━✧.*
━━━━━━
Dawai mengalun halus menyusuri selaput halus telinga. Dawai yang begitu halus dan elok hingga mencuri atensi semesta. Jika diibaratkan, anggap saja sang nada sebagai wanita yang hadir dengan eloknya pada pesta dansa kerajaan. Dan anggap sang semesta sebagai pangeran, dia mengajak wanita elok itu berdansa di lantai dasar.Perumpamaan yang cukup klasik, namun itulah adanya.
Tak ada penyangkalan, seisi bumantara pasti akan terlena dalam alunan simfoni.
Kelak bagaimana rasanya ketika kamu mendengar dan menyimpulkan nada itu elok, namun tak dapat merasakan hawa sang adiwarna dari nadanya?
━✧.*
━━━━━━
"Kelak apa yang dapat aku lakukan untuk merasakan hangat sang adiwarna?""Dengan jatuh cinta, mungkin?"
—Iridescent.
KAMU SEDANG MEMBACA
𖥔 𝐈𝐑𝐈𝐃𝐄𝐒𝐂𝐄𝐍𝐓 ۪ ⊹ ˑ 𝘀𝗮𝗶𝗺𝗮𝘁𝘀𝘂
Fanfiction─┄ 𝐏ungut 𝐏roject 𝐏resent ࣪ ˖ 「 𝓔 」 ❝ Sejak awal, impresi ini yang salah. ❞ This book was written entirely by @R-EVERIE, all character are belongs to Kazuichi Kodaka. ✶ art cr: 苏小汐汐呀 from gracg.com