aku belajar di kelas dengan perasaan yang tidak tenang
hoyoung sampai sekarang belum di temukan
ntah kenapa aku jadi khawatir padanya gara2 ucapan yonseung saat di uks waktu itu
"han"
aku menoleh
"si unyil mana ya kira2"ucap siyeon
"ya loe tanya yeonho lah bukan gue"ucapku
"dia lagi bersihin toilet gara2 telat"ucap siyeon
"mungkin aja tu anak telat juga"ucapku
"gak, pas dia bangun tu anak udah gak ada makanya dia nanya ke gue"ucap siyeon
"loe serius"ucapku
siyeon mengangguk
aku jadi semakin khawatir, semoga saja tidak terjadi apa2 padanya
"nanti kita cari dia bareng pas pulsek"ucapku
."gudang lagi"
hoyoung benar2 tidak tau harus apa sekarang, terakhir ia ingat ia makan di malam sebelum kematian nya yonseung
saat kemarin pun irene tidak memberinya makan sama sekali dan malah mengambil sebagian energinya
"kenapa gue harus diculik lagi"
"karna loe udah bunuh temen2 gue"
hoyoung menoleh
"loe gak ke kelas"ucap hoyoung
"mabal, bahaya kalo ada yang tau loe disini terus dia nolong loe"
"loe masih curiga sama gue"ucap hoyoung
"gak kok, gue udah nyerahin bukti yang gue temuin"
hoyoung tersenyum miring
"oh jadi loe yang nguping pembicaraan gue sama handong di uks"ucap hoyoung
"yap, gue sih sekarang mau bawa loe ke kantor tapi sayang nya masih banyak staff sekolah yang keliling"
ia melempar kresek berisi beberapa roti pada hoyoung
"perut loe bunyi mulu pas loe pingsan"
"itu wajar karna gue emang gak makan seharian kemarin"ucap hoyoung
"trus kenapa loe diem aja sekarang"
"loe gak liat keadaan gue gimana"
kangmin terdiam
"gue gak punya energi apa pun buat kabur"
ia membuka tali yang mengikat tangan hoyoung dengan pisau lipat yang dibawanya
di luar dugaan nya, setelah ikatan itu terlepas hoyoung malah menggunakan tali yang tersisa untuk mengikat tangan kirinya pada bawah kursi yang sebelum nya ia duduki
ia duduk di lantai lalu mengambil roti itu dengan tangan kanan nya
"gue kira loe bakal bohongin gue"ucap kangmin
ia kembali duduk di depan hoyoung
"kan udah gue bilang kalo gue udah gak punya tenaga lagi buat kabur"ucap hoyoung
"kita bisa ngerasain lemes, lapar atau perasaan lainnya disini"
"irene ngebuat dimensi ini sebaik mungkin supaya kita gak sadar kalo dunia ini bukan dunia kita yang asli"ucap hoyoung
"hahahahahaha"
"udah gue duga loe gak percaya"ucap hoyoung
"jelas aja, karna semua yang loe ceritain itu gak masuk akal"ucap kangmin
"trus kenapa loe nanya"ucap hoyoung
"cuma penasaran aja sih, gue percaya kalo loe ngarang cerita supaya bisa nutupin kasus pembunuhan loe"ucap kangmin
"terserah"
setelah itu hening tanpa pembicaraan apapun
kangmin masih asik bermain game di hp nya sedangkan hoyoung masih menunggu kabar tentang permata yang dicari nya
"loe mabal sampai jam pulang"ucap hoyoung
"pas bel pulang bunyi, gue bakal langsung bawa loe pergi dari sini"ucap kangmin
hoyoung tertawa
"loe gila ya, tiba2 ketawa sendiri"ucap kangmin
"gak kok, gue cuma sedih aja keinget kita sering latihan dance bareng di gudang sekolah kita yang asli"ucap hoyoung
"loe ngayal lagi kayanya"ucap kangmin
wushhhh
hawa dingin memenuhi ruangan itu
"wah kayanya kalian udah akur"
"sua, ngapain loe kesini"ucap kangmin yang bingung karna sua ada di sebelahnya
"min jauhin dia, itu irene"ucap hoyoung
tali yang mengikatnya mempersulit nya untuk menarik kangmin menjauh dari irene
ia melihat irene menempuk pundak kangmin yang membuat mata anak itu menjadi berwarna merah gelap
irene tersenyum pada hoyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Piece
Horor"cerita loe bagus, gue gak nyangka loe punya bakat jadi penulis"