Hurt

414 23 9
                                    


Saya kembali dengan membawa lanjutan chapter sebelumnya..

Banyak pro kontra dengan rumor tentang Xukai kali ini. Kita harus percaya pada siapa?

Tentunya kita harus percaya dengan keyakinan kita ❤️

Saya ingatkan kembali cerita ini hanyalah cerita halu semata.

Selamat membaca..

Warning typo bertebaran!



Ketukan pada pintu tak membangunkan sejoli yang tengah terlelap dengan saling memeluk satu sama lain. Beberapa menit tak ada jawaban dari dalam, akhirnya Jiejie membuka pintu dengan pelan lalu sedikit mengintip isi kamar itu. Bernapas lega karena kali ini ia tak menemukan keadaan kamar seperti biasanya saat Xukai berkunjung.


Perlahan kakinya menghampiri sepasang kekasih itu. Bagaimana orang-orang ingin memisahkan mereka yang saling mencintai ini. Ia ikut merasakan bagaimana hancurnya hati keduanya saat itu. Ia menyayangi keduanya seperti anak kandungnya sendiri.


Bertahun – tahun hidup dengan Xukai membuat keduanya seakan memiliki ikatan batin yang sangat erat. Sedangkan dengan Cheng Xiao, gadis cantik sok kuat dan sok tegar yang gadis itu tunjukkan didepan banyak orang namun ia tahu ada sorot kesedihan dan kerapuhan didalam mata itu. Seakan terjerumus ke dalamnya, dengan gampangnya ia terhipnotis untuk menyayangi dengan sepenuh hatinya. Segera menghapus air matanya sebelum membangunkan sejoli itu.


Jemarinya menepuk pelan lengan Xukai yang tak memeluk tubuh Cheng Xiao.


" Kaikai, kau tak ingin bangun? Hari sudah mulai pagi "

" ... "

" Bangunlah kau harus kembali bekerja. Mereka sudah menunggumu di depan "

" Emmm aku akan mandi sebentar lagi Jie "

" Baiklah, aku keluar dulu. Cepat mandi hmm "

" Jiejie? Jam berapa sekarang? "

" Kau bangun Xiao xiao? Kembalilah tidur, Kaikai harus kembali bekerja "

" Emm aku ingin ikut pulang ke sana "


Jiejie menatap Xukai yang juga menatapnya. Anggukan kepala Xukai yang Jiejie dapatkan.


" Baiklah, ayo kau juga segera bersiap. Jangan memejamkan mata mu lagi. Aku akan menyiapkan yang akan kita bawa ke sana "


Setelah Jiejie keluar dari kamar, Xukai segera membawa tubuh Cheng Xiao ke dalam kamar mandi.


" Hahaha turunkan aku "

" Ssstt diam saja tuan putri. Hari ini hamba akan membuat tubuh anda wangi dan berih "

" Jadi selama ini aku bau begitu "

" Tidak tidak, kau selalu wangi honey "


Xukai mendaratkan tubuh kecil Cheng Xiao pada pinggiran bathtub, membuka piyama Cheng Xiao dengan cepat. Lalu membuka piyama yang ia kenakan. Xukai membawa tubuh keduanya ke bawah shower, memutar kran air lalu saling menyabuni dan membersihkan tubuh.

KaiXiao story Oneshot✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang