Missing you

3.2K 411 37
                                    

Mata bulat nya memburam ketika ia membuka matanya tangan kecilnya terangkat mengucek mata nya Mulut terbuka lebar karena menguap.

Ketika sang mata sudah terbuka jelas ia bangun dari tidurnya tubuh kecilnya merosot turun dari kasur ber ukuran Queen size lalu kaki kecilnya bertatih keluar kamar.

Ah! Jangan lupakan tangan nya yang menggenggam botol susu nya.

"Mama" ucap nya ketika menemukan keberadaan sang ibu yang kini tengah di sibuk kan oleh beberapa sayuran.

"Ah, good morning baby girl" Wanita bersurai coklat itu meninggal kan sayuran nya menghampiri sang putri yang tengah berdiri di dekat meja makan. Mengecup kening nya lalu mengangkat nya ke atas kursi khusus untuk anak kecil.

Dia adalah Lalisa Kim dan juga Putrinya kecil nya yang ia beri nama Gelisa Kim.
Bukan tanpa alasan Lisa memberikan nama itu kepada putri kecilnya yang kini berusia 15 bulan. Arti dari nama Gelisa adalah gadis dengan rambut yang berwarna coklat kenapa Lisa memberikan nama itu? Singkat saja karena ia terinspirasi dari rambut nya yang berwarna coklat. Tapi jika mendengar namanya orang pasti mengira bahwa ibu nya ingin anak nya mempunyai nama yang sama atau serupa dengan nya. Padahal tidak. Terkadang Lisa sering terkekeh jika mendengar opini itu.

Setelah menaruh anak nya berada di kursi makan khusus Lisa kembali ke dapur untuk mengambil bubur untuk sarapan si kecil dan juga sepirinh nasi dengan telur mata sapi untuk dirinya ia mulai menyuap kan nasi sesekali menyuapkan bubur untuk anak nya.

Membutuhkan waktu sepuluh menit untuk menyelesaikan sarapan nya setelah itu Lisa memindahkan piring dan mangkuk si kecil ke wastafel  lalu memasuki kamar untuk mengambil tas dan beberapa keperluan si kecil seperti botol susu beberapa baju dan susu nya .

Ia kembali ke ruang makan mengambil si kecil dari tempat duduk khusus menggendong nya dan membawa nya keluar apartemen.

Lisa akan berangkat menuju kampus nya tapi sebelum nya ia akan menitipkan Gelisa kepada Ibu sahabat nya yaitu Rose. Ya ibu Rose tinggal di Australia seorang diri maka dari itu Nyonya Park sering kali menyuruh Lisa untuk menitipkan Gelisa kepadanya agar ia mempunyai teman di rumah mengenang Putrinya masih berada di Korea untuk menuntaskan Masa Studinya.

Tentang keberadaan Lisa saat ini hanya Rose yang mengetahui nya, Gadis berdarah Australia-korea itu juga yang mengusulkan agar Lisa menitipkan anak nya kepada ibunya. Lisa merasa berhutang Budi kepada Rose dan ibunya.

Setelah menitipkan Gelisa, Lisa langsung berangkat menuju kampus nya.

Berbeda dengan Korea, di Australia Lisa memiliki banyak teman yang baik dan tidak suka mencibir apalagi ingin tahu dengan kehidupan seseorang walaupun begitu Lisa tetap saja menyembunyikan status nya yang sudah setahun lama nya berubah yaitu menjadi janda dan menjadi seorang ibu.

"Good Morning Lisa" Lisa tersenyum ramah lalu menanggapi sapaan itu.

"Good morning Wendy"  sapa nya balik.

Wendy merangkul pundak Lisa, seperti biasanya Gadis berambut pendek dengan poni yang menutupi Dahinya selalu menunggu Lisa di depan gerbang tempat mereka Kuliah.

Wendy adalah Gadis Keturunan Canada sama seperti Rose, Wendy juga masih memiliki darah keturunan Korea. Dia adalah gadis yang ceria dan lucu apapun yang dia lakukan pasti akan mengundang Tawa orang sekitarnya termasuk Lisa.

Wendy adalah salah satu mahasiswa pindahan sama seperti Lisa bedanya Lisa sudah terlebih dahulu masuk kampus ini ketimbang Wendy, hanya beda satu hari tidak jauh.

Gadis ini sangat lah baik kepada Lisa sesekali ia sering mengunjungi apartemen Lisa untuk bermain dengan Gelisa, Wendy tahu bahwa Lisa memiliki seorang anak tapi Wendy tak pernah ingin tahu bagaimana latar kehidupan Lisa yang dulu dan dia juga bukan tipe orang yang ingin tahu baginya berteman dengan Lisa adalah sebuah keajaiban karena Lisa adalah perempuan dengan sejuta semangat dan Wendy sangat memotivasi nya.

"Kau tahu tidak? Aku dengar bahwa ada pertukaran dosen di kampus kita" Celetuk Wendy.

"Kau tahu dari mana?" Tanya Lisa

"Ah, aku mendengar dari Minari dan teman-teman nya tadi" Jawab nya, Lisa hanya mengangguk kecil menganggapi jawaban Wendy.

Selanjutnya Lisa hanya mendengar celotehan Wendy tentang dosen baru itu, ia tak terlalu menanggapi lagipun Lisa tidak terlalu peduli dengan datangnya dosen baru itu yang ia pikirkan yang penting ia masih bisa untuk belajar.

-

Hujan deras sedang mengguyur Korea saat ini. Terlihat seorang laki-laki yang tengah turun dari mobil nya sambil memegang sebuah payung untuk melindungi diri nya dari derasnya hujan. Kaki yang masih terbalut pantofel itu melangkah menuju sebuah pintu di rumah yang terbilang cukup besar namun sederhana.

Tangan nya mendorong membuka pintu rumah itu. Sudah lama sekali semenjak kejadian itu terjadi rasanya rumah ini sudah di penuhi debu.

Matanya melirik ruang tengah yang masih tersedia Meja kaca yang kecil lalu beberapa toples cemilan, sudut bibir nya tertarik kecil sebelum berucap.

"Dulu kau sangat sering menghabis kan waktu mu duduk disana" Ujarnya.

Lalu ia kembali melangkah menyusuri rumah itu, kakinya berhenti tepat di depan pantry dapur "Disini. Dulu kau membuat kan ku makan malam dan juga sarapan disini lalu membawa nya ke meja makan dan kita makan bersama" ujar nya lagi.

Ia seperti orang gila yang sedang berbicara dengan benda-benda mati.

Kakinya kembali melangkah kali ini ia menaiki anak tangga satu persatu hingga akhirnya ia tiba di hadapan sebuah pintu berwarna putih.

Tangan nya membuka kenop pintu itu lalu masuk ke dalam nya.

Matanya menatap kesemua sudut kamar, namun terhenti kita melihat sebuat bingkai yang terpajang di dinding. Tidak terlalu besar tapi cukup jelas dilihat tangan nya meraih bingkai yang tertempel di dinding, jari-jarinya mengusap foto yang terlapisi bingkai itu

"Lihat lah aku menjaga rumah ini, rumah impian mu." Ujar nya.

Ia menghembuskan nafasnya.

"Sudah satu tahun lamanya aku menunggu kau untuk kembali, tapi sampai saat ini? Lisa~ya kau tidak ingin bertemu dengan ku? Dengan suami mu. Kembali lah sayang apa kau tidak merindukan aku?"

Dia seperti orang bodoh, berbicara dengan foto seorang wanita yang kali ini sedang ia rindui.

"Tidak kah kau kejam? Kau membawa anak kita pergi dan tidak meninggalkan jejak"

Matanya terpejam. Hatinya seketika mencelos saat mengingat malam itu dia sadar dia salah sebab kesalahan nya ia kehilangan kehadiran malaikat kecil nya.

Tanpa sadar setetes air mata jatuh membasahi kaca bingkai itu. Saat ini di luar benar-benar hujan dengan deras langit sangat gelap sama seperti hati Sehun yang sekarang sedang di Rudung mendung hingga air mata nya jatuh mengenai foto sang istri. Sekali lagi ia merindukan istrinya.

TBC.

Gak tau hari ini lega banget pas liat Lisa Update. Kita tau dia lagi gak baik-baik aja tapi dia lagi berusaha untuk baik-baik aja. Sayang banyak²sama ni anak, Lisa keputusan ada di tangan kamu. Jujur si sebagai sama-sama orang Asia walau beda negara aku juga ngikut sakit hati gitu. Tapi kita berdoa yang terbaik buat Lisa.

Jangan lupa vote and komen, aku nulis setengah jam aja bisa masa kalian yang vote cuman klik gak sampe satu jam gabisa? Hehe.

Happy reading guys.

From me: Lala<3



MY LECTURER IS MY EX-HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang