I Found You

3K 430 48
                                    

Lisa berdecak sebal saat ini ia sedang mengantri si salah satu Truck Food  bersama Wendy sedari tadi antrean nya tidak berkurang menurutnya. Sudah tiga jam dia menghabis kan waktu nya untuk mengantri disini.

"Lice, sudah lah ayo kita pulang saja ini sudah mulai petang" ujar Wendy.

Lisa menghembuskan kasar nafasnya.

"Kita juga haru menjemput Gelisa" Ujar Wendy lagi.

Akhirnya Lisa mengangguk menyetujui perkataan Wendy walau rasa nya sia-sia ia mengantri sampai tiga jam hanya untuk mendapatkan makanan yang super laris itu. Sebenarnya Lisa hanya penasaran bagaimana rasanya kenapa bisa selaris itu?.

Mereka berdua melangkah kan kaki meninggalkan area itu. Tapi baru saja beberapa langkah Lisa menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" Tanya Wendy.

Lisa menepuk dahi nya "Aku lupa membeli susu untuk Ji'a" Wendy menatap Lisa bingung.

"Ah, itu nama Korea Gelisa" Wendy mengangguk mengerti ucapan Lisa.

"Besok kita libur kau bisa ke supermarket untuk membelinya" ucap Wendy lalu merangkul pundak Lisa dan kembali melangkahkan kaki nya menjauhi tempat ini.

-

Sehun POV

Malam ini Australia sangatlah indah, setelah beberapa jam berada di atas langit akhirnya aku bisa menginjak kan kaki di negeri Kanguru ini untuk menjalankan kewajiban ku sebagai seorang pengajar.

Otak ku kembali berputar, memutar moment dimana pertengkaran ku dengan istriku sebelum aku berangkat. Aku membuang nafas lelah, sebenarnya tubuh dan hati ini lelah jika harus terus berpura-pura.

Mencintai Sejeong? Tentu saja aku mencintainya hanya saja aku ingin dia berubah untuk menjadi ibu dan istri yang baik seperti...

Hati malah sakit saat ini jika mengingat wanita bersurai coklat yang kini sudah satu tahun lamanya meninggal kan aku dan membawa pergi anak ku.

Hati ini selalu saja rindu dengan nya. Senyum manis nya, Cinta tulus nya, dan Juga kasih sayang nya yang tak pernah berkurang setiap hari nya membuat aku semakin merasa bersalah.

Dia sangat pandai menyembunyikan luka nya bukan? Dengan senyuman manisnya mampu membuat banyak orang tertipu dengan keadaan nya yang sedang ia alami termasuk aku suami nya sendiri. Aku pun tertipu juga oleh nya.

Kau Hebat Sayang!

Satu kata yang mampu aku ucap kan untuk dirimu.

"Tuan" Lamunan ku terbuyar kala Paman Yoon memanggil ku. Jangan berfikir bahwa dia adalah paman ku. Bukan Dia adalah seorang supir Lisa dulu dan Lisa sering memanggilnya Paman, mulai sejak saat itu aku juga ikut memanggil nya paman.

Entah apa yang membuat wanita cantik itu memanggil nya paman. Tapi aku masih mempertahankan apa pernah Lisa lakukan. Termasuk tetap memperkejakan Paman Yoon. Karena Laki-laki ini adalah bagian dari Lisa juga sekalipun itu pembantu yang berada di rumah.

Aku memang konyol. Tapi ini semua karena aku mencintaimu Lisa, aku hanya ingin saat nanti kau kembali tidak ada yang berubah sedikit pun.

"Langsung ke hotel atau anda ingin mampir membeli sesuatu?" Tanya nya yang hanya ku jawab dengan gelengan dan tiga patah kata.

"Langsung ke hotel" Paman Yoon langsung menjalankan mobil nya menembus jalanan Melbourne malam ini

Lampu lalu lintas yang berubah menjadi warna merah membuat kami memberhentikan mobil untuk sejenak. Menaati peraturan lalu lintas.

Mataku menjelajah suasana Kota Melbourne malam ini melalui dalam mobil.

"Melbourne memang selalu indah" Ucap ku.

"Lebih indah jika seseorang yang kau cari berada disini tuan" perkataan Paman Yoon membuat ku mengalihkan pandangan ku terhadap nya.

"Hah?apa maksud mu paman?" Tanya ku.

Paman Yoon tersenyum simpul ia menunjuk seseorang dengan jari telunjuk nya dan aku mengikuti arah telunjuk nya yang menunjuk.

Dan..

Oh! Hati ini berdegup kencang, apakah ini mimpi? Aku mencubit lengan tangan ku sendiri tapi "Aw, ini sakit ini nyata?" Ucap ku.

Disana di depan cafe berbintang lima itu ada istriku.

Ya! Dia Lisa dia istriku. Aku ingin bersujud saat ini karena Tuhan telah mengirimkan ku ke kota ini.

Disana ia terlihat tak sendirian wanita cantik itu mengendong seorang balita, aku tak dapat melihat wajah nya karena ia menyembunyikan wajah nya di leher Lisa. Aku yakin itu anak ku.

Hati ini benar-benar bahagia. Dalam hati aku mengucap terimakasih terus menerus aku tak henti-hentinya bersyukur.

"Paman, tolong katakan pada Daniel untuk mencari informasi tentang Lisa aku merasa yakin itu Lisa" Ucapku dengan penuh keyakinan.



Spesial 1K pembaca, terimakasih semua yang sudah setia mau menunggu dan membaca MY LECTURER IS MY EX-HUSBAND.
Aku ucapin banyak banyak terimakasih ❤️.
Jangan cape-cape baca cerita aku ya... hehehe dan jangan cape-cape nunggu juga tenang aku bukan doi yang seringnya Nggoshting tapi ga balik balik wkwk.

Pokoknya makasih banyak semua and selamat membaca jangan lupa komen,vote,dan follow nya ya temen-temen.

Happy reading!✨





MY LECTURER IS MY EX-HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang