Menghilang Semalam

2K 76 0
                                    

Hengdian, 28 Agustus 2021

Seorang pria tampan sedang berbaring diranjang besar hotel tempat dia menginap beberapa bulan ini. Sebuah telepon pintar ada dalam genggamannya. Dia memandang telepon itu dengan senyum yang menawan. Seseorang baru saja mengirimi dia pesan agar cepat beristirahat. Ya dia baru saja kembali ke hotel setelah bekerja seharian ini. Setiap hari dia melihat para fans menungguinya diluar hotel hanya sekedar menyapa atau memberikan surat untuknya, tak lupa mereka juga memotret serta merekamnya yang hanya lewat sekilas saja. Ya benar, dia seorang aktor yang karirnya sedang meroket saat ini. Dia tampan, tinggi, putih, dan jangan lupa dia juga sangat menyayangi fansnya. Dia yang baik hati terkadang harus dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak tahu malu. Dia adalah Xukai, atau yang biasa dipanggil Kaikai oleh fans. Kembali ke dalam hotel. Kali ini dia terlihat berbicara dengan seseorang ditelepon. Assisten? Jelas saja tak ada dikamar Kai ini.

“ Emm baiklah aku benar-benar akan istirahat kali ini”

“ Ya sampai jumpa besok honey. Tunggu aku disana. Jangan nakal “

“  Emm Pai pai “

Kali ini Xukai benar-benar meletakkan telepon genggamnya, dan pergi ke kamar mandi. Dia akan membersihkan diri lalu beristirahat seperti apa yang diucapkan seseorang ditelepon tadi. Paginya seperti biasa, banyak fans yang sudah menunggunya dibawah. Dia sering kali berbicara kepada mereka agar jangan menungguinya disini, mereka hanya akan menghabiskan waktu dan uang untuknya. Dia tak ingin mereka melakukan itu. Sayangi, hargai dan dukung dia dalam karir saja, itu sudah cukup.

Paginya, setelah menyapa fans dia melanjutkan ketempat syuting. Sudah hampir tiga bulan dia menjalani rutinitas seperti ini. Setiap hari dia akan pergi sekitar pukul 08.00 pagi dan sekitar pukul 18.00 sore akan kembali ke hotel tempat dia dan timnya menginap. Tapi hari ini ada yang berbeda. Di minggu yang cerah ini, dia, Xukai kembali ke hotel dengan matahari yang masih menyinari langit Hengdian. Yaaa, dia pulang pagii. Seperti bapak ibu guru ketika ada rapat, jadi murid-murid diberikan kompensasi pulang pagi. Fans cp dibuat menggila hahaha. Kembali ke Kaikai. Xukai, hari itu kembali ke hotel sekitar hampir pukul 3 sore. Mobil hitam itu berhenti didepan lobby hotel dan muncul seorang Xukai yang berjalan cepat dan melompati undakan yang ada didepan lobby itu. Dia terus berjalan dengan terburu-buru, sampai dua asistennya berlari kecil untuk menyamai langkah kakinya. Walaupun terlihat terburu-buru, seperti biasa Xukai menengadahkan tangan untuk mengambil surat-surat yang fans berikan.

“ Kaikai, apakah kau tak punya baju selain hitam? “ salah satu fans berbicara padanya saat dia lewat didepannya

“ Tidak, aku tak punya warna lain “ Xukai dengan enteng menjawab pertanyaan fans itu. Dia berjalan melewati para fans.

“ Jie, lambat. Cepatlah. Kakimu pendek sekali seperti dia “ Xukai berbicara kepada asisten wanita disebelahnya. Bagaimana tidak, ke dua asisten wanita Xukai ini terlihat berlari-lari kecil, kenapa dia bilang lambat? Dia saja yang kakinya terlalu panjang dan terburu-buru.

“ Ayo jiejie. Lari-lari, aku harus segera pergi “ Xukai berbicara dengan sedikit tertawa. Tak akan ada yang tahu, karena mereka memakai masker. Hahaha

Xukai menghilang dipintu. Mereka masuk kedalam.

“ Aaahh akhirnya. Jie apa mobil sudah siap? “ Xukai bertanya pada asisten disebelahnya

“ Seperti yang kau minta Kai “

“ Baiklah. Aku akan berganti pakaian dulu. Kau atur supaya jangan sampai ada yang melihatku pergi, ok? “ Xukai bergumam kepada asistennya lagi

“ Benar kami tak ada satupun yang ikut? Kau tak apa sendirian hanya dengan supir? “ asistennya terlihat khawatir karena Xukai akan pergi sendiri

“ Ini bukan yang pertama kali kan jie. Sudahlah tak apa “ Xukai dengan santai menanggapinya

“ Baiklah Kaikai. Hubungan jarak jauh, harus sembunyi-sembunyi dari fans. Tidak beruntung sekali kalian anak muda “ Xukai hanya tertawa mendengarnya

“ Hahaha baiklah, aku segera berangkat. Antar aku ke belakang dan kalian bebas pergi kemanapun setelahnya “ Xukai dengan celana panjang hitam dan atasan pendek hitam sudah siap dengan jaket hitam dilengannya. Tidak lupa masker dan topi hitam sudah rapi diwajah dan kepalanya.

“ Emm kau harus berhati-hati Kai. Jangan lupa besok pagi harus sudah ada disini “

“ Okay boss. Aku pergi “ Xukai lalu masuk ke dalam mobil, tak lama mobil itu berjalan meninggalkan hotel tanpa ada yang mengetahui.

Mobil melaju semakin cepat. Tak heran, karena mereka akan menempuh jarak yang sangat jauh. Tiga jam lebih yang ditempuh untuk sampai ke tempat tujuan yang Xukai tuju itu. Jauh bukan? Demi rindu yang semakin tak terbendung, dia rela menempuh jarak yang begitu jauh ini. Demi rasa cinta, rasa lelah tak terasa walaupun seharian telah beraktifitas. Xukai sudah terlelap ketika mobil berada dijalur tol.

Shanghai, diwaktu yang sama ketika Xukai kembali ke hotel siang tadi, gadis cantik nan imut sedang melakukan siaran langsung untuk iklan pasta gigi. Dia terlihat memakai baju ala princess berwarna kuning dan aksesoris yang cantik tersemat dileher dan rambut hitam agak kuning itu. Dia melakukan siaran langsung singkat sekali, tidak sampai satu jam. Karena dia berkata akan mengejar penerbangan ke Beijing saat ini. Jadi dia agak terburu-buru untuk pergi dari tempat itu. Host acara itu menertawakan dan merekam gadis itu karena dia hanya mengenakan alas kaki karet, dan akan viral tentu saja. Sekali lagi, fans cp pasti akan berpesta. Hahaha

“ Jie, pukul berapa sekarang? “

“ Hampir pukul 15.00 “

“ Emm, kau sudah kembali Ge? “ sekarang terlihat Cheng Xiao didalam mobil sedang berbicara dengan seseorang ditelepon. Ya gadis yang memakai alas kaki karet tadi adalah Cheng Xiao. Salah satu member Girl Group yang ada di Korea Selatan itu, tetapi dia sedang ada di Tiongkok sekarang. Sudah beberapa waktu mereka yang ada di Korea Selatan ditarik kembali ke negara asalnya, Tiongkok. Saat ini Cheng Xiao yang lebih akrab dipanggil Xiaoxiao itu mengembangkan bakat dibidang akting juga. Beberapa drama sudah pernah dia bintangi. Sekarang dia sedang membatasi pekerjaan saja. Jadi sedikit santai juga. Kembali ke topik.

“ Baiklah hati-hati ya nanti, bilang pada supirmu itu untuk berhati-hati karena membawa penumpang tampan milikku hahaha “ terdengar pula suara tawa diseberang telpon sana

“ Emm ya sudah aku akan menutup telponnya, hati-hati dijalan ya Ge. Miss you so much. Emmm, pai pai “  Xiao menurunkan telepon genggam itu dari telinganya. Seketika dia tersenyum.

“ Ehem yang sedang rindu akan segera bertemu “ Xiao hanya tersenyum menanggapi asisten wanitanya ini

“ Kita langsung kembali ke hotel? Atau membeli sesuatu dulu Xiao? “ asisten Xiao bertanya mumpung mereka masih ada dijalan

“ Bisakah kau membelikanku cake coklat terlebih dahulu? “ 

“ Siap boss “ setelah membeli cake coklat Xiao kembali ke hotel sekitar pukul 16.00 sore. Saat ini dia sudah segar dan duduk cantik diatas ranjang hotel. Ke dua asistennya ada dikamar sebelah. Hotel ini pun mempunyai jalan belakang yang tak diketahui banyak orang. Privasi pelangganpun tak akan pernah terganggu siapapun itu. Karena kenyamanan pelanggan adalah yang nomor satu. Jadi, tenang saja. Tak akan ada yang mengetahui Xiao ada dihotel ini.

Xiao bermain game, sampai tak terasa hari sudah agak gelap saat telepon genggamnya berdering.


“ Honey Calling … “


“ Sebentar, tunggu dimobil. Jiejie sebentar lagi akan ke sana “ Xiao menelpon asistennya agar menjemput kekasihnya dipintu belakang hotel. Sekitar 15 menit kemuadian, pintu kamar Xiao diketuk dari luar. Dia bergegas membukakan pintu dan pelukan dari seseorang diluar sana tak terelakkan lagi. Suara dibelakang kekasih Xiao menghentikan pelukan mereka.

“ Ehem tidak bisakah kalian berpelukan didalam saja? Masih ada aku disini “ mereka berdua terlihat malu dan melepaskan pelukan itu

“ Baiklah lanjutkan didalam saja. Xukai Ge aku dikamar sebelah, jangan sungkan jika membutuhkan sesuatu. Aku pergi “ asisten Xiao berbicara sambil berlalu pergi

Ya benar, mereka Cheng Xiao dan Xukai. Xiaoxiao Kaikai. Mereka bersama sudah dari beberapa waktu yang lalu. Tak ada yang tahu, hanya keluarga, sahabat, asisten dan agency saja yang mengetahui hubungan ini. Berpacaran sembunyi-sembunyi adalah yang terbaik saat ini. Mereka tak ingin membuat fans gaduh dan saling menjatuhkan.

Setelah menutup pintu kamar. Mereka melanjutkan berpelukan cukup lama. Cheng Xiao mendongak menatap wajah Xukai, wajah Xukai terlihat semakin mendekat. Bibirnya saat ini telah menyapu bibir Xiao. Mereka berciuman seolah melepaskan kerinduan selama ini. Pelukan merekapun semakin erat. Saat ini Xukai sudah duduk diatas sofa, dan Xiao berada diatas pangkuannya. Ciuman itu semakin dalam dan menimbulkan suara kecapan yang nyaring. Setelah puas mereka Kai menjauhkan bibirnya dari bibir Xiao. Mereka kembali berpelukan erat disana.

“ Miss you Honey “ Xukai yang pertama berbicara. Xiao hanya mampu mempererat pelukannya pada tubuh dibawahnya ini. Tak terasa air matanya menetes ke baju yang Xukai kenakan.

“ Kenapa menangis? Aku sudah disini. Jangan menangis lagi hmm “ ujar Xukai sambil mengelus punggung Xiao agar tak menangis

“ Rindu “ ucap Xiao dengan suara sengaunya

“ Bagaimana kalau kita jalan-jalan keluar? Bukankah disini dekat dengan taman juga “

“ Emm tapi kau harus beristirahat dulu, tidakkah merasa pegal dan capek Ge “

“ Aku tidak merasa capek honey. Sekarang aku lapar. Aku ingin makan burger “

“ Owh kasian sekali Kai ku lapar. Ayo kita pergi cari burger saja bagaimana? Aku akan ganti baju dulu, tunggu disini sebentar “

Xiao hanya mengambil mantel dan masker, setelah mereka keluar dengan bergandengan tangan, tentu saja lewat pintu belakang lebih aman. Sopir Xukai menyerahkan kunci mobil dan dia akan pergi memesan kamar untuknya tidur malam ini. Mereka menuju outlet King Burger yang hanya memakan waktu sekitar 10 menit dari hotel mereka menginap tadi. Dari dalam mobil mereka memesan beberapa burger dan juga air minum. Lalu kembali ke hotel lagi. Setelah sampai dihotel, mereka turun tapi menuju ke taman yang ada disebelah hotel terserbut. Mereka berjalan bergandengan tangan seperti sepasang kekasih pada umumnya. Duduk ditaman dengan tenang dan nyaman seperti ini yang mereka harapkan. Saat ini kepala Xiao bersandar pada bahu Xukai. Tetapi, ini akan sulit dilain waktu. Setelah beberapa waktu menikmati malam , mereka memutuskan untuk kembali ke dalam hotel. Waktu terasa sangat cepat. Sudah hampir pukul 21.00. Xukai akan kembali ke Hengdian besok pagi-pagi sekali agar tak ada yang menyadari dia menghilang malam ini.

Mereka sudah ada didalam kamar. Burger yang mereka beli serta cake coklat yang tadi dibeli asisten Xiao juga sudah tinggal separuh. Mereka berpelukan dalam keheningan. Menyalurkan rasa rindu yang masih belum terobati sepenuhnya.

“ Kau besok pagi-pagi sekali akan kembali Ge, aku juga akan pergi ke bandara. Jadi ayo kita tidur saja “ ajak Xiao pada Xukai

“ Emm aku tak ingin kembali. Aku masih merindukanmu honey “ Xukai menjawab dengan cepat dan lirih

“ Aku juga “ ucap Xiao menahan tangisnya. Xukai mengangkat dagu Xiao, mengusap mata itu, lalu menciuminya. Ciumannya turun ke hidung, pipi dan berakhir dibibir tipis Xiao. Ciuman yang semula lembut kini semakin menuntut. Kedua tangan Xiao kini berada dileher Kai. Ciuman Xukai turun ke leher Xiao dan terus turun kebawah, tangannya pun tak tinggal diam.

Skip

Ponsel kedua orang yang tertidur diatas ranjang itu berdering. Mereka tidur saling berpelukan. Xiao terbangun ketika ponsel itu berdering kembali. Dia melihat jam diponselnya. Pukul 04.20 waktu Tiongkok. Dia masih mengantuk sekali.

“ Ge, waktunya bangun. Kau harus kembali “ Bukannya bangun Xukai semakin mempererat pelukan mereka

“ Aku juga akan pergi ke bandara “ Xukai membuka matanya. Dia mencium Xiao didahi sedikit lama, lalu berdiri untuk ke kamar mandi. Sekitar sepuluh menit, Xukai sudah keluar dari kamar mandi dengan memakai pakain serba hitamnya kemarin malam. Xiao berdiri dan membawa selimut untuk menutupi tubuhnya. Tak beberapa lama Xiao juga keluar dengan dress hitam pendek dan ketat ditubuhnya bagian atasnya, mengembang dibagian bawah.

“ Pendek sekali “ Xukai bergumam

“ Emm. Apa? “

“ Bajumu terlalu pendek “

“ Bukankah kita couple hitam hitam kalau begini. Yaaa baiklah jaket itu tebal dan panjang. Jangan khawatir “

“ Aku akan mengantarmu ke bandara, lalu aku akan langsung kembali ke Hengdian “

“ Emm. Tidak usah. Kau akan terlambat nanti. Aku akan merindukanmu. Sangat “ Xiao kembali ingin menangis

“ Aku juga. Jangan menangis emm. Bukankah jadwalmu tak sepadat dulu. Kau bisa pergi menemuiku diam-diam honey “ hibur Kai pada Xiao. Mereka sadar  akan saling merindukan nantinya.

“ Para fansmu itu terlalu menakutkan Ge “ ujar Xiao lemah

“ Iya Jie, aku sudah akan kembali. Tenanglah “ asisten Xukai sukai sudah menelpon. Tandanya mereka harus berangkat saat ini. Xukai menarik Xiao kedalam pelukannya. Mencium dahi, kedua mata, hidung dan terakhir bibir agak lama.

Toktoktok

Terdengar ketukan pintu dari luar. Pasti asisten Xiao. Dengan terpaksa mereka membuka pintu dan keluar untuk pergi. Pintu belakang adalah tujuan mereka. Mobil Xukai sudah menunggu disana. Dibelakangnya ada mobil yang akan membawa Xiao ke bandara. Mereka berpisah disana. Xukai enggan melepaskan tangan mereka. Namun deringan ponselnya memaksa untuk dia pergi.

“ Aku pergi honey. Hati-hati dijalan oke? Kabari aku kalau sudah sampai Beijing “ Xukai mencium Xiao sekilas lalu masuk kedalam mobil. Mobil itu melaju perlahan. Xiao pergi ke bandara. Xukai kembali ke Hengdian.

Pukul 08.20 Xukai baru sampai dipintu belakang hotel tempatnya menginap di Hengdian. Asistennya sudah menunggu sedari tadi. Mereka bergegas ke kamar hotel. Mencuci wajah dan mengganti pakaian Xukai dengan yang seperti biasanya. Atasan pendek hitam, celana pendek hitam putih, masker hitam dan sendal putih. Pukul setengah sembilan lebih Xukai keluar dari kamar hotel dengan rambut masih terlihat basah. Jangan lupakan ponsel disakunya juga masih tertancap dengan powerbank. Terlihat banyak fans yang sudah menunggunya didepan sana.

Dibandara terlihat Xiao turun dari mobil, dia melihat fans yang sedang menunggunya dikejauhan. Lalu dia masuk ke bandara melewati jalur VIP.

Terlihat lelah dan mengantuk ya kan?
Menolak lupa


Terlihat lelah dan mengantuk ya kan?
Menolak lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KaiXiao story Oneshot✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang