Kandungan yang bekerja di salah satu rumah sakit terkenal di Seoul, Jennie juga lah yang menjadi dokter kandung Sejeong selama ini.
"Sudah berapa lama?" Tanya nya.
"Kau buta? Jelas tertulis tanggal 27 di surat itu, itu hari tepat kau menikah dengan sejeong bukan? Pada waktu bersamaan Lisa di beri kepercayaan untuk menjaga sebuah janin"
Sehun terduduk lemas di kursi kebesaran nya. Pria pucat itu meremas Surai nya.
"Dimana dia saat ini?"
Kai mengangkat bahunya sebagai tanda ia tak tahu keberadaan Lisa "Jennie juga berkata bahwa Lisa pergi tanpa memberi tahu siapapun pesan terakhirnya bahwa Wanita itu ingin hidup damai dengan anak nya" Sehun semakin di buat frustasi.
"Sialan!" Umpat nya, Kai hanya tersenyum lalu kembali menegak minuman kalengnya.
"Koneksi mu cukup luas bodoh! Kenapa kau tak memanfaatkan nya?" Tukas Kai.
-
Ini adalah part flashback yang terakhir part selanjutnya udah kita langsung masuk ke part sebenarnya Yeay.
Jangan lupa vote sama komen nya :)
Happy reading manteman
stay healthy okey?
From me : Lala❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LECTURER IS MY EX-HUSBAND
General FictionMenjadi Single Parent di umur yang terbilang muda memang lah tidak mudah bagi seorang wanita bernama Lalisa Kim. Berawal dari di jodohkan oleh orang tua nya lalu merelakan suaminya untuk wanita lain membuat Lisa belajar bahwa hidupnya tidak mulus s...
