Aku Rumahmu

301 31 2
                                    

Tidak di revisi maaf bila banyak typo teman-teman..
Silahkan baca kehaluan saya..

Saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju Shanghai. Seperti biasa tak akan ada acara melewati jalur udara. Lebih enak jalur darat karena mereka bisa berpelukan sepanjang perjalanan. Rutinitas Xukai yang ini akan sering ia lakukan kembali kedepannya.

Setelah berbulan-bulan Cheng Xiao yang mengikuti dan tinggal bersamanya di Hengdian, kini Xukai harus merelakan kekasihnya itu untuk jauh dari pandangannya. Sebenarnya ia tak rela jauh dari kekasih cantiknya itu, sudah terbiasa pulang kerja ada seseorang yang menunggu di dalam rumah. Haisshh bila ia mengingatnya ia akan frustasi sendiri membayangkan ia akan tidur sendiri di atas tempat tidur yang luas itu. Merasa kedinginan karena tak ada yang ia peluk dan ia hangatkan.


“ Kenapa Ge? Kau tak tidur? “

“ Hmm bagaimana aku bisa tidur bila aku akan berjauhan denganmu “

“ Kita akan sering bertemu. Seperti biasanya kau mengunjungiku atau aku yang akan mengunjungimu “

“ Hmm.. Tidurlah kau harus terlihat cantik saat tampil honey “

“ Emm “


Xukai semakin mempererat pelukannya pada tubuh Cheng Xiao. Jangan heran, seperti biasanya Xukai akan membawa tubuh kecil kekasihnya itu dalam dekapan hangatnya. Semua orang terdekat mereka sudah terbiasa dengan suasana seperti ini.

Mobil sudah terparkir di basement apartement, namun semua penumpang di belakang tak ada yang membuka mata sama sekali. Saat Long Ge akan membuka pintu seseorang dari belakang bersuara.


“ Ge, sudah sampaikah? “

“ Ya “


Xukai bertanya dengan suara seraknya. Jiejie yang mendengar percakapan itu segera membuka matanya. Ia membereskan beberapa tas Cheng Xiao lalu menaruhnya di jok depan agar lebih mudah untuk membawanya turun.


“ Honey.. “


Xukai memanggil pelan Cheng Xiao lalu mengelus pipi tirus itu dengan lembut agar kekasihnya itu tak terkejut.


“ Emmm.. Apalah sudah sampai honey? “


Cheng Xiao bukannya membuka matanya. Namun ia semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh hangat Xukai. Tak heran mungkin ia merasa kedinginan karena saat ini tengah malam.


“ Kita pindah ke dalam honey. Aku tak ingin kau sakit “

“ Cium dulu “

“ Heii, kau lihat ada Jiejie disini. Kau biasanya malu saat aku menciummu di depannya hahaha “

“ Aku hanya ingin cium “ Cheng Xiao semakin menempatkan wajahnya dalam perpotongan leher Xukai. Ia malu, namun ia ingin.

“ Baiklah.. Chu.. Ayo buka matamu lalu kita pindah ke dalam “

“ Xiao xiao pakai mantelmu. Diluar sangat dingin “
“ Emm baik mama “

“ Anak baik. Ayo Kaikai, kau juga harus istirahat sebentar sebelum kita kembali “


Beberapa hari berlalu. Xukai benar-benar tak bisa jauh dari ponsel pintarnya. Keadaan di Shanghai semakin memburuk. Setiap harinya semakin banyak warga yang terinfeksi virus covid 19. Xukai tentu saja khawatir dengan kekasihnya itu.


4 Panggilan tak terjawab
Honey




                             Aku sedang syuting Kaikai
                             Aku baik-baik saja


Honey

Aku merindukanmu
Jangan lupa makan honey
Love You


Love You Too


Honey

Kau dengan orang itu terlihat dekat sekali


Siapa lagi kali ini?

KaiXiao story Oneshot✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang