menangis bahagia (21)

1K 71 0
                                    

Tanpa basa basi Singto langsung mengangkat Gulf kedalam rumahnya. Dibaringkannya tubuh Gulf diranjang miliknya. Lalu dibersihkannya kaki Gulf yang kotor tersebut.

"Gulf apa yang terjadi? Kenapa kau bisa berada disini?" ucap Singto terheran.

Singto bertanya tanya dalam hati. Apakah Mew tau soal Gulf yang berada dibumi. Singto pulang kenegaranya karena akan meneruskan jabatan seperti ayahnya. Sekarang dia mendalami pendidikan tentang Geografis dan segera dinas ditempat ayahnya dulu. Singto pun menelfon Staff di dinas tersebut dan bertanya tentang pesawat Ufo. Tapi mereka belum mendapatkan kabar bahwa ada pesawat Ufo yang mendarat lagi dinegaranya. Ketika Singto masih sibuk dengan staffnya, tiba tiba Gulf terbangun.

"aww" ucap Gulf sambil memegang kepalanya. Dibukanya matanya secara perlahan. Dilihatnya sekitar cukup lama.

"dimana Gulf?" ucap Gulf sambil memaksa ingin duduk. Singto yang mendengar suara Gulf langsung bergerak mendekati Gulf.

"Gulf ini phi Singto. Apakah Gulf ingat?" ucap Singto sembari memberikan Gulf air minum.

"Gulf minumlah dulu. Sepertinya keadaanmu sangat lemah." ucap Singto lagi menyodorkan air nya.

"phi Singto??? Ini beneran phi kan?" ucap Gulf senang. Dia pun memeluk Singto yang masih memegang gelas tersebut.

"akhirnya aku menemukanmu phi. Aku sangat takut berada dibumi lagi. Tidak ada satu pun yang ku kenal selain kalian" ucap Gulf sambil menangis.

"Gulf tenanglah. Minumlah air ini dulu" Gulf pun meminumnya.

"phi kejadian tahun lalu terulang kembali. Aku ketinggalan pesawat lagi. Tetapi aku heran kenapa pesawatku mendarat di tempat yang sama seperti dahulu phi" ucap Gulf sambil membaringkan tubuhnya diranjang.

"nanti kita ceritakan lagi ya. Aku sekarang mau kau mandi lalu kita makan bersama. Oke?" ucap Singto khawatir dengan keadaan Gulf.

"baiklah phi"

Akhirnya Gulf menuruti kata Singto. Dia pun pergi mandi dan berganti pakaian. Sekarang mereka sudah duduk diruang makan dengan menu mewah. Gulf yang melihat itu menelan ludahnya. Sudah lama sekali dia tidak melihat pemandangan seperti ini lagi.

"nunggu apa? Ayuk kita makan" ucap singto mengagetkan lamunan Gulf yang menatap makanan tersebut.

Gulf pun langsung melahap dengan sangat cepat. Sama seperti pertama kali dia kebumi dulu. Dia makan dirumah Mew sangat rakus. Sekarang dia makan dirumah Singto dengan lahap dan cepat.

"pelan pelan saja makannya. Tidak ada yang akan memakan makananmu" Singto pun tersenyum melihat reaksi Gulf tersebut. Dielusnya kepala Gulf.

"oh ya Gulf. Mulai besok aku akan bekerja di dinas Geografis. Aku menggantikan ayahku disana." ucap Singto sambil mengunyah makanannya.

"apakah benar phi??? Berarti phi hebat dong. Phi bisa bisnis dan bisa kerja didinas juga" ucap Gulf yang cukup cepat mengunyah makanannya. Singto yang melihat itu tersenyum dan membersihkan sisa sisa makanan di bibir Gulf.

"aku tidak hebat Gulf. Ayahku dulu sangat ingin aku bekerja disana" Singto pun menatap dalam bibir yang ia bersihkan.

"emang ayah phi dimana sekarang? Kenapa phi menggantikannya?" ucap Gulf heran.

"mmm ayahku sudah tiada. Maka dari itu aku harus kembali kesini dan melanjutkan perjuangannya." jawab Singto santai.

"ayah phi meninggal? Sabar ya phi. Gulf akan menemani phi kok" Gulf memberikan senyuman manisnya kearah Singto.

"oh iya Gulf. Kenapa kau tidak bertemu Mew dan mencarinya?" Gulf yang mendengarkan pertanyaan itu seketika meletakkan sendoknya dan berhenti mengunyah makanannya. Singto heran dengan ekspresi Gulf tersebut.

my boyfriend is a alien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang