part 14

0 0 0
                                    

"tenang aja, gue cuma suruh dia buat jagain loe disini"ucap irene sebelum meninggalkan gudang

tentu saja hoyoung tidak bodoh, ia tau bila irene mempengaruhi kangmin bukan sekedar untuk menjaganya disini tetapi untuk membantu membunuh teman2 nya yang tersisa

hoyoung menangis, seharusnya dari awal ia memang tahu kalo irene bukan hantu yang bisa ia kalahkan

sekarang mungkin ia tidak bisa kembali ke dunia nyata dan harus menerima kenyataan bila ia akan dibunuh oleh temanya sendiri

"maaf gue salah, gue gak bisa nolong kalian semua dari sini"

ia terus menyalahkan dirinya sendiri di sela2 tangisnya

dan tiba2 ada tangan yang menghapus air matanya kemudian memeluknya dengan erat

"gue yang bodoh, harusnya gue percaya dan bisa bantu loe dari awal"

"m..min"

kangmin melepaskan pelukanya pada hoyoung

"mata loe udah balik jadi item lagi, g-gimana bisa"ucap hoyoung tak percaya

kangmin juga terlihat bingung

"gue gak tau"ucap kangmin

"s..saku jaket loe"

kangmin mengambil sesuatu di saku jaketnya sebelah kiri, sebuah potongan gelang milik hoyoung

"sedikit energi gue yang tersimpan disana berhasil nangkal kekuatan irene"ucap hoyoung

"jadi itu sebabnya gue gak ke hipnotis sama irene tadi"ucap kangmin

hoyoung mengangguk

"boleh gue pegang potongan gelang itu"

kangmin memberikannya pada hoyoung

hoyoung menggenggam potongan gelang itu dengan erat dan tak lama kemudian keluar asap berwarna biru tua di sekitar tanganya

"hoyoung"

kangmin segera menahan tubuh hoyoung yang hampir terjatuh

"l-loe b-bilang mau bantu gue kan"ucap hoyoung dengan tersenggal

"iya gue bantu loe"ucap kangmin

"cari permata itu dan hancurin"ucap hoyoung

"tapi gak mungkin gue ninggalin loe sekarang"ucap kangmin

"gue bakal baik2 aja min"ucap hoyoung sambil memaksakan untuk tersenyum

ia menggenggam kan potongan gelang itu pada tangan kanan kangmin

"dia bakal nunjukin dimana permatanya"

hoyoung menunjuk sudut gudang

"d-dami"

"ikutin gue"

kangmin mengikuti dami keluar gudang

"loe harapan terakhir gue"ucap hoyoung sebelum kesadaran nya menghilang
.

kangmin berjalan mengendap ngendap di lorong asrama perempuan

"loe harus balik sebelum bel pulang bunyi karna irene bakal ajak yang lain ke gudang"

"yaiyalah, irene bakal curiga kalo gue gak disana pas dia balik"

"hoyoung ngisi potongan gelang itu sama sebagian energinya buat lindungin loe"

"ck, nekat banget sih tu anak"

"permata nya ada dibawah kasur handong dan seinget gue siyeon punya soflens merah gelap, loe bisa pake itu nanti sebelum balik ke gudang"

Lost PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang