Early Steps

3.1K 393 21
                                    

Sudah setahun lamanya semenjak Lisa memutuskan untuk pergi melepaskan Sehun, kini wanita yang sudah berumur 23 tahun itu menempuh hidup nya di Australia lebih tepatnya di kota Canberra.

Kepergian nya satu tahun yang lalu dengan membawa buah hati nya tentu saja membuat semua orang bersedih termasuk orang tua nya.

Di lain tempat seorang wanita cantik, Tifanny ibu Lisa di hantui rasa bersalah terus menerus jika mengingat bagaimana kerasnya ia dan juga suaminya untuk memaksa Lisa menikah dengan anak dari sahabatnya itu tanpa berfikir panjang bagaimana keadaan Lisa dimasa yang akan datang.

Mereka di butakan oleh bisnis hingga akhirnya mereka kehilangan anak satu satunya Yang mereka miliki.

Begitu juga dengan Nickhun yang sampai sekarang terus saja mencari keberadaan sang putri laki laki berumur empat puluh tiga tahun itu tak pernah lelah menyerahkan seluruh tenaga nya hanya untuk mengetahui dimana putrinya berada.

Malaikat yang satu satunya mereka miliki pewaris tunggal nya kini pergi meninggalkan sejuta rasa bersalah yang terus menyerang mereka di setiap hari nya. Tak itu juga hubungan antara kedua keluarga itu keluarga Sehun dan juga keluarga Lisa menjadi renggang.

Semenjak mereka mengetahui kepergian Lisa dan tuntutan cerai itu, Nickhun dengan brutal memukul wajah Sehun menyatakan bahwa akibat Sehun, dia dan istrinya kehilangan anak nya bahkan keluarga Kim itu tak segan segan mencabut semua saham yang ia tanamkan di Perusahaan Siwon dan mulai dari situ hubungan kedua keluarga ini merenggang.

-

Kai menatap Sehun yang terlalu sibuk dengan setumpuk kertas-kertas di atas meja kerja nya. Dengan kacamata yang bertengger di hidung mancung nya itu membuat ketampanan nya bertambah.

"Aku tidak menyangka kau sudah mempunyai dua anak" Celetuk Kai yang berhasil membuat Sehun berhenti dari aktivitas nya, laki laki ini melepas kacamata nya lalu beralih tempat duduk menjadi di sofa di hadapan Kai.

Tangan kekarnya terulur membuka sebuah minuman kaleng lalu menegak nya sedikit yang menimbulkan rasa segar di tenggorokan nya.

"Sudah satu tahun lama nya kau masih belum menemukan nya?" Tanya Kai yang di jawab dengan gelengan kepala oleh Sehun.

"andaikan waktu itu aku tahu dia hamil aku tak akan menikahi sejeong" ujar Sehun.

Kai menaik kan sebelah alisnya "kau menyesal?" Sehun menghela nafasnya lalu membuang pandangannya.

"Apa yang harus di sesali? Jika saat ini aku mempunyai anak darinya?" Ucap Sehun.

"Itu akibat kau tidak sabaran, andai kau dulu mengerti keadaan Lisa kau tahu dia masih menyandang status nya sebagai mahasiswa waktu itu dasar bodoh!" Sehun terkekeh mendengar ucapan Kai setahun ini rasanya sudah kebal setiap kali di katai seperti itu terlebih lagi jika yang mengatainya adalah Kai ah Sehun sudah menutup telinganya dengan rapat.

Hening keduanya sama sama diam, Sehun memandang kosong ruangannya begitu juga Kai yang masih sibuk menegak minuman kalengnya.

Hingga akhirnya atensi mereka berdua beralih mendapati seorang pria dengan segala kedisplinan nya yang membuka pintu ruangan Sehun.

"Aku tau kau lebih kaya dari pada aku tapi tidak bisakah kau mengetuk pintu dahulu, dasar tua" Ucap Kai.

Agaknya laki laki berkulit Tan itu sedang mempunyai suasana hati yang buruk sejak habis memarahi Sehun.

"YA! aku ini calon kakak ipar mu setidaknya sambut aku bukan malah mengatai ku " Kai memutar bola matanya dengan malas.

Sehun terkekeh sedikit terhibur melihat kedua laki-laki di hadapan nya saling berteriak di ruangan nya.

"Suho Hyung ada apa? Tumben sekali kau ke kantor Ku biasanya kau selalu sibuk pulang pergi keluar negeri" Ujar Sehun mengalihkan obrolan sengit antara Kai dan juga Suho.

Junmyeon Kim atau yang biasa di panggil Suho Kim adalah seorang pengusaha kaya raya. Laki-laki yang bermarga sama dengan Kai dan Lisa ini sudah mampu membangun banyak gedung pencakar langit di usianya yang terbilang muda kematangan. Laki-laki berumur tiga puluh dua tahun itu bukan hanya seorang CEO atau pengusaha Kaya raya yang memiliki banyak cabang perusahaan tapi dia juga adalah Kakak dari seorang dokter yang menyandang status sebagai kekasih Kim Kai siapa lagi kalau bukan Kim Jennie.

Keakraban nya dengan Sehun bukan lagi rahasia umum. Mulai dari belajar bisnis hingga saat ini Sehun bisa duduk di singgah sana perusahaan nya dan menjabat sebagai COO dari perusahaan ayahnya sendiri itu juga sebab Suho yang selama ini sudah banyak meluangkan waktu nya untuk mengajari berbagai Ilmu bisnis kepada Sehun.

"Ah, Di kampus tempat mu mengajar akan ada pertukaran pengajar bukan?"

Sehun mengangguk sebagai jawaban "Dimana?"

"Australia tepatnya di kota Canberra, aku akan mengajar di sana selama tiga bulan" Ujar Sehun, Suho mengangguk kan kepalanya.

"Jangan memakai hotel jika di sana pakai saja Apartemen ku, aku baru membelinya sebulan yang lalu dan belum aku sempat tempati "

Sehun mengangguk antusias, tentu saja walau Sehun juga termasuk orang yang bisa saja menyewa hotel selama berhari-hari tapi siapa yang tidak mau jika di beri yang gratis? Itu artinya selama berada di Australia Sehun tidak perlu mengeluarkan banyak uang, ah hatinya merasa sedikit tenang.

"Terimakasih Hyung, Tapi-

Suho mengangkat sebelah alisnya "ada apa?"

"Kau ini termasuk keluarga Lisa kenapa kau tidak memarahi ku tentang kepergian adik mu? Tapi justru berbaik hati kepadaku?" Ujar Sehun.

Suho menghembuskan nafasnya ia menjatuhkan bokong nya di sofa menatap Sehun lalu bibir nya tertarik untuk tersenyum.

"Sehun jika dikatakan aku kecewa padamu tentu saja aku kecewa menghilangnya Lisa selama satu tahun ini membuat keluarga besar kami seperti di landa bencana besar. Kau tahu sendiri jika Lisa adalah anak terakhir di keluarga kami terlebih lagi dia meninggalkan kami dalam keadaan sedang mengandung dan sampai saat ini salah satu dari kami belum bisa menemukan keberadaannya"

Suho kembali menghembuskan nafasnya.

"Tapi Sehun, semua manusia selalu melakukan kesalahan, aku menyayangi adik ku tapi aku juga menyayangimu, saat ini aku tak berharap apapun darimu yang aku harapkan hanyalah temukan adik ku itu saja. Sebesar apapun aku kecewa pada mu aku tetap tak bisa membenci mu"

Suho tersenyum di seberang sana perkataannya membuat hati Sehun terenyuh, ketika banyak keluarga Lisa yang membencinya tapi justru Suho memberikan banyak peluang untuk nya agar menebus kesalahan nya.

"Aku akan menemukan nya dan membawa nya kembali bersama anak kami juga" ujar Sehun dengan senyum yang terpantri di wajah tampan nya.

"YA! Sudah jangan di teruskan kalian membuat ku seperti seorang wanita" celetukan Kai membuat atensi kedua lelaki disana beralih menatapnya.

Sehun ternganga melihat banyak nya tisu yang sudah berserakan di atas meja.
Kai menangis? Yang benar saja laki-laki seksi ini menangis hanya karena drama sekilas antara Sehun dan Suho?

"Jongin~ah jika Jennie disini pasti dia akan malu mempunyai kekasih sepertimu" ujar Sehun.

"Sehun~ah jangan membawa nama kekasih ku atau aku akan terus menangis, sungguh obrolan kalian membuat mata ku berair tak berhenti"

Sehun meringis melihat kelakuan sahabatnya ini. Dengan gemas nya Suho melempar sebuah pena yang tepat mengenai kepala Kai.

"AW! YA! HYUNG!" Pekik Kai

"Aish! kau ini memalukan berhenti menangis atau aku akan memotret mu dan mengirimnya ke Jennie"

_

Stay safe and healthy everyone.
Happy reading, Jangaan lupa vote sama komen nya ✨

Form me :Lala ❤️

MY LECTURER IS MY EX-HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang