part 15

0 0 0
                                    

"loe gak bisa hancurin permatanya dengan cara diinjek gitu, malahan irene bisa tau kalo permatanya ilang"

"terus gue harus gimana"

"permata itu cuma bisa dihancurkan oleh kekuatan energi"

"berarti cuma hoyoung sama irene sendiri yang bisa hancurin nya"
.

mereka semua sudah berdiri di depan gudang

"loe yakin kalo kangmin ada di gudang ini"ucap siyeon

"ya, gue liat dia masuk kesini tadi"ucap sua

sua membuka pintu itu perlahan lalu masuk diikuti teman2 nya

"astaga, a-apa ini"jiu menutup mulutnya tak percaya

hoyoung tergeletak tak sadarkan diri dengan satu tangan nya yang terikat pada kursi dan kangmin yang duduk di depanya dengan kepala menunduk

"surprise"

sua tersenyum senang sambil menghadap teman temanya

"sua loe udah gila ya"ucap minchan heran

"ish gue nyiapin kejutan kok malah dianggap gila"

irene menghampiri hoyoung lalu memegang tangan nya yang membuat hoyoung terbangun

ia lalu menoleh ke arah kangmin lalu mengusap kepala nya pelan

"terima kasih sudah bekerja dengan baik"

kangmin mengangguk pelan

"loe irene"ucapku

irene tersenyum pada ku

"hoyoung udah cerita semua nya kan sama loe"

ia menghampiri ku

"gue bunuh temen2 kalian itu tanpa alasan terkecuali untuk satu orang"ucap irene

"s-siapa"ucap yeonho

"yonseung, dia udah mulai mengingat kehidupan nya di dunia nyata"ucap irene

"dan loe nyulik dia biar dia kena tuduh"ucapku

"awalnya sih, dia berhasil kabur berkat bantuan dami tapi anak ini"

irene menunjuk kangmin

"malah bawa hoyoung balik kesini karna sebuah gelang patah yang dia ambil dari kamar loe"ucap irene

siyeon langsung teringat pada sosok berjubah hitam yang masuk ke kamarnya tempo hari

"gue udah nawarin dia buat keluar dari sini selamat dengan mengorbankan kalian tapi dia nolak"ucap irene

"jelas aja karna itu penawaran yang bodoh"ucap hoyoung sinis

"yaudah, sekarang loe harus terima konsekuensi nya"ucap irene

irene merapalkan mantra penyiksaan yang membuat kepala kami tiba2 terasa sangat sakit

"ini tontonan yang seru kan, hoyoung"

hoyoung terdiam, sepertinya irene memang tidak menyadari hal lain yang sudah terjadi

lebih baik dia memang berakting seperti itu daripada irene curiga

"menurut loe mana yang cocok untuk mati duluan"

tak ada jawaban

"oke kali loe gak mau jawab, biar gue sendiri yang tentuin"

irene menghampiriku dengan cahaya merah di tangan nya

aku melirik hoyoung yang masih terdiam

"dia gak mungkin nolong kalian dengan keadaan nya yang sekarat"

irene melemparkan cahaya itu pada ku tapi dengan cepat kangmin berdiri di depan ku lalu melemparkan benda yang di pegang nya pada irene sehingga cahaya yang di lemparkan irene mengenai benda itu

asap hitam pekat mengelilingi tubuh nya dan ia menghilang bersamaan dengan asap itu

"kalian gak apa2 kan"

aku melihat ke arah teman2, sepertinya rasa sakit di kepala kami memang sudah hilang

hoyoung berjalan ke arah kami

"semuanya udah berakhir, kita harus balik sekarang"

"tapi keadaan loe sekarang"

"gue udah lebih baik min, sekarang kita saling pegangan sambil nutup mata"
.

aku membuka mata ku

"ini ruang kelas"

satu persatu teman teman ku mulai terbangun

"gye"

aku melirik ke arah gahyeon, ia sedang membangunkan kembaran nya

"gue dimana"ucap gyehyeon yang baru saja terbangun

"ruang kelas, waktu itu kalian buat vlog horor ke sekolah kosong ini"ucap hoyoung

"termasuk loe"ucap jiu

"gak, gue nolak karna belajar buat ikut olim tapi gue punya firasat buruk dan ternyata kalian ilang sampe besok harinya"

kita berdiri dan berjalan meninggalkan kelas itu

"gue mau minta maaf sama kalian"ucap sua

"lupain aja semua hal yang udah terjadi di dimensi itu, lebih baik kita kembali ke kehidupan kita yang normal"ucap hoyoung

"gimana kalo sekarang kita kumpul dirumah si kembar seperti biasa lagi"ucap jiu

kita semua mengangguk

Lost PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang