Jujur saja (8)

932 104 8
                                    

"Jika sesuatu terjadi pada Gulf, Mama lah yang harus bertanggung jawab!!" Ucap Mew teriak keras pada Mama nya di telfon sambil menyetir mobil. Sudah hampir 2 jam dia berkeliling kota namun nihil. Dia tidak menemukan Gulf. Mew pun mencari Gulf ke kantor polisi, namun tak ada hasil juga.

"Kau kemana Gulffff... Siaaaal!!" Mew memukul stir mobilnya sendiri. Dia panik sekaligus marah. Padahal dia sendiri yang bilang bahwa dia tidak ada perasaan pada Gulf. Namun salah, ucapan itu hanya ada dimulut saja. Hatinya mengatakan kalau dia mulai tertarik dengan Gulf dan sangat mengkhawatirnya.

Jam demi jam, hari demi hari, pagi bergant, malam pun berganti. Ini sudah hari ketiga dan Mew belum juga menemukan Gulf.

Mew yang berbaring lemas diatas kasur, memandangi balon milik Gulf yang bergantung disudut ruang kamarnya. Tanpa sadar, air matanya jatuh membasahi pipinya.

"Gulf maafkan phii na, phi tidak bisa menjaga Gulf." Tangisnya semakin pecah ketika mengucapkan kata kata itu. Lambat laun akhirnya dia pun tertidur.

(Keesokan paginya)

"Madam, Gulf sudah tidak tahan lagi. Gulf lapar. Gulf sakit. Jemput Gulf madam." Gulf mericau pelan sambil memegangi perutnya. Gulf berbaring beralas koran di teras kios kios kecil diujung gang sudut kota. Parasnya yang tampan sudah kacau dan kumal. Kakinya sudah banyak lecet lecet akibat berjalan jauh tanpa menggunakan sendal. Banyak orang mengira dia ODGJ (gangguan jiwa). Jadi sebagian orang menghiraukannya.

Gulf bangkit dari tidurnya. Badannya terasa sangat sakit karna tidur dilantai berhari hari. Sekarang Gulf mulai mencari makan lagi di tong tong sampah atau mencari sisa sisa makanan dari resto ke resto terdekat. (Kaciannya anakkuuuu)

(Dirumah Mama J)

"Dia tidak akan berani datang lagi Namtan. Kau tenang saja. Lihat sekarang! Sudah 3 hari lelaki itu pergi." Ucap Mama J lalu menyeruput minumannya. Namtan datang kerumah Mama J untuk sekedar berbincang bincang sekaligus mencari perhatian.

"Haha tantee emang Mama paling top deh. Namtan berharap bisa mempunyai Mama mertua seperti tante." Ucap Namtan sambil memegang tangan Mama J.

"Tante janji. Tante akan bikin Mew luluh denganmu. Tante akan selalu mendukungmu na." Mama J mengelus rambut halus Namtan. Lalu tiba tiba terdengar suara langkah yang sangat cepat kearah Mama J dan Namtan.

"Kesini kau wanita yang tidak punya malu!!" Mew yang sudah kacau beberapa hari itu mendatangi mamanya dan Namtan. Dia berjalan kearah Namtan dan langsung mencekik leher Namtan. Seketika mama J kaget dan melerai mereka.

"Awas saja jika sampai Gulf kenapa napa!! Bahkan jika dia lecet sekalipun, akan kuhabisi kau wanita jalang!!!" setelah mengucapkan kalimat itu dengan sangat emosi, dia menghempaskan badan Namtan ke sofa. Namtan langsung terbatuk batuk dan sedikit gemetar akibat cekikan Mew.

"Mew apa yang kau lakukan? Apa akal sehatmu sudah hilang hahh??" Ucap Mama berteriak ke arah Mew.

"YAAAA!!! Akal sehatku hilang. Kenapa hahh? Hidup Mew hancurrr Maa !! Akibat ulah Mama dan wanita sialan ini!!" Ucap Mew dengan Wajahnya yang merah padam membuktikan kalau Mew sangat emosi. Dan dia juga mengepalkan tangan yang ditahannya.

"Mama tidak tahu seberapa susahnya aku mencari Gulf! Bahkan aku tidak bisa makan dan tidur, aku terus memikirkannyaa Maa. Mama tau, Difikiran ku cuman ada Gulf, Gulf dan Gulf." Kali ini Mew berbicara sambil menahan tangis.

"Kenapa kau jadi seperti ini Mew? Apa kau menyukai Gulf, hahh???" Ucap Mama J yang tidak habis fikir dengan perlakuan anaknya itu.

Mew tidak menjawab pertanyaan mamanya. Dia langsung pergi meninggalkan Mama J dan Namtan dirumah itu. Mew sudah 3 hari tidak masuk kerja. Seharian dia hanya mencari Gulf.

my boyfriend is a alien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang